Mohon tunggu...
Donny rumagit
Donny rumagit Mohon Tunggu... Petani - Saya saat ini beraktivitas sebagai petani

Lahir di langowan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Belajar Pa Om Acim, Batu Merah Media Rambat Vanili

4 Agustus 2020   06:14 Diperbarui: 4 Agustus 2020   06:10 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cerita Om Tani (edisi-12)
Inspirasi
Belajar Pa Om Acim
Batu Merah Media Rambat Vanili

Selamat pagi, apa kabar om Tani pe tamang-tamang semua?? Semoga torang samua dilimpahkan kesehatan dari Yang Maha Kuasa.

Selama dua hari, om Tani  berada di kota Kotamobagu mengikuti kegiatan Rakernis pengawasan yang di selenggarakan Bawaslu Sulut dan menyerahkan bantuan  kepada saudara- saudara yang ada di Bolsel dan Bolmong yang tertimpa musibah bencana banjir. Saat rehat coffee break kemarin sore, Om Tani berkunjung di green house miliknya Om Mishart Manoppo. Om Tani penasaran dengan inovasi budidaya vanili dari Om Acim sapaan akrabnya. " kita lei suka mo pi lia, Acim pe vanili," pinta Om Jobbi Longkutoy saat bertemu di lobby hotel.

Sekitar 10 menit, berbekal panduan google map, kami tiba di lokasi perkebunan milik om Acim yang berada disamping rumahnya.
Batu Merah Sebagai Media Rambat

Om Acim pemilik perkebunan vanili dengan luas sekitar 200 meter persegi, bisa menanam 300-an batang vanili dengan menggunakan susunan batu merah dengan tinggi hampir 2 meter sebagai media rambat tanaman vanili. " saya terinspirasi dari teman juga, memakai batu merah sebagai media rambat dan ini investasi jangka panjang, meski biaya awalnya cukup besar," beber Anggota Bawaslu Kotamobagu ini.

Lebih lanjut, om Acim membeberkan fungsi dari batu merah ini, selain sebagai media rambat bisa juga sebagai sumber makanan ketika batu merah nanti sudah ditumbuhi lumut. " saya rutin menyiram agar tela ini tetap lembab dan apabila sudah ditumbuhi lumut, jadi sumber makanan juga buat vanili, ini baru tiga bulan sejak saya tanam" ujar Om Acim membagi tipsnya.

Om Acim juga mengungkapkan keunggulan dari metode ini, vanilinya cepat tumbuh dan cepat mengeluarkan buahnya nanti. " Perbedaan dengan konvensional, dengan tela ini cepat bertumbuh dan berbuah lebih cepat, kalau pakai patok, dorang baku rampas makanan, tapi ini tidak, tapi ini juga harus mengeluarkan biaya untuk nauangannya yang saya pasang dari struktur baja ringan diatapi dengan paranet,"sambung Acim yang punya hobby menanam dari dulu.

Pernyataan ini dikuatkan oleh Om Jobby yang punya hobi menanam juga. " masa baru tiga bulan so tinggi bagini, kita pe sudara so satu tahun masih ini lebih tinggi dan daunnya lebih besar, terinspirasi no," ujar Om Jobby yang juga ketua Bawaslu Mitra.

Selain media rambat, salah satu faktor yang sangat berpengaruh prtumbuhan adalah media tanamnya. " saya memakai kompos dan kotoran kambing yang difermentasi dan diatasnya saya alas dengan gonofu," ujar Om Acim

Prospek Jadi Milyader

Belakangan ini, banyak petani di daerah nyiur melambai yang beralih menanam vanili ktika harga Kopra dan cengkih anjlok dipasaran.Mengapa banyak  peminat baru untuk menanam vanili?, karena buahnya, salah satu buah termahal yang laku di pasaran, bahkan hingga pasaran dunia dan harganya cenderung stabil karena permintaan pasaran tinggi untuk diolah menjadi berbagai produk kebutuhan manusia seperti bahan penyedap aroma makanan, contoh : kue, snack, wafer, biskuit, susu, cokelat, roti, minuman, bahkan kepentingan cosmetic hingga  pharmacy, dan masih banyak lagi lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun