Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perilaku Kita Saat Pandemi Corona, Cerminan Pendidikan Kita

2 Mei 2020   12:44 Diperbarui: 2 Mei 2020   13:01 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siswa memakai masker. Antisipasi virus corona. Sumber foto Tribunews.com

Saya masih ingat pengalaman sewaktu saya masuk terlambat sekolah berasrama. Terlambat sehari. Saya tidak sendiri. Kami sekitar 20-an siswa.

Pembina asrama tidak mengusir atau memberikan hukuman yang bersifat sementara seperti berlutut atau membersihkan halaman asrama.

Hukumannya adalah menamam 5 pohon Mahoni. Bukan sekadar menanam. Kami mulai pekerjaan itu dari menggali lubang, menaman dan bahkan diminta untuk merawat pohon itu hingga bisa hidup sendiri. Rumit. Pasalnya waktu itu musim kemarau. Jadi, setiap hari ada upaya untuk menyiram lima pohon itu agar bertahan hidup selama musim kemarau.

Namun di balik hukuman itu terbangun kesadaran baru. Ternyata ketidaksiplinan mempunyai akibat besar untuk diri sendiri. Hukumannya produktif, tetapi di lain pihak kami mulai sadar untuk tidak melakukan hal yang sama.

Menciptakan proses pendidikan yang betul-betul melahirkan karakter yang baik menuntut keahlian dan upaya yang serius. Keahlian itu melibatkan kemampuan untuk mengetahui dan memahami karakter setiap peserta didik.

Pada umumnya, saat seorang guru mengetahui karakter dan latar belakang peserta didik, dia pun gampang memahami dan mencari cara untuk menuntuk siswanya pada arah yang lebih baik.

Tetapi kalau seorang guru buta pada karakter dan latar belakang peserta didik, dia cenderung menghakimi sembari berharap kalau cara itu ampuh untuk mendisiplinkan siswa. Kalau seperti ini, hasilya akan sia-sia.

Sikap dan perilaku kita di tengah wabah virus Corona bisa mencerminkan hasil proses pendidikan yang pernah kita alami. Pelanggaran dan ketimpangan yang terjadi selama wabah ini menyebar bisa menjadi sinyal untuk mengevaluasi dan memperbaharui proses pendidikan yang kita lakukan, baik itu di keluarga maupun di sekolah.

Pendeknya, perilaku kita selama wabah virus Corona bisa mencerminkan proses pendidikan yang kita alami selama ini. Kalau hasilnya baik, sekiranya kita tetap mempertahankan proses dan pendekatan pendidikan yang telah kita lakukan. Tetapi kalau tidak, ini menjadi pekerjaan rumah yang segera diselesaikan.

Selamat Hari Pendidikan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun