Mohon tunggu...
Donnie Swadarma
Donnie Swadarma Mohon Tunggu... Kontraktor yang hobi menulis

Writing is healing

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Nihilis dan Ateis itu sudah setengah syahadat, bukan Islamphobia

2 Juni 2025   06:08 Diperbarui: 2 Juni 2025   06:08 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Filsafat nihilisme dengan Nietzsche sebagai salah seorang tokoh sentralnya berkeyakinan bahwa untuk menemukan kebebasan dan kedamaian kita harus berada dalam kondisi ketidakpercayaan kepada  nilai-nilai yang ada. Hancurkan semua yang selama ini dianggap benar atau salah, ciptakan sendiri nilai-nilai baru yang kita inginkan.

 "What does nihilism mean? That the highest values devalue themselves. The aim is lacking; 'why?' finds no answer."

" Nihilisme adalah krisis nilai --- dunia terasa tanpa tujuan dan tanpa arah", kata Nietzsche.

Tidak ada makna, tidak ada tujuan, tidak ada nilai, semua kosong, semua nihil. 

Sebagai skeptisisme radikal dan pesimisme ekstrem, tentu saja  nihilis pun tak percaya dengan nilai moral yang bersumber pada agama.

"Tuhan telah mati", ujarnya. Agama akan runtuh,  manusia harus menciptakan nilai-nilainya sendiri.

Seorang nihilis  akan sangat mungkin menjadi atheis. Walaupun ateis dan nihilis itu beda beda tipis. 

Dalam konteks tauhid Islam, ateis yang berasal dari agama non muslim bisa diasumsikan sebagai orang yang telah setengah bersyahadat. Mengapa? Karena ia telah menihilkan Tuhan yang selama ini diyakininya. Ateis yang "baik" itu berpikir, menganalisa dan berkesimpulan kalau konsep ketuhanannya sangat membingungkan, absurd dan saling bertolak belakang. Ditambah lagi dengan ajaran agama yang tidak rasional dan tidak relevan dengan ilmu pengetahuan. 

Kesemuanya itu berujung pada kesaksian  bahwa "Tidak ada tuhan". Bukankah itu setengah syahadat? 

Seorang nihilis yang tidak percaya pada nilai-nilai agama namun percaya pada fakta ilmu pengetahuan berkemungkinan menjadi ateis juga seperti Stephen Hawking.

'There is no God. No one directs the universe" kata embahnya fisikawan teori itu. Ia pun melanjutkan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun