Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Waktu Libur, Kesempatan Membangun Kebersamaan Keluarga

8 Oktober 2019   15:25 Diperbarui: 8 Oktober 2019   15:56 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Kesibukan setiap individu di dalam sebuah keluarga kadang sulit menciptakan kebersamaan. Biasanya ada yang pergi pagi untuk memulai aktivitas. Waktu pulangnya pun berbeda-beda. Saat tiba di rumah, ada yang merasa lelah, penat dengan situasi kerja dan mungkin ada yang melanjutkan pekerjaan di rumah. Akibatnya, kebersamaan yang ideal sangat sulit terbangun dengan baik.

Lantas, kapan waktu bersama keluarga terbangun? Waktu yang tepat adalah waktu libur. Biasanya Sabtu-Minggu menjadi kesempatan untuk berlibur. Dua hari ini bisa dipakai oleh keluarga untuk berefreshing sebagai sebuah keluarga.

Refreshing sebagai sebuah keluarga itu bisa dilakukan dengan pergi ke tempat tertentu. Umumnya ke tempat wisata atau tempat rekreasi yang cocok untuk bersama. Selain melihat dan menikmati view keindahan tempat wisata, keluarga juga berusaha membangun kebersamaan.

Bukan tidak mungkin, karena kesibukan tertentu, setiap anggota keluarga jarang untuk peduli satu sama lain. Tetapi karena ada waktu bersama saat libur, anggota keluarga bisa bersama secara khusus dan berbagi kisah. Selain itu, waktu bersama itu bisa menjadi kesempatan untuk membangun "team building" di keluarga.

Mungkinkah Adanya "Team Building" di Keluarga?
"Team Building" biasanya dipahami sebagai rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menguatkan relasi sosial dan membantu setiap individu (anggota keluarga) untuk memahami peran mereka masing-masing.

Saya bukanlah ahli dalam "team building." Tetapi sejauh pengalaman mengikuti program "team building" ini, saya melihat kalau "team building" di keluarga bisa terbangun.

"Team building" itu bisa dibuat lewat pembagian tanggung jawab berdasar pada peran anggota keluarga. Hal ini dibuat secara spontan di dalam keluarga selama kegiatan sewaktu hari libur, terkhusus saat piknik berlangsung.

Seperti misal, ada anggota keluarga yang bertugas untuk menyiapkan tempat piknik. Satu atau dua orang anggota keluarga bertugas untuk memasak. Ada juga yang membersihkan perlengkapan sebelum dan setelah piknik.

Memang "team building" seperti ini bisa dinilai cukup biasa-biasa saja. Meski sederhana, hal ini bertujuan untuk membangun relasi satu sama lain yang berujung pada sikap saling mengenal. Jadinya piknik bukan hanya soal senang-senang tetapi kesempatan untuk saling mengenal satu sama lain.

Saling Mengenal antara Anggota Keluarga
Saling mengenal sangatlah penting antara anggota keluarga. Pengenalan itu tidak sebatas aspek fisik, tetapi lebih dari itu soal mental dari setiap orang.

Masalahnya tidak sedikit orang yang memendam masalah dan luka batin karena tidak menemukan figur yang bisa mendengarkan dan memahami curahan hati mereka. Saat masalah itu tertumpuk dan luka batin semakin serius, kecenderungan yang berikutnya adalah meluapkan hal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun