Mohon tunggu...
Don Moccacino
Don Moccacino Mohon Tunggu...

Nobody

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Allahu Akbar!

6 Januari 2012   07:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:15 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang terlintas dipikiran anda jika anda mendengar kata kata Allahu Akbar?


Anda bener , Itu jawaban kebanyakan orang. Pertama kali respon adalah saat orang mengumandangkan azhan pertanda waktu sholat . Azhan bersahut sahutan . Tidak jelas juga apakah karena terlalu banyak masjid yang berdekatan karena para warga atau jama'ahnya yang lebih suka mendirikan masjid daripada memakmurkan yang sudah ada. Tapi saya pernah baca azhan itu tidak pernah putus selama bumi masih berputar karena selisih waktu. Jadi ujung waktu azhan subuh di suatu daerah bisa merupakan awal waktu sholat zuhur di daerah lainnya yang berdekatan sehingga berkesinambungan. Allahu Akbar disini dari orang mukmin mengajak orang mukmin lainnya sholat berjamaah dimasjid

Selain azhan , kapan lagi anda mendengar orang mengucapkan Allahu Akbar ?
Ya , anda benar juga jika anda mendengar orang mengucapkannya disaat takjub, tertegun, atau tergugah hatinya akan kebesaran Alah SWT . Misal saat mereka mendapatkan misalnya Hadiah Mobil promosi suatu Bank (saya tidak bicara banknya Syariah atau tidak lo) , atau anaknya masuk ke perguruan tinggi favorit dsb atau mendapatkan informasi fakta bahwa terbukti ayat ayat AlQur'an itu, misal dalam surat Ar Rahman tentang jelas jelas bukti terpisahnya air laut dan air tawar dilaut yang sama dengan perbedaan yang jelas. Rasa. Allahu Akbar ini pujian orang mukmin pada Sang Penciptanya

Anda tidak salah juga jika menjawab mendengarkan orang mengucapkan Allahu Akbar saat mendengar orang yang kesakitan dirumah sakit, tidak tahan dengan penderitaannya , Memang lebih tepat mereka istigfar , tetapi kadang saat syaraf syaraf mengirimkan pesan sakit ke otak, otak sudah tidak bisa mengirimkan pesan ke mulut jika kesakitan minta ampunlah atas dosa. Orang yang sabar dikala sakit dibayar kesabarannya dengan pengurangan dosa oleh Allah SWT dan derajatnya dinaikkan . Apakah Allahu Akbar ini termasuk pujian orang mukmin pada Sang Penciptanya, saya kurang tau

Selain hal diatas , kapan lagi anda mendengar orang mengucapkan Allahu Akbar ?
Bener dalam peperangan , Palestine dengan Israel. Tentu yang mengucapkan orang palestine yang mayoritas muslim. Tujuannya meminta bantuan Allah SWT supaya mendapat kekuatan mengusir orang yahudi dari bumi mereka. Orang Mukmin versus Orang Kafir

Ada lagi selain hal diatas ?
Saya sebelumnya enggak bisa menjawab, tetapi  setelah saya menonton televisi Pansus Century dulu , saya menemukan jawabannya. Ada lagi . Diwaktu orang orang memaksa menyampaikan aspirasinya . Kemaren di tayangan televisi dimana dalam dan luar sidang paripurna untuk memutuskan rekomendasi Pansus Century setidak nya saya mendengar Allahu Akbar dari empat golongan. Orang Mukmin versus Orang Mukmin. Golongan pertama Orang Mukmin yang memilih Opsi A (Opsi A ini yang bilang Otoritas moneter benar karena keputusan bail out Bank Century) . Golongan kedua Orang Mukmin yang memilih Opsi C (Opsi yang bilang Otoritas moneter salah karena bail out bank century). Golongan pertama dan kedua sempat ribut kemaren , cekcok dengan biaya Rp. 15 Milyar dalam dua hari. Golongan ketiga adalah demostran demonstran yang mendukung orang orang yang duduk di lembaga terhormat memilih opsi A dan Golongan ke empat adalah demonstran demonstran yang mendukung orang orang yang duduk di lembaga terhormat itu memilih opsi C. Golongan ketiga dan keempat cekcok dengan biaya yang sedikit lebih rendah. Menurut informasi salah satu surat kabar kemaren cukup dengan uang Rp. 30,000 dan sebungkus nasi padang kali perkiraan kemaren tidak lebih 400 orang . Jika sebungkus nasi padang harganya Rp. 15,000 berarti taksiran total biaya golongan ketiga dan ke empat Rp. 45,000,000. Sempat juga sedikit anarkis. Saling dorong dengan aparat, membakar ban dsb. Golongan pertama dan kedua mengucapkannya saat sedang dan menunggu hasil voting., meminta bantuan kepada Allah SWT juga untuk mengalahkan orang yang meminta bantuan kepada Allah SWT juga . Golongan ke tiga dan ke empat mengucapkan Allahu Akbar saat menerobos pagar betis aparat dan saat bentrokan dengan aparat. Saya yakin dalam hati aparat juga ada yang mengucapkan Allahu Akbar , tetapi secara aturan internal mereka mungkin juga tidak diperkenankan. Saya tidak tahu. JIka ya berarti ada lima golongan.

Allahu Akbar. Allah Maha Besar , saya percaya seratus persen Allah SWT tidak akan bingung. Tapi kenapa berpolitik seperti itu mereka membawa bawa Allahu Akbar . Boleh enggak sih ? secara Allah SWT sendiri menyuruh mereka musyawarah untuk mufakat . Saya tidak bisa membayangkan jika waktu sholat masuk mereka akan sholat berjamaah. Terus ketika mereka memang mau sholat berjamaah, saya sangat yakin sekali mereka akan bisa dengan rendah hati jujur , muka dan hati tersenyum mempersilahkan lawan politiknya menjadi imam dalam sholat, Tapi untuk imam diluar sholat ? belum tentu..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun