Mohon tunggu...
Dongeng Kopi
Dongeng Kopi Mohon Tunggu... Pramusaji - Berbiji baik, tumbuh baik!

Kedai Kopi yang terintegrasi dengan Taman Baca Alimin, serta Rumah Sangrai yang menghasilkan aneka kopi biji dan bubuk. Ruang paling pas untuk buku, kopi dan komunitas. Hadir di Umbulmartani, berada di kaki Merapi, dan Sasana Krida Dongeng Kopi Roastery di Tirtomartani, 700 meter dari Candi Kedulan, 5 Kilometer dari Candi Prambanan. Keduanya ada di Sleman Jogjakarta

Selanjutnya

Tutup

Hobby

#GoDKJ, Tandang Tematik Saat ke Umbulmartani

20 Desember 2020   19:47 Diperbarui: 13 November 2023   18:25 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkumpul bersama Rombongan di Dongeng Kopi. Dok. Dongeng Kopi

Ada banyak alasan untuk seseorang hendak melakukan sesuatu. Entah itu pergi ke suatu tempat, entah itu melakukan sesuatu. Alasan itu seringkali yang membuat banyak hal terjadi. 

Alasan dendam yang begitu kuat misal, bisa jadi menghempas segala sekat, menerabas semua batasan. Ia jadi gelombang semangat yang menggulung membesar dan berujung pada sebuah hal yang tak terduga, hal luar biasa. 

Mengajak orang melakukan sesuatu bersama, pergi bersama, juga butuh alasan untuk bisa terwujud. Termasuk ajakan ngopi bersama dari seseorang yang jatuh hati pada kenalan baru misalnya, juga butuh alasan agar tidak tertolak.

Sebenarnya ada banyak sekali alasan untuk semua orang tandang ke DKJ. Dongeng Kopi Jogja. Kedai yang berada di Desa Umbulmartani, Sleman sisi utara. Mulai dari kedai yang cukup layak sebagai tempat menenangkan diri karena jauh dari riuh rendah dan berisik seperti kedai kopi pada umumnya di Jogja, ragam menu yang sangat lengkap untuk menambal segala suasana hatimu, pilihan kawan menghabiskan waktu bersama buku yang judulnya begitu banyak, sampai lapangan basket yang bisa digunakan untukmu berolahraga, semua ada dalam satu tempat ini. Bahkan bila kamu akan memanggang kopi mentah yang kamu dapati hadiah dari kawan yang punya kebun kopi di gunung, di Dongeng Kopi menyediakan itu semua. 

Kalau banyak alasan masih belum cukup, Dongeng Kopi mulai Agustus lampau menambah sejumlah alasan lagi biar semua orang bisa punya alasan untuk tetap bisa singgah ke Umbulmartani, ngopi dan menghabiskan waktu bersama, entah berjumpa dengan kawan, kerabat, handai taulan, ataupun melakukan sesuatu yang bermanfaat. Selain juga agenda-agenda yang rutin dihelat. Meski untuk agenda masih terbatas dan belum semarak biasanya karena pandemi ini. 

Sejumlah alasan itu terangkum dalam program #GoDKJ. Program jajan hemat bersama bundel makanan dan minuman yang mengajakmu untuk pergi ke DKJ. "Makanya namanya Go DKJ! yang artinya ayo pergi ke Dongeng Kopi Jogja" tutur Ayuri Murakabi, Kerani DKJ ini membabar saat ditanya soal program tersebut.

"Jadi dalam sepekan itu kami beri tajuk berbeda, mulai dari Senin Tjap Tjinta, Selasa Kanca Srawung, Rabu Sukotjo, Miskolala & Caca, Rabat Jumat hingga Sami Ngokpit" sambungnya.

"Pokoknya kalau nongkrong selama sepekan tidak bikin kantong bolong karena program hemat ini" lanjutnya. 

Program ini disambut baik oleh warga kerep dolan. Sebutan untuk pelanggan Dongeng Kopi yang merupakan akronim dari kerukunan pelanggan dongeng kopi lan kekancan. Dios, Mahasiswa Teknik Mesin UNY angkatan 20 mengungkapkan bahwa ia jadi terus-terusan ke Umbulmartani begitu program ini hadir.

"Saya biasanya sepekan sekali ke DKJ. Kalau agak seringnya bisa sampai lima kali itu kalau ngopi pagi aja. Kan ada program #MakeYourOwnCoffee yang bikin kopi suka suka bayar suka suka setiap hari sampai siang. Semenjak Go DKJ hadir, sekarang ajak teman teman biasanya bareng bareng. Kuliah daring juga sekalian disini. Jadi bisa sekalian refresh" Imbuhnya menerangkan bahwa di Dongeng Kopi jadi praktis. Sekalian ngumpul, sekalian kuliah, meski protokol kesehatan tetap diterapkan, jaga jarak dengan kawan-kawannya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun