Mohon tunggu...
Donny rumagit
Donny rumagit Mohon Tunggu... Petani - Saya saat ini beraktivitas sebagai petani

Lahir di langowan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kisah Petani Kelelondey, Tomat yang Memberi, Tomat yang Mengambil

5 Agustus 2020   09:22 Diperbarui: 5 Agustus 2020   09:11 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pertengahan tahun 90-an dikenalkan tomat apel varietas baru,oleh Pak Lexi Solang ketua KTNA Sulut dimulai dari Tombatu dan Langowan nanti banyak yang menanam tahun 2000-an awal," ujar Jakson Sepang salah satu petani Langowan yang ikut magang bertani di Jepang.

Perbedaan budidaya tanaman tomat biasa dan tomat apel yaitu pada system penanamannya.Tomat biasa menggunakan pupuk kandang dan perawatannnya sederhana, hanya sekali di timbun dan tinggal menunggu panen. Tomat apel, penanamannya sudah lebih modern memakai mulsa, patok dan perawatannya menggunakan pestisida dan pupuk- pupuk kimia.

Para petani berharap pada Negara khususnya pemerintah untuk menjaga kestabilan harga minimal harus ada harga dasar, supaya petani tidak menderita ketika harga anjlok dan tidak lagi ada ungkapan tomat yang mengambil. Berdasarkan hitung-hitungan untuk harga dasar tomat saat ini minimal harus 60 ribu per kas atau 3 ribu per kilo. (DVR)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun