Di tahun 800 an M bangsa Varangia (Viking Timur) dari Skandinavia mulai berdagang dan bermukim di sepanjang sungai-sungai besar Rusia seperti Dnieper, Volga. Mereka berdagang dengan Kekaisaran Bizantium dan bangsa Slavia lokal.
Tahun 862 M, salah satu pemimpin viking yang bernama Rurik, diundang untuk memerintah kota Novgorod oleh suku-suku Slavia. Ini adalah salah satu kejanggalan dalam sejarah, karena ada suatu suku bangsa yang menaturalisasi  pemimpin dari suku bangsa lain untuk dijadikan pemimpin mereka.
Sejarah pun mencatat bahwa anak keturunan Rurik ini akan memerintah Rusia selama berabad-abad.
Tahun 882 M, Pangeran Oleg, salah seorang penerus Rurik, merebut Kiev dan memindahkan pusat kekuasaan dari Novgorod ke sana. Terjadilah penyatuan Kiev-Novgorod dan menjadi negara baru bernama kievan Rus.
Di kurun waktu 900-950 M Kievan Rus berkembang menjadi negara besar di Eropa Timur melalui perdagangan dengan byzantium Arab dan bangsa Eropa lainnya, juga ekspansi militer dan aliansi.
Di saat yang sama sekitar abad 7 - 10 M berkembang bangsa Khazar yang menempati daerah stepa luas Eurasia Timur, yakin menjadi wilayah Georgia Rusia Selatan Kazakhstan barat Azerbaijan Utara dan Turki Timur.
Menariknya adalah, wilayah bangsa Khazar ini ditenggarai merupakan tempat di mana dulu Iskandar Zulkarnain mendirikan tembok penghalang yajuj majuj.  Sosok Iskandar Zulkarnain oleh sebagian ilmuwan diyakini sebagai Cyrus The Great raja Persia yang berkuasa di sekitar abad 7 SM. Cyrus  adalah raja yang menolong dan membebaskan bangsa Yahudi  dari penjajahan Nebukadnezar penguasa Babilonia.
Ia mengeluarkan dekrit resmi Cyrus Cylinder yang memerintahkan untuk :
1. Membebaskan bangsa Yahudi dari pembuangan.
2. Mengizinkan orang Yahudi kembali ke Yerusalem.
3. Memerintahkan pembangunan kembali Bait Suci Yahudi (Second Temple).
4. Menyediakan dana, emas, perak, peralatan, dan bahan bangunan.
Kepiawaian, keperkasaan dan keadilan Zulkarnain/Cyrus The Great berlanjut saat melakukan perjalanan Kauasus. Di mana ia bertemu dengan sekelompok warga lokal yang meminta beliau untuk membangun tembok penghalang dari serangan suku liar ganas yang kerap mengganggu warga. Oleh sebagian ulama seperti Imran Hosen mereka diyakini sebagai  yajuj majuj.
Tak butuh waktu lama Zulkarnain/Cyrus The Great segera membangun tembok yang mengurung yajuj majuj sehingga tidak mengganggu warga lagi.