Mohon tunggu...
Doppo Bungaku
Doppo Bungaku Mohon Tunggu... Pendongeng Pemula

Konon, ada seorang pengembara yang memikul ransel berisi serpihan cerita. Ia mendengar bisikan pohon tua, percakapan api unggun, dan nyanyian anak-anak yang terlupakan. Semua ia simpan, satu per satu, hingga terkumpul menjadi mozaik dongeng yang bisa membuat siapa pun kembali percaya pada keajaiban.

Selanjutnya

Tutup

Book

Buku Anak dengan Kisah Sadis? Inilah Der Struwwelpeter (1845)

17 September 2025   21:47 Diperbarui: 18 September 2025   08:09 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari Heinrich Hoffmann, Der Struwwelpeter (Frankfurt, 1845). Domain publik, via Wikimedia Commons.

Buku Der Struwwelpeter memuat sepuluh cerita pendek, masing-masing dengan ilustrasi penuh warna dan pesan moral yang kuat:

  1. Struwwelpeter (Petrus si Rambut Kusut) -- Tentang anak malas dan jorok yang tidak pernah merawat diri sehingga dijauhi orang lain.
  2. Die Geschichte vom bsen Friederich (Kisah tentang Friedrich yang Jahat) -- Anak nakal yang menyiksa hewan dan orang lain hingga akhirnya digigit anjing.
  3. Die gar traurige Geschichte mit dem Feuerzeug (Kisah yang Amat Sedih tentang Korek Api) -- Gadis yang bermain dengan korek lalu terbakar sampai mati.
  4. Die Geschichte von den schwarzen Buben (Kisah tentang Anak-anak Bertinta) -- Tiga anak mengejek bocah berkulit hitam, lalu dihukum dengan dicelupkan ke tinta.
  5. Die Geschichte von dem wilden Jger (Kisah tentang Pemburu Liar) -- Seekor kelinci mencuri senapan pemburu dan berbalik memburunya.
  6. Die Geschichte vom Daumenlutscher (Kisah tentang Si Pengisap Jempol) -- Anak yang terus mengisap jempolnya dipotong jarinya oleh penjahit bergunting raksasa.
  7. Die Geschichte vom Suppen-Kaspar (Kisah tentang Kaspar si Penolak Sup) -- Anak sehat yang menolak makan sup hingga akhirnya mati kelaparan.
  8. Die Geschichte vom Zappel-Philipp (Kisah tentang Filip yang Gelisah) -- Anak yang tak bisa diam saat makan malam membuat semua makanan tumpah.
  9. Die Geschichte von Hans Guck-in-die-Luft (Kisah tetang Hans Si Tukang Melamun) -- Anak yang berjalan sambil melamun tercebur ke sungai.
  10. Die Geschichte vom fliegenden Robert (Kisah Robert yang Terbang) -- Anak yang keluar saat badai terbawa terbang oleh angin bersama payungnya.

Kaitan Dengan Kondisi Kesehatan

Selain dikenal sebagai penulis, Heinrich Hoffmann juga seorang dokter dan psikiater. Karena itu, beberapa kisah dalam Der Struwwelpeter sering dianggap sebagai penggambaran awal kondisi medis atau gangguan psikologis pada anak. Beberapa contohnya:

  • Zappel-Philipp (Kisah tentang Filip yang Gelisah)

Kisah ini menceritakan seorang anak yang tidak bisa duduk tenang saat makan malam. Ia terus bergerak, menggoyangkan kursi, hingga akhirnya semua makanan tumpah. Dalam dunia medis modern, perilaku ini menyerupai Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), yaitu gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan sulitnya memusatkan perhatian, hiperaktif, dan impulsif. Di Jerman, ADHD bahkan dikenal secara populer sebagai "Zappel-Philipp-Syndrom" (Sindrom Filip Gelisah).

  • Suppen-Kaspar (Kisah tentang Kaspar si Penolak Sup)

Kaspar awalnya anak sehat dan kuat, tetapi ia menolak makan sup. Dalam lima hari tubuhnya melemah, menjadi kurus, hingga akhirnya meninggal. Cerita ini dianggap mencerminkan anoreksia nervosa, yaitu gangguan makan serius di mana seseorang menolak makanan karena ketakutan berlebih akan menjadi gemuk atau karena kehilangan nafsu makan. Anoreksia dapat menyebabkan penurunan berat badan ekstrem, kelemahan, bahkan kematian jika tidak ditangani.

  • Struwwelpeter (Peter Si Rambut Kusut)

Tokoh utama buku ini digambarkan dengan rambut liar tak terurus dan kuku panjang yang menjijikkan. Gambaran ini kemudian menginspirasi istilah medis Uncombable Hair Syndrome (Sindrom Rambut Tak Tersisir), kondisi genetik langka di mana rambut tumbuh kaku, kusut, dan sulit disisir meski anak sehat secara umum. Karena keunikannya, sindrom ini dijuluki juga "Struwwelpeter Syndrome."

Dengan demikian, meskipun awalnya hanya ditulis sebagai kisah moral untuk anak-anak, beberapa cerita Hoffmann ternyata bisa dibaca ulang sebagai cerminan gejala gangguan perkembangan dan kesehatan anak yang kini diakui secara medis.

Pengaruh dan Warisan

Der Struwwelpeter menjadi salah satu karya klasik sastra anak Jerman yang tetap populer hingga kini. Meskipun cerita-ceritanya cenderung kelam dan penuh hukuman ekstrem, buku ini berhasil memadukan ilustrasi humoris dengan pesan moral yang mudah diingat. Karyanya memengaruhi perkembangan buku anak bergambar dan sering disebut sebagai salah satu cikal bakal komik modern.

Aku sudah menerjemahkan Der Struwwelpeter ke dalam bahasa Indonesia lengkap dengan ilustrasi aslinya. Kamu bisa membaca atau mengunduh PDF-nya di sini

Catatan:

Teks asli Der Struwwelpeter (1845) sudah masuk domain publik, jadi bebas dibagikan. Versi PDF ini adalah terjemahan pribadiku.
Perlu diingat, meskipun ditulis sebagai buku anak di zamannya, kisah-kisah di dalamnya penuh hukuman ekstrem dan tema yang cukup kelam. Jadi bacalah dengan kesadaran bahwa ini merupakan produk budaya abad ke-19 yang sangat berbeda dari buku anak modern.

Sumber: "Struwwelpeter." Wikipedia, Wikimedia Foundation, https://en.wikipedia.org/wiki/Struwwelpeter 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun