Mohon tunggu...
Doni Swadarma
Doni Swadarma Mohon Tunggu... -

Menghabiskan masa kecil sampai SMA-nya di seputaran terminal Blok M, setelah menyelesaikan pendidikannya di Teknik Sipil UI, mendedikasikan diri di dunia pendidikan sambil mengamati banyak hal yang dituangkan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Momon

28 Oktober 2015   21:41 Diperbarui: 28 Oktober 2015   21:41 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menarik menyimak pendapat Goenawan Mohammad saat dialog kebudayaan di Jakarta. Ia mengatakan : “Postmodernisme mengajarkan kita untuk menghormati heterogenitas, perbedaan, kelainan (otherness), dan sikap ragu terhadap konsensus. Perbenturan atau konflik yang akan dihadapi dunia di masa datang tetap bertumpu pada masalah ekonomi. Jika ada pandangan yang meramalkan kecenderungan konflik masa depan itu sebagai konflik peradaban, sesungguhnya itu hanyalah kesan luarnya. Sebab persoalan mendasar yang menjadi faktor utama penyebab konflik tersebut adalah soal-soal yang berkaitan dengan kepentingan ekonomi”.

Motif ekonomi itu pasti, namun Islam sebagai ideologi tidak akan pernah mati di tengah pusaran perebutan kekuasaan. Namun bila memperjuangkannya harus saling membunuh sesama saudara muslim sendiri, maka saya lebih memilih berteman dengan Momon. Teman masa kecil yang saya tak tahu apa agamanya, hanya ada patung berbentuk pria gendut botak yang sedang tertawa di dalam rumahnya…..

 

28 Oktober 2015

Doni Swadarma

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun