Mohon tunggu...
Donald Siwabessy
Donald Siwabessy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Setelah Natal, Mengupayakan Titik Sentuh!

27 Desember 2023   21:45 Diperbarui: 29 Desember 2023   00:40 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perayaan Natal. (tourmyindia.com via kompas.com)

Teladan Mengupayakan Titik Sentuh!

(Sumber: Freepik.com)
(Sumber: Freepik.com)

Bangsa ini tentu mengenal seorang negarawan dan pahlawan nasional asal Maluku, yang oleh DR. Roeslan Abdulgani (1914-2005) dijuluki "tokoh pejuang, yang beriman, berilmu dan beramal", atau oleh Presiden Soekarno diakui kejujurannya seperti 'Yesus dari Nazaret'. Dialah Dr. Johannes Leimena.

Suatu saat sabda Yesus dalam Alkitab, "Barangsiapa diantara kamu tanpa dosa, lemparkanlah batu yang pertama" (Yohanes 8:7), terlontar fasih dari mulut DR. Roeslan Abdulgani. Beliau yang beragama Islam, bisa hafal dan akrab dengan ayat kitab suci umat Kristen karena sering mendengar Leimena mengucapkannya. Menurut DR. Roeslan Abdulgani, itu terjadi manakala Leimena "mengetahui adanya kekurangan dan kekhilafan orang lain" namun "tidak pernah melemparkan batu kepada mereka." (Dikutip dari buku, "Berpikir di Tingkat Bangsa", karya Samuel Tumanggor)

Gambaran tadi memperlihatkan bagaimana persentuhan Dr. Leimena dengan rekan sebangsanya yang berbeda agama. Ini teladan yang baik bagaimana seseorang Kristen memaknai Natal dalam hidup berelasi dengan sesama, memberi makna posif bagi orang lain.

Makna positif yang sama pernah dirasakan juga oleh Presiden Soekarno lewat persentuhannya dengan Leimena. 

Ada tertulis tentang Leimena dan Bung Karno: "Walau hubungan [Leimena] dengan Presiden Soekarno cukup dekat, ia tidak segan-segan mengkritik dan mengemukakan pendapatnya dengan terus terang." Kejujurunan Leimena itu yang dilihat Soekarno tak ubahnya 'Yesus dari Nazaret'. (Dikutip dari "Tokoh-tokoh kristen" dalam Indonesian Christian Webwatch/ICW edisi 1058).

Berbanding terbalik dengan teladan dan semangat Dr. Johannes Leimena, banyak orang Kristen saat ini cenderung merayakan Natal terjebak pada euphoria pesta perayaan Natal, nyaris tak memaknainya dalam memberi dampak positif bagi orang lain.

Apa indikasinya? Lihat saja orang Kristen atau Gereja saat ini yang terjebak dengan gemerlap perayaan Natal hanya untuk kepuasan diri dan rohani sendiri serta kelompoknya. 

Atau, membesarkan nama dan organisasi gerejanya melalui perayaan Natal yang meriah tetapi abai melakukan tugas-tugasnya secara sosial dalam hubungan dengan dunia sekitarnya. Hal yang tentu bertolak belakang dengan semangat Natal pertama, semangat Yesus lahir ke dunia untuk membawa damai dan berkat bagi dunia yang menderita.

Menemukan Kembali Titik Sentuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun