Thomas Tuchel berhasil membawa Chelsea ke babak 8 besar Liga Champions. Kemenangan agregat (3-0) atas Atletico Madrid patut dirayakan oleh suporter Chelsesa. Pasalnya, melawan Atletico Madrid bukanlah laga yang gampang.
At. Madrid adalah salah satu tim yang kerap tampil impresif di Liga Champions beberapa musim terakhir. Taktik At. Madrid yang menerapkan pertahanan ketat dan serangan balik cepat kerap merepotkan tim-tim lain di Eropa.
Namun, taktik Diego Simeone menjadi hambar di tangan Thomas Tuchel. Tuchel yang datang menggantikan Frank Lampard yang dipecat klub pada bulan Januari lalu berhasil mengangkat performa dan mentalitas para pemain Chelsea. Jadinya, penampilan Chelsea naik perlahan.
Salah satunya, Chelsea berhasil memukul At. Madrid di dua leg laga Liga Champions. Keberhasilan Chelsea ini bisa menjadi awasan serius bagi tim-tim lainnya.
Chelsea tak boleh dipandang sebelah mata di babak 8 besar. Tuchel sementara merakit kembali mentalitas Chelsea. Hasilnya mulai nampak. Chelsea menjadi tim yang tampil impresif. Belum pernah terkalahkan dari 13 laga semenjak Chelsea dikomandoi oleh Tuchel. 9 kali menang dan 4 kali seri.
Setelah menyingkirkan At. Madrid, Tuchel melambungkan kepercayaan dirinya. Menurut Tuchel, timnya tidak akan takut pada tim mana pun dari undian untuk babak ke-8 besar Liga Champions. Bahkan Tuchel pun meyakini bahwa tim-tim yang melaju ke babak 8 besar malah tidak ingin juga berhadapan dengan Chelsea (Mirror.co.uk 18/3/21).
Tuchel hanya mengingatkan timnya untuk tidak cemas berhadapan dengan tim manapun. Kepercayaan diri seperti ini patut dimiliki oleh sebuah tim. Dengan memiliki mentalitas seperti itu, sebuah tim bisa berupaya sekuat tenaga untuk menghadapi setiap tantangan yang dihadapi.
Membangkitkan kepercayaan diri pemain menjadi hal penting bagi seorang pelatih. Chelsea sendiri berkomposisi beberapa pemain yang bertalenta hebat. Talenta para pemain ini bisa dikeluarkan ketika pelatih juga ikut membangun kepercayaan diri mereka.
Kemenangan kontra At. Madrid merupakan buah dari kepercayaan diri tim. Tuchel berhasil mengatasi kekisruhan tim sepeninggal Frank Lampard. Tuchel berhasil membangun kepercayaan diri para pemain agar tidak gentar berhadapan dengan At. Madrid yang terbilang sebagai salah satu tim yang ditakuti di Liga Champions.
Kepercayaan diri yang sama perlu dibawa oleh Chelsea ketika bermain di 8 besar. Tuchel benar. Tidak boleh takut untuk bermain dengan tim mana pun di 8 besar. Juga, perlu yakin bahwa 7 tim lain yang melaju di 8 besar juga merasa canggung untuk berhadapan dengan Chelsea.
Kepercayaaan diri Tuchel menjadi awasan untuk tim-tim lain di babak 8 besar Liga Champions. Chelsea bukan lagi tim yang terluka. Namun, Chelsea adalah tim yang sementara membalut lukanya dengan penampilan demi penampilan yang cukup impresif. Keberhasilan Tuchel menyingkirkan Simeone dan anak-anak asuhnya pun patut dijadikan awasan oleh tim yang berhadapan dengan Chelsea di babak 8 besar. Â