Di era digital saat ini, transformasi di sektor pemerintahan menjadi keharusan. Salah satu langkah nyata yang hadir adalah aplikasi e-Kinerja, sistem yang membantu mencatat, menilai, dan mengelola kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sebagai masyarakat yang mendambakan birokrasi profesional, sudah saatnya kita melihat e-Kinerja bukan sekadar alat administrasi. Lebih dari itu, aplikasi ini berfungsi sebagai sarana memastikan ASN bekerja secara transparan, akuntabel, dan terukur.Baru-baru ini, e-Kinerja menghadirkan fitur Kinerja Harian yang menjadi penyempurna sistem penilaian.
Melalui fitur ini, setiap ASN dapat mencatat aktivitas kerja sehari-hari secara rinci, mulai dari jenis kegiatan, hasil kerja yang dicapai, hingga durasi pengerjaan. Data tersebut secara otomatis terhubung dengan target SKP individu dan diverifikasi langsung oleh atasan. Dengan adanya inovasi baru ini, penilaian kinerja menjadi lebih objektif dan berbasis output, sehingga distribusi tunjangan kinerja pun dapat berlangsung lebih adil.
Tantangan tentu masih ada. Salah satunya perbedaan generasi dalam tubuh ASN. Generasi muda lebih cepat beradaptasi dengan teknologi, sementara generasi senior membutuhkan pendampingan ekstra. Tanpa pengelolaan yang tepat, perbedaan ini bisa memicu resistensi terhadap perubahan.
Di sinilah pentingnya komitmen bersama. Implementasi e-Kinerja perlu diiringi pelatihan, dukungan, serta budaya kerja yang sehat. Jika konsisten dijalankan, aplikasi ini tidak hanya memperbaiki sistem penilaian, tetapi juga menjadi katalis lahirnya ASN yang profesional, kompetitif, dan siap menghadapi tantangan era digital.
Oleh : Donnie Tandian
Mahasiswa Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Pamulang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI