Mohon tunggu...
Doni Hariandi
Doni Hariandi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kemerosotan Etika di Tengah Peradaban Modern

27 November 2023   16:30 Diperbarui: 27 November 2023   16:34 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Etika Di Dunia Kerja (sumber: shutterstock.com)

Etika, sebagai seperangkat prinsip moral dan perilaku, telah menjadi inti dari keberhasilan sebuah masyarakat. Namun, dalam zaman modern, banyak yang mengamati penurunan etika di berbagai aspek kehidupan. Hal ini terlihat dalam perilaku di dunia bisnis, politik, media, teknologi, dan bahkan dalam interaksi sosial sehari-hari. Semakin majunya zaman bukan mengubah pemikiran generasi muda menjadi lebih maju, tapi malah sebaliknya. Masih terlalu banyak pemikiran konyol, bodoh dan kekanak-kanakan di jaman yang maju ini. Banyak orang merasa bahwa nilai-nilai etika yang pernah dihargai dan dihormati di masa lalu tampaknya telah memudar.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya etika di tengah peradaban modern saat ini, diantaranya:

1. Teknologi dan Mediasi Digital

Kemajuan teknologi telah mengubah cara kita berinteraksi. Meskipun membawa manfaat besar, digitalisasi juga membuka pintu bagi penyalahgunaan, seperti pelecehan daring, penyebaran berita palsu, dan kekerasan verbal.

2. Materialisme dan Konsumerisme

Dorongan akan konsumsi dan kekayaan telah menggeser fokus dari nilai-nilai moral. Penekanan pada kekayaan dan kemapanan material seringkali mengabaikan pertimbangan etika.

3. Krisis Kepemimpinan Moral

Di berbagai ranah, dari politik hingga bisnis, kurangnya kepemimpinan moral telah menciptakan kekosongan dalam pembentukan standar etika yang baik.

4. Pengendalian Emosi dan Empati yang Menurun

Masyarakat modern seringkali terjerat dalam ketegangan dan kecemasan yang menghambat kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun