Shopee putuskan hubungan dengan J&T, ada apa dibaliknya?

Kabar tak terduga datang di dunia belanja online, bahwasanya platform e-commerce Shoppe atau yang akrab dengan sebutan "aplikasi oren indonesia" resmi mengakhiri kerjasama dengan J&T Ekspress, yang merupakan salah satu ekspedisi terbesar di Indonesia.

Aplikasi oren Indonesia memberhentikan kerjasama layanan pengiriman melalui JNT Express mulai april 2025. Hal tersebut menjadi sorotan di sosial media karena layanan ini menjadi layanan favorit yang digunakan oleh masyarakat. Keputusan tersebut membuat banyak netizen merasa kecewa, Kabar mengejutkan ini bak petir disiang bolong untuk pelanggan setia jnt.

Shoppe memutuskan kerja sama dengan J&T per 1 april 2025. Meskipun shoppe memutuskan tidak bermitra lagi dengan J&T Express namun akan tetap tersedia untuk pengiriman paket berukuran besar melalui J&T cargo. Hingga saat ini pihak E commerce belum memberikan klarifikasi tentang keputusan ini bersifat sementara ataupun permanen. 

 Dalam ekosistem e-commerce Indonesia, kolaborasi antara platform marketplace dan perusahaan logistik memainkan peran vital dalam memastikan kelancaran transaksi digital. Salah satu kerja sama strategis yang cukup lama berlangsung adalah antara Shopee, sebagai salah satu marketplace terbesar di Asia Tenggara, dan J&T Express, salah satu perusahaan jasa pengiriman terdepan di Indonesia.

Shopee dan J&T Express selama bertahun-tahun menjalin kerja sama yang saling menguntungkan. Shopee memanfaatkan jaringan logistik J&T yang luas untuk menjangkau pelanggan di seluruh pelosok Indonesia, sementara J&T memperoleh volume pengiriman yang besar dari transaksi Shopee. Kolaborasi ini memperkuat posisi kedua perusahaan di pasar yang kompetitif. 

Meski tidak dijelaskan secara rinci oleh pihak Shopee maupun J&T, beberapa analis industri menyebutkan kemungkinan adanya perbedaan strategi bisnis, termasuk pengembangan unit logistik internal oleh Shopee, yaitu Shopee Xpress. Shopee tampaknya ingin meningkatkan efisiensi dan kontrol operasional dengan mengandalkan layanan logistik milik sendiri. Di sisi lain, J&T tengah memperluas cakupan bisnisnya secara regional dan mungkin memprioritaskan diversifikasi kerja sama di luar platform tertentu.

Bagi konsumen, pemutusan kerja sama ini berdampak pada pilihan jasa pengiriman yang tersedia saat berbelanja di Shopee. Pengguna yang terbiasa menggunakan J&T untuk alasan kecepatan dan jangkauan wilayah kini harus beradaptasi dengan alternatif lain seperti Shopee Xpress, SiCepat, atau AnterAja. Sementara itu, bagi penjual, terutama yang berada di daerah terpencil yang sebelumnya sangat bergantung pada J&T, hal ini dapat menimbulkan tantangan logistik baru.