Era digital sedang merangsek ke seluruh aspek kehidupan manusia. Sebagai mahkluk homo sapiens yang diberi anugerah akal dan pikiran, kita bebas memilih, beradaptasi dengan zaman atau tergilas. Sudah lumrah, di era yang lazim disebut dengan era milenial ini, semua aktivitas sehari-hari selalu bersentuhan dengan daring (dalam jaringan), sebut saja aktifitas mencari nafkah, sekolah, kuliah, belanja dan membayar tagihan.
Kendatipun begitu, yang namanya aktifitas daring, terkhusus dengan media smartphone, pasti membutuhkan paket internet, lazim disebut kuota data. Kuota data diperlukan untuk terkoneksi dengan jaringan internet. Sesungguhnya, karena hampir semua aktifitas perlu terhubung dengan jaringan internet, maka kebutuhan akan kuota data sudah merupakan kebutuhan mutlak.
Netizen pasti masih  mengingat peristiwa baru-baru ini, yakni lumpuhnya jaringan internet salah satu provider di Indonesia. Efeknya sangat mengganggu, tambahan pula, merugikan berbagai aktifitas perekonomian.
Boleh dibilang, kebutuhan pokok manusia zaman sekarang bukan hanya pangan, sandang dan papan lagi. Melihat kondisi terkini, item tersebut perlu ditambah dengan kebutuhan kuota data, terutama buat generasi millenial. Bagaimana tidak, seperti disebutkan tadi, hampir semua sendi kehidupan sudah dijamah oleh internet.
Mengikuti prinsip supply and demand, pergeseran gaya bertelekomunikasi dari voice ke data (second curve), tak pelak mengundang para provider telekomunikasi untuk menyediakan permintaan kuota data yang terus meningkat. Â
Setakat ini, mengutip laman kompas.com, pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 175,4 juta dengan penetrasi mencapai 64 persen. Itu artinya, dari total 272,1 juta populasi di Indonesia, sebesar 64 persennya telah terkoneksi internet.
Switch Mobile
Ditengah keberagaman provider telekomunikasi yang menyediakan berbagai menu pembelian kuota data, kelahiran provider digital telco switch memberikan angin segar. Sesuai dengan namanya, switch menyasar selera generasi millenial. Generasi yang mendambakan kebebasan dalam menentukan pilihan dan tidak terikat dogma yang sudah usang.
Provider digital switch ingin mendorong pengguna men-switch kebiasaan usang, kebiasaan provider lain yang hanya menyediakan pilihan pembelian kuota data yang terbatas dan tidak fleksibel.Â
Selain itu, switch menawarkan pengalaman baru dan kebebasan kepada pengguna untuk mengeksplorasi  berbagai paket internet yang disediakan oleh provider ini.Â
Lantas apa saja kebebasan yang ditawarkan switch?
1. Anti Sedot Pulsa
Di masa pembatasan sosial saat ini, switch-er (pengguna switch), terutama pelajar dan mahasiswa gak perlu lagi takut pulsa kesedot saat lagi belajar jarak jauh. Kalaupun kuota utama kamu habis, jangan khawatir, belajar jarak jauh masih dilanjutkan dengan kuota emergency switch. Nah, bener-bener "free worry"kan.
2. Bebas memilih Paket Internet
Dengan membuka aplikasi switch di Android ataupun IOS, pengguna dapat memilih internet sesuai kebutuhan. Tinggal usap menu Service Plan, beragam pilihan kuota akan ditampilkan, mulai dari Promo plan, Base Plan, Add-on hingga Balance Plan.  Selain itu, pengguna hanya perlu menambahkan Rp. 10.000,- saja untuk mendapatkan promo Dobel Kuota. Kalau masih kurang, kamu bisa masuk ke dalam halaman quest yang terdapat pada bagian bawah, kemudian pilih big mission. Kamu akan mendapatkan promo Dobel Kuota dan Dobel Ruby jika melakukan pembelian pada halaman misi.
3. Bebas Memilih Kuota Add-on untuk tambahan
Kuota tambahan apabila plan utama kamu habis, mulai dari Boost 1 (1 GB Rp 10.000) dan Boost 2 (2 GB Rp 20.000). Kamu juga bisa membeli kuota telepon melalui Add-on, seperti Talk 10 (10 menit telepon Rp 1000), Talk 30 (30 menit telepon Rp 25.000) dan Talk 100 (100 menit telepon Rp 50.000). Selain itu, kamu bisa membeli kuota SMS mulai dari Message 10 (10 SMS Rp 3.000), Message 30 (30 SMS Rp 5.000)
4. Bebas SMS Penipuan
Pembelian Kartu Perdana dan Kuota Data melalui aplikasi dan berbagai gerai resmi Olshop, mampu meminimalisir penjualan/penyebarluasan nomor pengguna oleh  penjual pulsa atau kuota data yang nakal, sekaligus menjaga kamu dari tawaran-tawaran sesat para pelaku yang ingin menipu dan berbuat jahat terhadap pengguna switch
5. Bebas Memilih Nomor Sendiri
Nah, yang paling menarik, switch memberi media untuk mengekspresikan identitas pengguna dengan cara membebaskanmu untuk memilih 6 angka terakhir dari nomor kartu. Bayangkan saja bila nomormu sama dengan tahun kelahiranmu, atau disesuaikan dengan NIM, Nomor KTP atau malah nomor sepatumu he.he.
Namun demikian, pilihan ada padamu. Tetapi rasa-rasanya, berbagai fasilitas dan layanan yang ditawarkan switch akan memudahkan kamu menentukan pilihan, mau selalu dibayangi kekhawatiran kesedot pulsa atau memilih provider yang menjamin excite everyday life dan kebebasan berekspresi tanpa batas.
Jadi, tunggu apalagi, kalau masih penasaran langsung saja cari tahu di laman switchmobile atau tanya-tanya langsung sama Non Shely yang siap melayani rasa penasaranmu tentang switch.
Salam
