Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kasus Melonjak, Pemerintah Mengembalikan Status Karantina

3 Agustus 2020   12:31 Diperbarui: 3 Agustus 2020   12:29 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah status di masa karantina di mana pihak keamanan terlibat aktif dalam mengatur masyarakat. Aturan karantina ini sekiranya meminimalisir kasus korona. Sumber foto: ABS-CBN News. com

Situasi berubah saat pemerintah mulai membuka akses keluar dan masuk provinsi. Walaupun aturan keluar masuk provinsi diatur oleh pemerintah provinsi, namun ada kasus yang lolos masuk wilayah provinsi.

Sejauh ini, kasus yang terjadi melibatkan orang-orang yang tiba dari luar provinsi. Sebenarnya, mereka sudah melewatkan protokol masa karantina. Akan tetapi, dari hasil pengecekan, ternyata mereka mempunyai gejala-gejala korona (asimtomatik).

Selain itu, beberapa dari antara pasien itu adalah para frontliners. Para frontliners menjadi garda terdepan dalam berhadapan dengan virus korona. Makanya, tidak heran beberapa pasien yang dinyatakan positif adalah mereka yang bekerja di rumah sakit dan di beberapa posko pengecekan korona.

Situasi begitu rumit. Meningkatnya jumlah pasien tentu menambah beban di tubuh pemerintah. Pihak medis pun menyerukan kepada pemerintah pusat agar mengembalikan situasi menjadi karantina ketat.

Permintaan itu terkabulkan. Seperti terlansir dalam salah satu harian di Filipina, Inquirer Net. com (3/8), mulai tanggal 3 Agustus sampai 18 Agustus, pemerintah pusat memberlakukan karantina ketat di beberapa wilayah di Filipina.

Provinsi di mana saya tinggal tidak diikutsertakan. Namun, terdengar kabar jika pemerintah provinsi setempat mulai mengetatkan aturan agar penyebaran virus korona bisa terkontrol.

Kota Metropolitan Manila sendiri yang menjadi pusat bisnis dan politik Filipina berada dalam lingkup status karantina ketat. Ada beberapa pembatasan yang perlu diikuti.

Memang status karantina ketat ini tidak seketat masa lockdown. Akan tetapi, masyarakat harus mengikuti pembatasan-pembatasan tertentu.

Misalnya, beberapa tempat perbelanjaan ditutup untuk sementara waktu. Jika keluar rumah, masyarakat diminta untuk membawa kartu identitas.

Pengembalian status ini merupakan upaya untuk meminimalisir kasus yang sementara bertambah. Tentunya, ini tidak akan menghilangkan secara total kasus tersebut.

Terlebih lagi, jika masyarakat tidak mempunyai mentalitas yang sungguh-sungguh mensuport pemerintah lewat mengikuti protokol kesehatan dengan disiplin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun