Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Italia Jadi Aman, Manuel Locatelli Makin Dilirik Klub-klub Eropa

17 Juni 2021   18:29 Diperbarui: 17 Juni 2021   18:32 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manuel Locatelli berhasil menyarangkan 2 gol ke gawang Swiss. Sumber foto: Getty Images via Goal.com

Dua kemenangan besar kontra Turki (3-0) dan Swiss (3-0) memantapkan tempat timnas Italia di puncak klasemen. Dengan 2 kemenangan ini, Italia lolos ke lolos ke babak 16 besar Piala Eropa.

Performa Italia sejauh ini mengundang decak kagum. Pelatih Roberto Mancini berhasil memberi warna baru pada performa Italia di Piala Eropa.

Kendati belum menghadapi tim-tim kuat, Italia terlihat tampil optimis. Tak kebobolan, tetapi tingkat produktivitas cukup tinggi. Italia berhasil mencetak 6 gol dari 2 laga.  

Sebelum Piala Eropa dimulai, barangkali Italia kurang diunggulkan. Masih kalah pamor dengan unggulan seperti Belgia, Prancis, Portugal, atau pun Inggris.

Kemenangan dari 2 laga mungkin membuka banyak mata. Peta tim unggulan yang bisa keluar sebagai juara bisa ikut berubah.

Italia telah bangkit. Juga, Italia patut diwaspadai. Alasannya, Italia bukan sekadar menang besar, tetapi Italia berhasil menunjukkan keseimbangan di setiap lini.

Italia tidak lagi mengandalkan sistem grendel. Mencari 1 gol ke gawang lawan, dan kemudian mengunci pertahanan dengan rapat dari serangan lawan. Tidak!

Di bawah tangan Roberto Mancini, Italia tidak sekadar bertahan. Akan tetapi, Italia berhasil menjadi salah satu tim yang haus mencetak gol ke gawang lawan.

Kendati tidak terlalu dihuni oleh para pemain yang dikenal oleh publik umumnya, Mancini berhasil meramu dengan pemain yang berpengalaman, dengan yang mempunyai jam terbang tinggi di beberapa klub dan liga di Eropa. Hasilnya positif.

Terbukti dengan kemunculan Manuel Locatelli. Locatelli, pencetak 2 gol ke gawang Swiss merupakan hasil kepekaan Mancini.

2 gol yang dicetak Locatteli di Stadio Olimpico Roma ke gawang Swiss membuktikan kepekaan Mancini. Tak sia-sia, Mancini memanggil Locatteli ke timnas Italia.  

Karena dua gol ini, gelandang berusia 23 tahun ini mendapat titel pemain terbaik dalam laga ini (Man of the Match). 2 gol itu pun menempatkan Locattelli sejajar dengan para top skorer lain pada Piala Eropa sejauh ini seperti Ronaldo, Immobile, dan Patric Schick.

Untuk level Serie A, Locatelli terbilang sebagai gelandang yang mempunyai prospek cerah. Dia termasuk, gelandang yang tampil konsisten di Serie A bersama Sassuolo. Tak ayal, Juventus berniat mendapatkannya dari Sassuolo.

Mungkin rekam jejak Locatelli di Eropa belum terlalu kentara. Pasalnya, Locatelli bermain di klub yang tidak terlibat di Liga seperi Piala UEFA ataupun Liga Champions. Makanya, dia menjadi luput dari pantauan penggemar sepak bola pada umumnya.

2 gol dari Locatelli ke gawang Swiss seolah membaptis dirinya sebagai gelandang yang patut diperhitungkan di dunia sepak bola saat ini. Tak ayal, menurut Frabrizio Romano di halaman Facebooknya (17/6/21), Locattelli sudah menjadi lirikan beberapa klub Eropa.

Selain Juventus, beberapa tim top di Liga Inggris menginginkan jasa pemain. Sebagaimana pada musim transfer umumnya, situasi pemain bisa berubah bergantung pada kecocokan harga.  

Keinginan klub-klub di Eropa bisa menjadi kuat apabila menimbang penampilan Locatelli di Piala Eropa. Penampilannya dan 2 gol yang dilesakkan ke gawang Swiss menandakan bahwa Locattelli akan menjadi salah satu aset yang akan dikejar pada musim transfer mendatang.

Tentu saja, Sassuolo yang memiliki Locatelli tidak melepasnya begitu saja. Harga yang tidak sedikit harus dipersiapkan agar bisa mendapatkan pemain yang berposisi gelandang ini.

Harga tinggi tidak bisa dielak. Terlebih lagi jika Italia berlangkah jauh di Piala Eropa dan Locatelli tetap mempertahankan performa terbaiknya bersama Gli Azzuri.

Locatelli sendiri memulai debutnya profesionalnya bersama AC Milan (2018-19). Hanya semusim di AC Milan, dia dipinjamkan ke Sassuolo. Peminjaamnya ini pun berakhir dengan tempat permanen di Sassuolo.

Barangkali AC Milan yang sesak napas saat ini. Aset mereka yang seolah dibuang 3 tahun lalu telah menjadi  buah bibir.

Locatelli yang mengikuti Cristiano Ronaldo meminggirkan Coca-Cola dalam konfrensi pers setelah laga kontra Swiss makin dilirik banyak klub. Terima kasih kepada Roberto Mancini memanggilnya ke timnas.

Tak terlalu salah Mancini memanggilnya masuk timnas. Dari 34 laga di Serie A, dia berhasil menyarangkan 4 gol. Tidak terlalu buruk untuk seorang gelandang.

Juga, performanya di Sossuolu sudah menarik perhatian Juventus sebelum Piala Eropa. Hanya saja, ketertarikan Juve ini makin mendapat tantangan serius dari klub-klub lain ketika Locatelli menunjukkan performa gemilang sejauh ini.

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun