Mohon tunggu...
Dona Tian Wardhana
Dona Tian Wardhana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiwa Universitas Negeri Semarang

Saya adalah mahasiswa S1 Psikologi di Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum Merdeka vs Kurikulum 2013, Lebih Efektif Mana?

1 Juni 2023   13:00 Diperbarui: 1 Juni 2023   20:27 4568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Apa sih kurikulum itu?

Dalam dunia pendidikan, kurikulum merupakan hal yang paling penting. Hal ini dikarenakan kurikulum merupakan pedoman bagi pengajar dalam menjalankan proses belajar kepada peserta didik. 

Dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pasal 1 butir 9 dikatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat pengaturan yang berisikan rencana mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dalam mencapai tujuan pendidikan tertentu. 

Kurikulum di Indonesia sendiri sudah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan ini dimulai dari kurikulum 1947, kurikulum 2006, kurikulum 2013, dan hingga saat ini yang digunakan yaitu Kurikulum Merdeka. Dalam artikel ini, kita akan lebih memfokuskan mengenai perubahan dari Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka.

Kurikulum 2013 ini diterapkan di Indonesia pada tahun 2013. Kurikulum ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi siswa dalam berbagai aspek, seperti pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai. Kurikulum 2013 berfokus pada pendekatan saintifik, pembelajaran aktif, dan pengembangan karakter.

Sementara itu, Kurikulum Merdeka mulai diperkenalkan pada tahun 2021 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Kurikulum ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada sekolah dalam merancang dan mengimplementasikan kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan konteks lokal. Dalam Kurikulum Merdeka, sekolah memiliki kebebasan untuk menentukan materi pembelajaran, metode pengajaran, dan evaluasi siswa.

Apa perbedaan K13 dan Kurikulum Merdeka?


Kurikulum 2013 (K13) diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2013 dengan fokus pada pembelajaran yang lebih berbasis kompetensi dan karakter. Kurikulum ini menekankan pentingnya pengembangan kompetensi dan karakter siswa sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan demikian, Kurikulum 2013 dapat dianggap sebagai suatu pendekatan kurikulum yang berorientasi pada pengembangan kompetensi, karakter, dan literasi siswa. 

Kurikulum Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan kurikulum yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar secara mandiri sesuai dengan potensi, minat, dan bakatnya, sambil tetap memperhatikan kebutuhan kontekstual masyarakat, bangsa, dan negara. Tujuan dari Kurikulum Merdeka Belajar adalah mencapai pembelajaran yang optimal dan berdaya saing global (Kemendikbud,  2020).

Menurut Santoso (2020) Kurikulum Merdeka memberikan ruang yang lebih besar bagi sekolah dalam mengatur dan menyesuaikan kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di setiap sekolah, sementara Kurikulum 2013 memiliki standar yang lebih konsisten dan terukur dalam hal isi kurikulum. Dalam hal ini Kurikulum Merdeka lebih menitikberatkan terhadap pengembangan karakter siswa, sementara Kurikulum 2013 berfokus terhadap pengembangan kompetensi.

Beberapa perbedaan lainnya yaitu dalam hal tujuan kompetensi, Kurikulum 2013 tertuju pada Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan komponen utama yang terdiri dari serangkaian lingkup dan urutan yang dikategorikan ke dalam 4 Kompetensi Inti (KI) meliputi Sikap Sosial, Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap Spiritual. 

Sementara pada Kurikulum Merdeka, kompetensi yang dituju dituangkan dalam capaian belajar yang disusun dalam beberapa fase. Capaian belajar ini mencakup keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang disusun dalam sebuah paragraf yang saling terhubung. Tujuannya adalah untuk mencapai, memperkuat, dan meningkatkan kompetensi siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun