Karena gigiku berlubang ,sering sakit,dan aku jadi susah makan.Aku harus ke dokter gigi dong,masa ke dukun beranak.Mengikuti prosedur dari Puskesmas,akhirnya aku di rujuk ke RS Gigi dan Mulut Sumatera Selatan.Â
Pagi ini aku tiba di loby  RS sekitar jam 8.00 wib. Kalo gak salah aku mengisi daftar pasien no 34.Â
Sekitar 30 menit namaku dipanggil,dan aku menyerahkan berkas lagi ke bagian pendaftaran di dalam. Setengah jam lagi menunggu,barulah dapat giliran pemeriksaan tekanan darah.
Nah,bagian serunya dimulai saat namaku dipanggil untuk  masuk ke bagian umum.Dengan penuh semangat aku masuk. Eh ternyata,aku cuma disuruh tanda tanganin berkas-berkas lalu disuruh tunggu lagi ke luar. Tak tau kapan dipanggil lagi,aku putuskan untuk buang air kecil dulu.
Waduh,sampai di toilet wanita ternyata sudah ada yang ngantri. Heran juga,kenapa ngantri cuma disatu pintu.Eh ternyata dari sekitar 4 toilet,hanya pintu dengan tanda kursi roda atau untuk difable yang terbuka. Jadilah aku ikutan ngantri.Celakanya,pas aku lagi duduk di toilet,sayup-sayup kudengar namaku dipanggil.Â
Dengan terburu-buru aku menyelesaikan hajatku.Pas balik ke bagian umum, sudah ada pasien lain yang dipanggil.Kembali aku mengantri,sekitar 10 menit baru aku dipanggil lagi
Dua orang datang memeriksaku, tidak ada name tag yang terlihat di baju mereka. Sehingga aku tidak bisa memastikan yang memeriksa aku adalah  dokter siapa atau perawat gigi siapa. Salah satu dari mereka, menanyakan apa keluhanku. Aku balik bertanya,aku dirujuk karena apa?
Mereka menjawab tidak ada keterangn di surat rujukan. Uwalah,kok bisa ya Puskesmas tidak menjelaskan kenapa orang bisa dirujuk ke sana. Ya sutralah,aku jelaskan sekilas masalah gigiku.
Mereka berdua kemudian menjelaskan,gigiku  harus mendapat perawatan spesialis yang jadwal tunggunya sampai dengan bulan Januari 2023 (sekarang baru tanggal 12 bulan 9,bro). Untuk melihat seberapa parah gigiku,aku diminta melakukan photo ronsen di lantai 2.
Singkat kata setelah hasil ronsen di dapat aku kembali ke bagian umum. Kembali aku dihadapan dua petugas tanpa name tag. Kali ini heranya mereka tau,apa masalah gigiku sampai dirujuk ke sana. Lalu kembali pula mereka mengulang menjelaskan,aku harus ke spesialis di bulan Januari.
 Aku mendengar penjelasan mereka, dan kemudian meminta mereka memeriksa gigiku dengan bahasa Palembang 'cubo kau prikso dulu gigi aku'.Booooooooom, petugasyang berkaca mata langsung melempar alat pemeriksaan ke wadahnya,sambil bilang ' ganti dokter lain baelah, dak galak aku di kau -- kau kenyo ' kurang lebih begitu.