“Senang akan dokumentasi.” Menulis, keinginan untuk berbagi. Ini menyehatkan. Saya percaya itu. Bahasa motivator abad kini: akan membuat kaya. “Sedekah”, demikian kata Nabi.
Setiap apa pun, hampir pasti ada bagian yang bisa diambil manfaatnya. Lihatlah, tidak semua pohon adalah pohon kelapa. Bahkan, di antaranya ada yang pohon berduri. Sekalipun begitu, mudahkanlah! Inilah mengapa saya menulis Iman dalam Secangkir Kopi–publikasi pertama dalam bentuk buku dari dokumentasi yang saya miliki.
Memang relatif ‘soliter’, tetapi tidak membatasi diri pada pengetahuan apapun. Bagi saya, pasti ada sisi menariknya. Mengerjakan naskah-naskah tentang hobi, manajemen keuangan, pendidikan anak dan kesehatan diri. Tidak menunggu sempurna, di sinilah ada ruang satu sama lain di antara kita saling mengisi celah dalam bentuk kerja sama. Bukan ‘soliter’ sejati kan? Nah, selamat berteman dengan saya.
Sebenarnya, melukis juga bidang yang saya senangi. Ini juga kegiatan ‘halus’, sebagaimana menulis. Selain itu, menyenangi pula orang yang bisa men-desain. Visualisasi itu penting. Satu gambar, lebih dari satu kata. Tapi, saya tetap percaya, suatu perubahan bisa dimulai hanya dari satu kata.
“Kalimat-kalimat itu selain memberi informasi, juga mesti memancing emosi” itulah barangkali yang disebut menginspirasi.

Label Populer

• ilmusosbud

• ruangkelas

• halolokal

• retorika

• indonesia

• ilmualamtekno

• komunikasi