Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Covid 19, Kematian yang Sepi dan Upaya Pamakaman yang Layak

26 Maret 2020   08:34 Diperbarui: 26 Maret 2020   11:41 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber fotoBBC.co.uk

Di hadapan orang-orang yang meninggal dunia bertanggung jawab penuh. Mereka bertugas sebagai perwakilan keluarga, teman dan bahkan mereka mewakili seorang pastor. Pihak keluarga tidak mempunyai pilihan, selain memercayakan para petugas pemakaman untuk melakukan pekerjaan mereka.

Andrea Careto, salah seorang yang bekerja di rumah pemakaman merasakan pengalaman yang berbeda. Sudah 30 tahun dia bekerja di rumah pemakaman.

Pengalamannya ini sudah melatihnya bagaimana mengurus orang-orang yang meninggal dunia. Namun perlakuan terhadap orang-orang yang meninggal dunia karena Covid-19 sangat berbeda. Bahkan Andrea Careto menemukan pengalaman yang sulit untuk dirinya sendiri.

Pengalaman itu terjadi saat dia tidak tahu bagaimana dia mesti memberikan penghiburan kepada keluarga dari orang yang meninggal dunia. Keluarga tidak diinjinkan untuk melihat anggota keluarga yang telah meninggal dunia. Petugas pemakaman seolah menjadi jembatan untuk memberikan informasi ala kadarny tentang keluarga yang meninggal dunia.  

Jika kematian seorang pasien Covid-19 terjadi di rumah, mereka harus mengenakan pakaian pelindung lengkap. Petugas pemakaman juga butuh perlindungan diri. Kalau tidak mereka bisa saja terjangkit.

Makanya, beberapa petugas pemakaman harus dikarantina. Beberapa bisnis pemakaman ditutup untuk sementara waktu. Persoalannya adalah keselamatan diri dalam berhadapan pasien yang meninggal karena Covid-19. Terlebih lagi keterbatasan fasilitas pelindung diri dalam berhadapan dengan orang-orang yang meninggal dunia karena Covid-19.

Jumlah kematian yang tinggi karena Covid-19 membuat pemerintah Italia melarang pelayanan pemakaman. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Negara Italia menghadapi situasi yang sangat sulit karena penyakit Covid-19. Jumlah kematian meningkat. Sudah 6000-an orang yang meninggal dunia karena penyakit Covid-19. Ini menjadi angka kematian tertinggi di dunia.

Karena ini, pelayanan kepada orang yang meninggal dunia meningkat. Pihak pemakaman harus menyatakan kalau orang-orang yang meninggal dunia berjejer di luar rumah pemakaman. Tentunya, mereka melayani ala kadarnya agar prosesnya cepat.

Belum lagi, pekuburan yang sudah penuh. Karena ini, pemerintah mengambil langkah untuk mengkremasi orang-orang yang meninggal dunia.

Petugas pemakaman menjadi salah satu yang bertanggung jawab besar sejak wabah virus Corona terjadi di Italia. Mereka berusaha memperlakukan orang-orang yang telah meninggal dunia secara layak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun