Mohon tunggu...
Donald Siwabessy
Donald Siwabessy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Anak Mama atau Papa? Menengok Peran Kedua Orang Tua Bagi Pertumbuhan Anak!

15 Mei 2024   14:05 Diperbarui: 15 Mei 2024   14:33 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Anak Mama Atau Papa?" (Sumber: Freepik.com)

"Anak tentu adalah milik kedua orang tuanya, ayah dan ibu ... ia harus mendapatkan kasih sayang utuh sebab anak membutuhkan figur kedua orang tuanya!"

 

Anda mungkin pernah mendengar pernyataan "Anak Papa!" atau Anak Mama!" dengan bangga penuh cinta disuarakan oleh seorang ayah dan ibu pada anaknya.

Tentu wajar bila seorang ibu yang mengapresiasi kebaikan yang baru saja dilakukan anaknya dengan, "Ini baru anak mama!" Atau respons bangga seorang ayah atas sikap berani anaknya dengan mengatakan, "Luar biasa, ini baru anak papa!".

Respons sukacita dan bangga demikian justru adalah bentuk kasih sayang yang dibutuhkan anak dari kedua orang tuanya, bahkan penting bagi perkembangan pertumbuhan emosi anak.

Namun apresiasi khas itu kemudian bisa menjadi tak wajar ketika jadi semacam bentuk persaingan antara ayah dan bunda, bahkan tak jarang dipakai untuk saling menyudutkan atau menjelekkan antara keduanya.

Baru-baru ini istri saya menceritakan kekesalan seorang tetangga, seorang ibu, yang diceritakan padanya. Karena konfliknya dengan sang suami, ibu itu berulang kali dijelekkan dengan menggunakan apresiasi khas tadi.


Misalnya, jika anaknya menunjukkan keberhasilan dalam studi atau kecakapannya dalam hal tertentu, maka suaminya akan mengapresiasi prestasi sang anak dengan menyatakan: "Ini anak papa!"  

Sebaliknya, saat si anak mengalami kegagalan dalam studi atau berkelakuan negatif di sekolah atau rumah, maka hal itu akan dijadikan sang suami sebagai bentuk ejekkan pada istrinya dengan mengatakan: "Nah, kalau ini anak mama!".

Umumnya hal semacam itu kerap dilakukan pasangan orang tua hanya sebagai sebuah candaan. Namun karena hal demikian intens dilakukan suaminya, maka apresiasi semacam itu tak hanya membuatnya kesal, juga menyakitkan hatinya.

Tak bermaksud lanjut membahas konflik si ibu dalam kisahan tadi dengan suaminya, itu bukan tujuan artikel ini. Artikel ini bermaksud membicarakan secara singkat bagaimana peran figur kedua orang tua yang dibutuhkan seorang anak. Semogah menjawab pertanyaan pada judul artikel ini!

Anak tentu adalah milik kedua orang tuanya, ayah dan ibu. Karena itu secara mendasar ia harus mendapatkan kasih sayang utuh sebab anak membutuhkan figur kedua orang tuanya. Tidak cukup dari ibu saja atau dari ayah saja. Dengan kata lain anak membutuhkan figur ayah karena karena ada sesuatu yang tak didapat dari ibunya, demikian pula sebaliknya.

Peran Ayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun