Mohon tunggu...
Doni Sagitamanurung
Doni Sagitamanurung Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

IG : Donisagitamanurung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

LIKA-LIKU PEMBELAJARAN DURING PADA MASA PANDEMI DI PEDESAAN

18 Agustus 2020   00:02 Diperbarui: 18 Agustus 2020   00:05 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saya adalah mahasiswa Pendidikan Agama Islam, Fakultas  Ilmu Tarbiyah dan Keguruan  disalah satu Universitas di Medan atau lebih dikenal UINSU. Di dalam tulisan kali ini saya akan membahas atau bagi ilmu kepada temen-teman semua tentang Lika-liku Pembelajaran during pada masa pandemi di pedesan. Bukan hal yang tabu lagi sejak bulan Maret bahkan hingga saat ini, Indonesia terkena imbas pandemi covid-19. Sebagaimana hal tersebut juga dialami oleh beberapa negara lainya. Hingga saat ini di Inodenisia terkonfirmasi virus Covid-19 sebanyak 141.000 jiwa dan yang meninggal sebanyak 6.207 jiwa (wikipedia). 

Penyebaran virus ini memang sangat cepat berdasarkan WHO virus Covid-19 melalui tetesan kecil yaitu  hidung atau mulut saat batuk atau bersin, kontak fisik (bersentuhan atau berjabat tangan), menyentuh permukaan benda yang mengandung virus Covid-19 lalu menyentuh mulut, hidung, mata tanpa cuci tangan. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah salah satunya PSBB (Penerapan Sosial Berskala Besar), kemudian pemerintah selalu menghimbau agar masyarakat mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan. Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan kepada masyarakat berdampak seperti bantuan langsung tunai. Tidak hanya sektor ekonomi, beberapa sektor juga terdampak dengan adanya virus corona salah satunya ialah sektor pendidikan. Salah satu bentuk respon sektor pendidikan dengan adanya virus ini, sejak maret dilakukan program belajar dirumah atau during. Bahkan pemerintah juga mengadakan siaran edukasi DI TVRI. 

Namun pada kenyataannya tidak semua sekolah siap melaksankan kegiatan during terutama untuk daerah pedesaan. Alasanya beragam mulai dari guru belum siap dengan teknologi atau gagap teknologi terutama guru yang telah lanjut usia. Bahkan beberapa siswa yang belum memiliki smart phone dengan alasan faktor ekonomi. Bahkan untuk sekolah dasar saat dilakukan during beberapa orang tua tidak mampu membimbing anaknya alasanya kurangnya pengetahuan orang tua siswa dibidang teknologi. 

Selain itu, akses internet didesa yang belum memadai juga menjadi salah satu faktor. Dan berapa mahasiswa yang melakukan kegitan during di desa juga merasakan berapa kendala terutama harga paket data yang mahal, karena paket data yang bisa digunakana hanya paket data kartu telkomsel dengan paket data yang bisa terbilang mahal jika dibandingkan dengan penawaran kartu perdana lainya.  Salah satu upaya Untuk mengatasi hal tersebut pada umunya guru didesa saya mengadakan kelompok kecil,  lalu guru mendatangi ke rumah tersebut untuk memberikan tugas. Namun hal tersebut belum berjalan secara efesien. Saya berharap virus ini segera berlalu agar belajar mengajar dapat berlangsung secara tatap muka dan dapat meciptakan karakter anak bangsa sebagai penerus bangsa yang memiliki sifat nasionalisme yang tinggi.  Selain itu juga saya berharap diadakannya pelatihan di bidang teknologi untuk tenaga pengajar agar lebih siap dengan segala ancaman dibidang teknolgi demi kemajuaan sktor pendidikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun