Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pemecatan Jose Mourinho, Kegembiraan Gareth Bale?

24 April 2021   07:01 Diperbarui: 24 April 2021   07:09 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemecatan Jose Mourinho sebagai pelatih Tottenham Hotspur di awal pekan ini mengundang pelbagai komentar. Salah satunya tentang kesiapan Tottenham selepas pemecatan pelatih yang dijuluki dengan The Special One.

Toh, musim kompetesi sudah makin dekat berakhir. Tinggal 6 laga tersisa di Liga Inggris.

Apa salahnya, Tottenham mempertahankan Mou hingga akhir musim ini. Apalagi di akhir pekan ini, Tottenham akan bermain di final Piala Carrabao.

Baca juga: Barca Bisa Juara Liga Spanyol, tapi Ronald Koeman Tidak Terlalu PD

Pastinya, Tottenham mempunyai pertimbangan tersendiri. Kendati akan bermain di final Piala Carrabao, pihak klub tidak mau tunduk pada situasi. Pemecatan menjadi keputusan bulat.  

Jose Mourinho harus angkat kaki dari Tottenham di tengah wacana European Super League. Ryan Mason, sosok muda yang masih berlum berpengalaman dan mantan pemain Tottenham, diangkat sebagai pelatih sementara.

Pemecatan Mou bisa berdampak seperti pedang bermata dua. Pada satu sisi, itu bisa membangkitkan permainan tim. Mentalitas para pemain yang turun bersama pelatih yang dipecat kembali berpacu untuk naik.

Terbukti, Tottenham berhasil memulai laga pertama tanpa Mou dengan kemenangan (22/4/21). Tottenham berhasil mengalahkan Southhampton (2-1). Kemenangan ini membuka peluang bagi Tottenham untuk menjaga asa berada di Liga Eropa musim depan.

Reaksi positif ini bisa membahasakan kalau pemecatan Mou merupakan jalan yang tepat. Barangkali anak-anak asuhnya tidak begitu cocok dengan taktik yang dimiliki oleh pelatih asal Portugal ini.

Namun, pada sisi lain pemecatan ini malah kian membenamkan Tottenham pada kesulitan. Kemenangan kontra Southampton tidak bisa menjadi titik tolak utama kalau pemecatan Mou merupakan jalan keluar untuk mengembalikan performa tim.

Masih ada beberapa laga yang menjadi rujukan apakah pemecatan Mou sudah tepat ataukan sebuah keputusan yang salah. Piala Carrabou bisa menjadi salah satu rujukan.

Dalam final Piala Carrabaou, Tottenham akan berhadapan dengan Manchester City. Lawan yang tidak gampang.

Di atas kertas, Man City berada di atas Tottenham. Akan tetapi, sebagaimana pertandingan sepak bola, prediksi di atas kertas kerap kali berjalan berbeda dengan situasi di lapangan hijau.

Pada titik ini, Tottenham mempunyai peluang yang sama seperti Man City. Karenanya, Tottenham mesti memanfaatkan momentum untuk mengembalikan performa terbaik selepas pemecatan Mou.

Salah satu personil Tottenham, Gareth Bale tidak bisa menyembunyikan kesannya pada pemecatan Mourinho. Bale adalah pemain pinjaman dari Real Madrid. Pernah menjadi anak kesayangan Tottenham sebelum hengkang ke Real Madrid.

Selama masa peminjamannya di Tottenham, Bale bukanlah pilihan tetap Mou. Kerap dibangkucadangkan dan juga tak jarang dikritik karena performanya di lapangan hijau.

Dalam laga kontra Southampton, Bale diturunkan sejak menit awal. Kepercayaan itu terbayar tuntas. Bale mencetak gol penyama kedudukan.

Setelah laga, Bale mengungkapkan kesannya setelah pemecatan Jose Mourinho. Bale seolah tidak bisa menyembunyikan pandangannya pada taktik negatif yang dimainkan oleh Mou di Tottenham (Marca.com 23/04/21).

Bale mengungkapkan kalau tim menginginkan permainan menyerang karena Tottenham adalah tim besar. Juga, Tottenham mempunyai para pemain hebat untuk bermain menyerang.

Pernyataan Bale ini bisa membahasakan kritiknya pada taktik Mou. Ya, Mou sendiri  kadang terkenal dengan taktik permainan bertahan. Taktik parkir bus.

Taktik Mou bisa mentok ketika berhadapan dengan tim yang mempunyai para pemain dengan mentalitas menyerang dan mengedepankan gaya bermain menyerang. Pasalnya, tidak ada kesinambungan antara mentalitas pemain dan gaya bermain tim dengan taktik pelatih.

Bagaimana pun, pelatih juga harus mengenal dengan baik mentalitas para pemain. Tidak sekadar pasang taktik.

Bale akan coba membuktikan dirinya pada beberapa laga tersisa. Pandangannya terhadap Mou harus menyata lewat performa apik, termasuk saat diturunkan dalam laga kontra Man City akhir pekan ini.

Laga-laga tersisa itu sangat signifikan untuk karirnya di Tottenham. Bisa saja, kalau taktik yang diterapkan oleh pelatih sementara cocok, Bale ubah haluan dan bisa memilih untuk tetap bertahan di Tottenham.

Baca Juga: Dimiliki Pengusaha Kaya, Apa Motif Man City dan Chelsea Masuk European Super League?

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun