Mohon tunggu...
Rahma dona
Rahma dona Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

http://donasaurus.com

Selanjutnya

Tutup

Palembang

Nur Irwansyah Sering Dikira Calo Darah

9 September 2023   19:04 Diperbarui: 11 September 2023   19:44 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri Nur Irwansyah Putra

   

Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Begitu perasan Faisal ( 28) ketika mengetahui hasil pemeriksaan laboratorium sampel darah ibunya. Hermalida ibunya (60 ) menderita kanker paru stdium 4. Sudah tiga siklus kemoterapi kadar trombositnya  menurun hingga kurang dari 8.000/mcL .

Sementara  syarat untuk bisa melanjutkan kemotrapi adalah Hemoglobin ( Hb)  dan Trombosit  ( Tc) pasien dalam keadaan normal. Kadar trombosit  dalam tubuh normalnya berkisar antara 150.000 hingga 450.000 mikroLiter (mcL ).

Jika kurang dari 150.000/mcL maka dikhawatirkan  pasien mengalami pendarahan internal atau eksternal. Sebab itu dokter akan menunda tindakan kemo sampai trombosit pasien kembali normal.Mundurnya jadwal satu sesi kemoterapi akan menyebabkan mundurnya seluruh  jadwal kemoterapi berikutnya.

Padahal untuk pasien kanker kecepatan dan ketepatan  tindakan amat menentukan berhasil tidaknya pengobatan.Tidak ada jalan lain transfusi trombopheresis harus dilakukan segera.

Nah yang bikin  Faisal ketar-ketir  stok  trombosit  di Bank Darah RS.Mohammad Hoesin Palembang sering kosong. Sudah 4 kali ia harus bergreliya  online dan offline mencari orang yang bersedia jadi donor apheresis trombosit. Pencarian yang tidak cuma makan waktu tapi kadang  ongkosnya juga tidak murah.


Sering Masuk Perangkap Calo Darah

Kepanikan keluarga pasien untuk segera mendapatkan donor dimanfaatkan para calo darah. Calo-calo darah memang selalu ada di sekitar Unit Transfusi Darah rumah sakit. Mereka begitu sigap menawarkan jasa pendonor  berbayar atau mengaku bisa mencari pendonor dengan fee tertentu.Tak tangung-tanggung mereka  minta  fee  dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk satu kantong  trombosit.

Faisal tidak sendiri. Setiap hari ada belasan keluarga pasien menghadapi dilema yang sama. Disatu sisi mereka memerlukan donor segera untuk menyelamatkan jiwa orang tercinta. Disisi lain imbalan yang diminta calo darah sudah diluar batas kewajaran. Disaat -- saat kritis Faisal mendapat info tentang komunitas donor trombosit sukarela On Call yang diprakarsai Nur Irwansyah Putra. 

Nur begitu dia bisa disapa salah satu yang peduli dengan kesulitan keluarga pasien yang membutuhkan trombosit.

" Tidak semuanya pasien yang butuh donor trombopheresis punya uang. Jangankan untuk bayar calo darah,kadang untuk ongkos berangkat ke rumah sakit saja mereka  harus pinjam tetangga"  ungkap Nur  prihatin.

dokpri dona
dokpri dona

Komunitas Pendonor Trombopheresis  On Call Palembang

Sebagai bentuk kepedulianya Nur  berinisiatif mendirikan komunitas donor  trombosit atau yang dalam dunia kedokteran dikenal sebagai  donor  trombopheresis . Tahun 2016  Nur mengajak beberapa teman  yang  satu visi membentuk Komunitas Donor  Trombopheresis ' On Call ' di Kota Palembang.

" Minimnya pengetahuan masyarakat tentang donor apheresis adalah salah satu sebab sulitnya mendapatkan donor trombosit. Sosialisasi donor apheresis tidak segencar menjadi donor darah utuh. Bahkan masih banyak orang yang tidak tahu apa beda donor darah utuh (Whole Blood )  dengan donor darah apheresis"  Nur mengenang awal terbentuknya komunitas trombophersis mereka.

Dengan membentuk komunitas Nur berharap share informasi seputar donor apheresis khususnya trombopheresis akan menjadi mudah.Seperti pengalaman pribadinya waktu pertama kali jadi pendonor trombopheresis akhir tahun 2012 lalu.

Nur mengaku saat itu ia juga tidak begitu mengerti bagaimana proses donor apheresis. Untungnya rasa ingin membantu lebih kuat dari rasa takut. Jadi walau agak cemas akhirnya nekat saja.

Selain kurang informasi masalah teknis juga ikut berpengaruh pada sedikitnya donor apheresis di Kota Palembang. Proses aftap - pengambilan darah pendonor apheresis tidak bisa dilakukan dimana saja seperti donor darah biasa (Whole Blood ). Pendonor Trombosit  harus datang ke kantor Unit Transfusi Darah,yang sudah dilengkapi mesin Apheresis.

Sumber Instagram Komunitas Donor Darah Trombophheresis Palembang
Sumber Instagram Komunitas Donor Darah Trombophheresis Palembang

Istilah donor apheresis  ternyata berasal  dari nama alat yang digunakan dalam proses aftap. Apheresis  dipetik  dari bahasa Yunani yang berarti ' to separate - untuk memisahkan'.

Alat temuan  Herb Cullis ini bekerja memisahkan komponen yang terkandung dalam darah. Setelah komponen berhasil dipisahkan bagian yang tidak digunakan dikembalikan lagi ke dalam tubuh. Proses ini menggunakan kedua lengan pendonor sebagai pintu masuk dan pintu keluar darah.

Nah,pengambilan,pemisahan dan pengembalian lagi darah ke dalam tubuh dapat berlangsung antara 1,5  sampai  3 jam. Proses aftapnya memang lebih lama tetapi interval waktu berdonor apheresis lebih cepat dari donor darah biasa.  

"Donor  trombopheresis bisa dilakukan lagi dua minggu setelah donor terakhir dilakukan.Bandingkan dengan donor darah utuh  yang setidaknya perlu  interval 3 bulan"  jelas  Nur yang hari-hari  bekerja sebagai event organizer ini penuh semangat.

sumber Giveblood.ie
sumber Giveblood.ie


Tidak  Kapok  Berdonor Walau Sering Dikira Calo Darah

 Sejak berdiri keberadaan  komunitas donor trombosit On Call yang diprakarsai Nur Irwansyah banyak menarik perhatian. Selain dihubungi langsung oleh keluarga pasien,Komunitas Donor Trombosit  On Call Palembang  juga sudah  bekerjasama dengan PMI dan Unit Transfusi Darah RS.Muhammad Hoesin Palembang.

Dalam situasi normal rata-rata setiap hari ada 3-4 permintaan bantuan donor trombopheresis yang masuk ke grup. Dalam situasi darurat, seperti wabah demam berdarah yang terjadi di Palembang beberapa tahun lalu. Komunitas donor trombopheresis berjibaku untuk memenuhi kebutuhan 100 kantong darah bagi pasien Demam Berdarah Dengue.

 Maraknya aksi calo darah juga berimbas pada keberadaan komunitas donor sukarela. Banyak yang salah paham dan mengangap komunitas ini juga makelar darah.

"Saya sering dikira calo darah. Banyak yang menghubungi minta bantuan dan langsung  bertanya berapa harga yang kami minta untuk satu kantong trombosit " Nur terkekeh teringat pertanyaan yang sering diterimanya.

Meski kadang risih juga karena banyak yang mengira dirinya calo darah.Nur mengaku tidak kapok apalagi berniat berhenti menjadi pendonor  trombopheresis  sukarela. Dia bilang'sukanya lebih banyak dari dukanya'.

Sekarang komunitas Donor trombopheresis On Call Palembang  memiliki tak kurang dari 160 anggota. Banyak anak muda  dan keluarga  pasien yang kemudian  mendapat terinspirasi. Lalu ikut bergabung dan aktif sebagai pendonor trombosit sukarela.

"Kalau lagi ngumpul  kami diskusi masalah pelayanan rumah sakit terkait donor darah. Juga berbagi idea pa upaya yang bisa dilakukan  untuk  menarik minat masyarakat terutama anak muda untuk  jadi pendonor apheresis khususnya trombosit."

Menurut Nur upaya memberantas calo darah sebenarnya tidak sulit. Yang diperlukan hanya  kerjasama dan niat baik dari semua lapisan masyarakat.

" Kita perlu sebanyak mungkin orang yang bersedia jadi pendonor darah terutama donor  trombosit sukarela.Kalau semua kebutuhan bisa dibantu relawan maka dengan sendirinya calo akan hilang dari peredaran" pungkas lelaki Gemini yang hobi berkelakar ini.

Penerima Apresiasi SATU Indonesia Award 2021

Kerja ikhlas Nur Irwansyah Putra dan kawan-kawan Komunitas Donor Trombopheresis On Call Palembang mendapat apresiasi Semangat Astra Terpadu ( SATU) Indonesia Award tahun 2021. Penghargaan ini dianugrahkan karena upaya mereka membangkitkan minat generasi muda untuk bahu membahu membantu pasien yang membutuhkan donor trombosit.

Semoga apa yang dilakukan Nur dan Komunitas Donor Trombopheresis On Call Palembang menjadi inspirasi bagi orang muda diseluruh Indonesia.Untuk aktif berpartisipasi sebagai donor trombopheresis dan bantu mempopulerkan gerakan donor darah di Indonesia.

Referensi

Questions & Answers Donor Darah  - Penulis  Fitriana Sidikah Rachman dan dr.Robby Nur Aditya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun