Mohon tunggu...
Dony Adrian
Dony Adrian Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa, Admin sosial media, fotografi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Efektifitas Upaya Pemerintah dalam Pemulihan Sektor Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19

17 Mei 2022   12:00 Diperbarui: 17 Mei 2022   12:12 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salah satu sektor yang paling terdampak dari adanya pandemi Covid 19 adalah sektor pariwisata. Pandemi Covid 19 berdampak negatif terhadap kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang mengalami penurunan drastis karena imbas pemberlakuan pengetatan wilayah secara besar-besaran yang berdampak langsung terhadap jumlah kunjungan wisatawan, maupun sektor penunjang seperti hotel dan restoran. 

Dalam mempertahankan sektor pariwisata di masa pandemi, pemerintah telah melakukan beberapa langkah penyelamatan dalam upaya mendongkrak kinerja sektor pariwisata melalui tiga tahapan, yaitu tanggap darurat, pemulihan dan normalisasi. Fase tanggap darurat merupakan hal yang sangat penting yang berfokus pada kesehatan dan program perlindungan sosial. 

Fase berikutnya yaitu pemulihan yang mana pemerintah melakukan pembukaan secara bertahap tempat wisata di berbagai wilayah, persiapannya juga sangat matang mulai dari penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainibility). Serta tahapan terakhir yaitu fase normalisasi, yaitu melakukan persiapan destinasi dengan protokol CHSE, mendorong minat pasar, hingga pemberian diskon untuk paket wisata.

Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan lima destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia, diantaranya yaitu, Candi Borobudur di Jawa Tengah, Danau Toba di Sumatra Utara, Likupang di Sulawesi Utara, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Mandalika di Nusa Tenggara Barat. 

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), bapak Sandiaga Uno, kelima destinasi pariwisata tersebut merupakan salah satu instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan pariwisata di Indonesia. 

Selain itu, dengan terfokus nya pada kelima destinasi wisata tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional, hal ini juga dapat berdampak positif bagi peningkatan ekonomi di wilayah-wilayah tersebut.

Apakah strategi yang dilakukan pemerintah dalam pemulihan sektor pariwisata sudah berjalan efektif? Katalis dari laporan terbaru pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat menjadi kabar baik bagi sektor pariwisata, yang mana pada triwulan I 2022 tumbuh 5,01 persen secara year on year. 

Tetapi, secara quartal to quartal pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 0,96 persen. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2022 ini sejalan dengan akselerasi pemulihan pada sektor pariwisata. Yang mana, berdasarkan data statistik Kemenparekraf, terjadi peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara yang melalui pintu masuk utama dan pintu lainnya per bulan Januari hingga Feburari 2022 sebesar 33.593 atau mengalami kenaikan sebesar 259,59% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebanyak 9.342 kunjungan. 

Tercatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tertinggi berdasarkan kebangsaan yaitu Tiongkok menempati urutan pertama sebanyak 5.281 kunjungan, disusul oleh Rusia, Korea Selatan, Jepang dan India. 

Sedangkan, dari sisi pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara berdasarkan kebangsaan yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada periode tersebut yaitu Timor Leste sebesar 1.736%, disusul Singapura sebesar 1.144%, Vietnam, Malaysia dan Meksiko.

Pemerintah juga berhasil mengendalikan laju kasus aktif Covid-19 di Indonesia, yang mana per 15 Mei 2022 tercatat 257 kasus aktif baru dengan rata-rata kasus aktif dalam seminggu sebanyak 335 kasus. Tetapi, pemerintah juga patut waspada terhadap potensi lonjakan kasus Covid-19 pasca diperbolehkannya masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik pada tahun ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun