Mohon tunggu...
Donovan Aditya Yahya
Donovan Aditya Yahya Mohon Tunggu... -

Entrepreneur, educator, lifelong learner. www.donovanyahya.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Artikel "Bukti-bukti Kesalahan Fatal Ahok" Tidak Membuktikan Apa-apa

1 Maret 2015   06:28 Diperbarui: 18 Juni 2015   11:01 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

44. Misal untuk peralatan Rumahsakit, ruang operasi, peralatan produksi industri dimana tdk boleh terjadi listrik mati sesaat pun.

45. Semntara u/ Sekolah tentu tdk ada perlatan sensitive yg perlu sedemikian dijaga agar tetap menyala, Yg tepat mestinya GENSET.

Nah, kan, berarti di sini @ferrykoto mengakui UPS untuk sekolah sebenarnya tidak perlu kan? Katanya mau membuktikan Ahok kesalahan fatal, tapi koq di sini malah mengakui bahwa UPS itu tidak diperlukan. Berarti Anda setuju dong dengan Ahok?

46. Nach disini kelihatan @basuki_btp marah2x yg tdk perlu malah bongkar ketidak mampuannya menguasai persoalan, terkesan diakali bawahan saja.

Di sini Anda membuat kesimpulan, padahal belum membuktikan apa-apa.

47. Berita di @detikcomhttp://t.co/bZjtZMmHVn… justru menunjukan @basuki_btp tdk menjalankan fungsi pengawasannya sebagai Kepala Daerah.

Justru sebaliknya, berita tersebut adalah hasil paparan Ahok tentang temuan-temuannya, yang adalah hasil dari pengawasannya.

48. Mungkin maksud hati @basuki_btp mengungkap itu agar dia mendapat pembelaan dari Rakyat DKI, tapi justru sebaliknya, menapuk air didulang.

Wah, mas @ferrykoto ini benar-benar hidup di dunia lain ya? Apa tidak bisa melihat fakta? Tagar #SaveAhok adalah trending topic nomor 1 di Twitter, media sosial dengan 500 juta kicauan (sumber http://about.twitter.com) setiap hari. Itu satu saja sudah bisa jadi bukti bahwa rakyat mendukung Ahok..

49. Kejaksaan @kejatidiy mestinya dgn statemen @basuki_btp sudah bisa turun tangan, menyidik Pemprov DKI dlm menjalankan fungsinya.

50. Apalagi @basuki_btp jelas katakan "Saya sabar menunggu, 2013 ketemu 2014 masih ada anggaran siluman seperti ini" ...artinya pembiaran korupsi.

51. Membiarkan pengadaan UPS 120Kwatt yg kata @basuki_btp melanggar & dia tahu. itu sama saja Ahok kaki tangan Koruptor, http://t.co/bZjtZMmHVn
Beda mas. Basuki perlu waktu untuk mengumpulkan bukti-bukti yang cukup.

52. Membiarkan selama tdk "terganggu" tapi meributkan saat kepentingannya terganggu. Itu salah @basuki_btp.
Mana ada kepentingan Basuki terganggu? Justru dia mempertaruhkan jabatannya dengan mengangkat isu ini.

53. Jadi pak @basuki_btp come on, jgn anti kritik, jgn selalu bermusuhan, anda memerintah itu tdk sendiri, DPRD itu juga wakil rakyat.

54. Saya tdk bela DPRD pak @basuki_btp, sama seperti sy tdk bela PLN, tapi ini semata kelihatan nyata, anda keliru tdk mau mengkoreksi diri.

Lagi-lagi, kelihatan nyata apanya? Anda belum membuktikan apa-apa di sini. Hanya membuat  pernyataan-pernyataan yang cenderung asumtif dan tidak berdasarkan bukti yang kuat, malah tidak faktual (contoh: Pernyataan no. 48).

55. Anda pak @basuki_btp keukeh dg kebenaran anda, tapi tdk mau lihat kebenaran pihak lain, mencari2x kambing hitam, tepuk air didulang.
Tidak ada bukti

56. Sy juga percaya, bahwa masih ada anggota DPRD nakal, tapi di negara hukum semua harus dibuktikan secara hukum, bukan menghakimi di media.
Bukan menghakimi di media, namun melaporkan, dan disertai data dan bukti yang konkrit.

57. Apalagi buat statemen yg kemudian hanya sekedar untuk tutupi kesalahan, pembelaan diri, malah akhirnya ribut yg tdk perlu, rakyat korban.
Statemen yang mana? Anda belum membuktikan apa-apa di sini.

58. Jadi pak @basuki_btp saran saya, kalau memang anda salah kirim Dokumen APBD, maka perbaikilah, akui saja, toch @Kemendagri_RIkonfirm.

59. Jika anda betul temukan ada "titipan Siluman" yg diselipkan padahal tdk ada dipembahasan dgn DPRD, laporkan ke Pimpinan DPRD.

60. Buktikan, jangan malah ributkan di media, kalau DPRD tdk merespon dan anda yakin dg bukti anda pak @basuki_btp bawa ke @KPK_RI atau Kejati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun