Mohon tunggu...
Donky don
Donky don Mohon Tunggu... Jurnalis - Takj pernah menemukan jalan keadilan

aquarius

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Efisiensi Persiapan Terbang: Tip Persiapan di Bandara Internasional

10 Juli 2020   15:34 Diperbarui: 10 Juli 2020   15:38 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Sekarang ini di bagian imigrasi bandara Riyadh, kita akan dilayani oleh gadis-gadis cantik berkulit putih dengan memakai pakaian seperti ninja. walaupun pakaiannya seperti ninja tetapi bagian mata dan hidung nya tidak bisa menyembunyikan kecantikan mereka. Tangan mereka yang halus akan dengan cekatan memegang tangan kita dan membantu menekan jari jemari kita ke alat scanning sidik jari. 

Bagi yang imannya kuat mungkin itu no problem, namun bagi yang imannya tidak kuat, penumpang cowok bisa dibuat gagal fokus. bahkan yang imannya kuat, namun imronnya tidak kuatpun setali tiga uang . Bagaimana tidak? Tangan-tangan berjemari lentik itu hanya berlapiskan sarung tangan plastik yang sangat tipis. Kulitnya yang lunak dan lembut akan terasa sekali saat jari-jemari itu memegang jari-jemari kita dalam hitungan berdetik-detik .

Jika perjalanan kita adalah perjalanan meninggalkan negara tersebut biasanya yang discan hanya empat jari saja. Jika kita memakai masker, lepaskan dulu sementara waktu, pastikan bahwa di hadapan petugas imigrasi wajah kita tidak tertutup sama sekali. Pastikan wajah kita menghadap ke dalam kamera karena petugas imigrasi sedang memeriksa layar komputernya yang berisi wajah kita yang dicocokkan dengan wajah di paspor yang kita miliki.

 kedelapan, siapkan diri untuk menghadapi scanning. Scanning penerbangan internasional biasanya lebih ketat. Siapkan diri untuk membuka alroji, jaket, ikat pinggang, topi, dan sepatu. Keluarkan gadget yang biasa di dalam saku. Di negara tertentu seperti Singapura, Thailand, Hongkong, dan lain-lain bahkan dompet juga harus dikeluarkan. 

Ini berbeda dengan di Indonesia, Arab Saudi, Ethiopia, atau negara-negara yang memiliki standar tersendiri untuk scanning. Pastikan tidak membawa benda tajam, cairan lebih 100ml, permainan yang menggunakan radio control, powerbank lebih dari 20.000 mega ampere, dan lain-lain. Pendeknya hindari segala hal yang dilarang berada di dalam tubuh kita maupun barang bawaan kita yang kita bawa ke dalam bagasi kabin.

Jika di bagian imigrasi dan bagian scanning berjalan lancar maka bisa dikatakan bahwa 90% prosesan meninggalkan atau menuju sebuah negara di bandara internasional itu sudah beres.  kesembilan, segera menuju gerbang ruang tunggu keberangkatan secepat mungkin. 

Sebagaimana sudah saya tuliskan di atas, gerbang ruang tunggu keberangkatan kita biasanya tertera dengan jelas di tiket. Kalau ada perubahan nantinya akan ada pengumuman resmi. Yang perlu diperhatikan, hematlah waktu dengan berjalan cepat. Tempat paling jauh dari sebuah seluruh proses persiapan terbang di bandara internasional adalah gerbang ini. Kita bisa berjalan 1 km lebih hanya untuk menuju bagian ini.

Saat di bandara Suvarnabhumi, saya sudah melihat di tiket bahwa gerbang ruang tunggu keberangkatan yang harus saya datangi adalah D4. Saya mempersepsikan bahwa gerbang D dari nomor kecil sampai besar ditempuh pada arah yang sama. Maka saya mengambil rute ke arah kanan dari ikon patung dewa Shiwa.

Saya berjalan santai sambil mempraktikkan metode Menemu Baling karena waktu masih longgar. Namun persepsi saya ternyata keliru. Setelah saya berjalan kurang lebih 500 meter dan gerbang itu tidak ketemu barulah saya menyadari bahwa arah yang saya tempuh salah.

Setelah saya cermati ternyata arah yang saya tuju di rambu-rambu adalah D 5-8. Maka saya harus kembali lagi menempuh 500 meter lagi untuk kembali ke tempat semula dan menemukan rambu-rambu yang benar. Ternyata arah yang harus saya tempuh sesuai rambu-rambu adalah menuju gerbang D1-4 yang arahnya ke sebelah kiri patung dewa Shiwa.

Ini adalah pelajaran yang berharga. Berjalan tambahan 1 km karena tersesat sehat sih, tapi tidak disarankan, terutama ketika waktu di bandara tidak longgar. Maka supaya tidak tersesat dan menghabiskan waktu yang tidak perlu kita harus melihat rambu-rambu dengan cermat dan berjalan dengan cepat. Jika kita sudah bisa sampai di gerbang keberangkatan sebelum waktu boarding, maka amanlah kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun