Mohon tunggu...
Don Eskapete
Don Eskapete Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

who am i?

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Memberikan Uang kepada Anak-anak, Tradisi Berbagi di Berbagai Negara

11 Juni 2018   11:55 Diperbarui: 11 Juni 2018   12:06 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Lebaran sebentar lagi, saatnya saling berbagi..."

Seperti potongan dari sebuah lagu yang ditulis di atas, lebaran memang momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Bagi yang berpuasa satu bulan lamanya, lebaran memiliki makna sebagai hari kemenangan.

Bagi anak-anak, datangnya hari lebaran berarti juga datangnya kegembiraan. Banyak makanan dan kue, dibelikan baju baru, dan tak ketinggalan mendapatkan uang dari orang tua dan kerabat terdekat.

Memberi uang saat hari raya Idul Fitri ini telah menjadi tradisi di banyak tempat. Ada yang menyebutnya salam tempel. Beberapa daerah di Jawa ada yang menyebutnya wisit, pecingan, dan istilah lain. Di Malaysia disebut dengan duit raya, sementara di Arab Saudi dinamakan eidiyah.

Tradisi memberikan uang kepada anak-anak banyak dilakukan di berbagai negara. Momennya bukan hanya Idul Fitri, melainkan momen lain juga.

Angpao atau lucky money

Tradisi memberikan uang kepada anak-anak salah satunya pada saat chinese new year atau imlek. Pemberian berupa uang yang dimasukkan ke dalam amplop kecil berwarna merah ini dilakukan oleh orang tua kepada anak-anak, atau kakek dan nenek kepada cucu. Pasangan yang sudah menikah juga melakukan hal tersebut kepada keponakannya.

Dengan memberikan angpao atau lucky money ini, orang (yang lebih) tua berharap bisa memperoleh berkah dan keberuntungan di tahun baru yang akan dijalani. Sementara merah, warna amplop, adalah warna yang melambangkan kebaikan dan kesejahteraan dalam budaya Tionghoa.

Otoshidama

Otoshidama adalah tradisi memberikan uang kepada anak-anak di Jepang. Biasanya uang dimasukkan ke dalam amplop ini disertai dengan pesan dari orang yang lebih tua kepada orang yang lebih muda.

Tradisi memberikan uang ini dilakukan pada saat tahun baru. Pada masa lalu, orang Jepang merayakan tahun baru pada awal musim semi, bersamaan dengan tahun baru imlek, tahun baru Korea, dan tahun baru Vietnam. Namun sejak tahun 1873, pemerintah Jepang menggunakan kalender Gregorian atau kalender Masehi, sehingga tahun baru dirayakan pada 1 Januari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun