Rutinitas yang dilakukan dalam jangka waktu lama akan menimbulkan kebosanan. Sama halnya dengan menulis jika dilakukan dalam waktu lama dan intensitas yang tinggi akan mengalami kebosanan. Kebosanan inilah yang selanjutnya akan kembali membunuh semangat untuk menulis.
Jika kebosanan ini tidak segera diantisipasi oleh para penulis maka efek jangka panjangnya akan membuat diri semakin enggan untuk menulis dan akhirnya malas untuk menulis. Agar menulis tidak membosankan maka harus diantisipasi dengan cara berikut ini;
1. Menulis hal yang berbeda
Menulis hal yang sama lama-kelamaan akan menimbulkan efek bosan. Untuk mengantisipasinya cobalah untuk menulis hal yang berbeda. Misal biasanya menulis artikel non fiksi kadang kala cobalah untuk menulis artikel fiksi. Dengan menulis hal lain maka diri akan tertantang untuk belajar hal yang berbeda.
2. Menulis berselang
Menulis berselang adalah kegiatan menulis yang diselingi dengan kegiatan membaca. Jadi saat berselang ini pikiran diistirahatkan untuk membaca. Setelah banyak membaca dan dirasa cukup kemudian baru dituangkan dalam sebuah tulisan.Â
3. Hindari menulis saat jenuh
Saat pikiran jenuh hindarilah untuk menulis karena akan berakibat semakin memperburuk "mood" untuk menulis. Karena untuk menulis butuh suasan hati dan pikiran yang menyenangkan aga tulisan yang dihasilkan juga berkualitas.
4. Menulislah dengan hati
Menulis dengan hati aka lebih menyenangkan.Karena menulis bukan sebuah paksaan, melainkan karena kerelaan hati yang benar-benar tulus sehingga akan terasa lebih ringan tanpa beban.
Menulis adalah proses yang panjang sehingga saat ada rasa bosan maka bunuhlah kebosanan itu dengan hal yang menyenangkan sehingga menulis menjadi hal yang menyenangkan.Semangat menulis dan mari selalu menginspirasi.