Mohon tunggu...
Dona Rima
Dona Rima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

You'll never know if you never go

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Novel Luka Cita, Terluka Dalam Mengejar Cita-Cita

20 Januari 2024   18:59 Diperbarui: 20 Januari 2024   19:03 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama Pengarang    : Valerie Patkar
Judul Buku                 : Luka Cita
Jenis Buku                  : Novel / Non fiksi
Penerbit                      : Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia
Tebal Buku                 : 452 halaman
Tahun Terbit             : 2021
Link Novel                  : Buku Cetak "Luka Cita"

Valerie Patkar seorang penulis yang telah mempublikasikan lima tema novel sejak tahun 2018. Salah satunya karya novel yang sebelumnya di unggah di Wattpad cocok untuk orang-orang yang sedang mengalami kesulitan dan kecewa dengan novel berjudul "Luka Cita".  Novel ini berhasil menjadi buku yang terjual dalam waktu kurang dari satu jam sebanyak 1.000 buku. Novel ini mengangkat tema tentang persahabatan, konflik keluarga, dan keberanian dalam menjalani kehidupan. Diceritakan tokoh utamanya sama-sama berjuang dalam mewujudkan cita-cita. Situasi ini sangat sesuai dengan perjalanan anak muda saat ini. Dalam mengejar impian, kita akan menghadapi kekecewaan dan godaan untuk menyerah. Namun, tanpa pengorbanan dan rasa sakit, kesuksesan tidak akan pernah terwujud. Perjalanan yang dilalui seringkali merupakan jalan yang sulit, hanya bisa dijalani oleh individu yang memiliki keberanian untuk merasakan sedikit kesedihan demi mewujudkan impian.

Novel "Luka Cita" menceritakan dua tokoh utama dalam proses mencapai cita-cita, Javier dan Utara. Novel ini menghadirkan karakter yang cocok dengan orang-orang yang sedang mengalami kesulitan atau hampa atas apa yang sedang diperjuangkan. Javier merupakan seorang pendiri dari sebuah perusahaan start up yang bergerak di bidang desain, sementara Utara merupakan mantan atlet catur, yang dirintisnya selama 14 tahun terakhir. Utara memiliki kepribadian tidak percaya diri, namun di tengah kekurangannya ia selalu berusaha untuk mencoba memberikan yang terbaik. Di sisi lain, Javier sebagai seorang yang memiliki kepribadian berani, perfeksionis dan kreatif, namun kekurangannya sulit untuk menerima peristiwa di masa lalunya.

Utara memutuskan untuk tidak melanjutkan lagi di catur dengan alasan, dia bosan dengan apa yang sudah dilakukan, meskipun sudah bertahun-tahun berlatih maupun mengikuti kompetisi, dia memilih untuk mundur dari catur karena bagi dirinya untuk menjadi juara catur sangat mustahil dengan keadaan yang Ia alami sekarang, perasaan tersebut muncul karena Utara mengidap penyakit disleksia yaitu gangguan dalam proses belajar, berpengaruh pada kelambatan membaca, menulis, maupun berbicara. Setelah melakukan konferensi pers terkait pengunduran dirinya, Utara menyampaikan kepada kedua orang tua nya tentang hal itu, Utara mengetahui konsekuensi yang akan diterima ketika keluar dari catur. Mereka pasti akan kecewa, namun mau buat apa Utara sering merasa bersalah dan sering menganggap bahwa setiap tindakan yang dia lakukan adalah kesalahan. Terlebih ketika dia bergabung di catur, dia kehilangan sahabat nya Edwin,  lawan mainnya di catur akibat dari tindakan orang tuanya. Sehingga dari hal tersebut, Utara tidak sanggup lagi melanjutkan di catur. Utara yang tidak memiliki kemampuan selain catur, mencoba untuk keluar dari zona nyamannya dengan cara bekerja di salah satu perusahaan start up yaitu Pengantara yang bergerak di bidang desain, sebagai creative strategy.  

Pengantara didirikan oleh rasa kecewa karena Javier tidak lolos perguruan tinggi yang diinginkannya. Pengantara menjadi tempat bagi orang-orang yang mendapat penolakan di dunia luar. Utara bertemu dengan Aslan, Bang Jul, Lando dan Rumi. Mereka bergabung di Pengantara karena memiliki alasan unik salah satunya Rumi, yang salah membuat alamat email ketika mengirim CV, alasan Javier menerima Bang Jul karena ketidakadilan yang dia dapatkan di perusahaan sebelumnya, Javier menyelamatkan Aslan dari kecanduan narkoba, dan Javier membuat Lando yakin pada dirinya sendiri dan sadar akan nilai yang dia punya. Di salah satu proyek Pengantara, Utara ditunjuk menjadi project manager untuk menangani perusahaan Avtur yang bergerak di bidang perjalanan, dia mengalahkan rasa takutnya dan atas dukungan Javier dan teman-temannya, Utara menerima tawaran itu meski harus ke kantor setiap pagi untuk belajar tentang proyek yang diambilnya, dan benar usaha tidak menghianati hasil, Utara berhasil presentasi marketing dan strategi brand, akhirnya projek tersebut berhasil ditandai dengan Pengantara dan perusahaan Avtur melakukan kerja sama. 

Javier dan Utara bertemu sebagai dua individu yang terluka ketika berjuang untuk apa yang mereka cita-citakan, pertemuan mereka sebagai bentuk dalam belajar memaafkan keadaan. Ketika Utara selalu menyalahkan dirinya atas catur, Javier membantu Utara untuk kembali ke catur, segala cara dilakukan Javier salah satunya bertemu dengan mantan pelatih catur Utara Pak Santos, Javier menjelaskan kalau orang tua Utara membayar pelatih baru dan juga strategi baru agar Utara dapat memenangkan kompetisi tersebut. Perlahan Utara mengetahui Edwin bunuh diri bukan karena kalah dari catur, melainkan karena Papanya yang memaksa Edwin untuk bermain catur hanya semata agar bisa naik pangkat di kerjaan nya, ujar Regina yang ditemuinya di ruang PERCASI. Mengetahui hal tersebut Utara kembali lagi bermain catur, namun tidak bergabung di PERCASI, melainkan catur mandiri. Di sisi lain Javier pendiri Pengantara yang dibangunnya pada tahun 2017, beberapa hari kedepan perusahaannya akan diakuisisi oleh Nota Grup, perusahaan milik keluarga besar Ibunya. 

Kelebihan pada novel "Luka Cita" yaitu novel yang menceritakan bagaimana perjuangan mewujudkan mimpi, tidak disangka terdapat momen romantis yang membuat novel ini menjadi lebih indah,  penulis berhasil menghidupkan karakter di dalamnya. konflik yang diangkat begitu beragam dan menjadi pembelajaran bahwa terkadang tak semua yang kita rasakan harus diungkapkan. Gaya penulisan yang digunakan untuk menceritakan perjalanan Utara dan Javier menggunakan bahasa yang santai seperti penggunaan "Lo" dan "Gue" yang menggambarkan percakapan anak muda. Sudut pandang yang bergantian membuat pembaca tidak bosan dan menikmati akan cerita yang disajikan.  Dalam novel juga memberikan pemahaman bahwa kita memiliki ruang sendiri untuk perasaan yang kita miliki dan bagaimana mengelola perasaan diri sendiri karena perasaan kita bukan tanggung jawab orang lain. Kutipan-kutipan yang disajikan pada novel ini sangat bagus dan dapat menyemangati saat berada di fase terburuk seperti

"Cita-cita mungkin bisa membuat kita terluka, tapi kita tidak terlalu berani untuk membencinya"  dan "Jangan membuat masa lalu terus menyakiti masa depan"  serta "Jangan buat orang lain membuat kamu membuang mimpi yang selama ini diperjuangkan"

Kekurangan pada novel ini bagaimana adegan permainan catur yang dilakukan Utara kurang tergambarkan, proses perjalanan Utara pergi ke Moskow untuk tanding catur juga kurang dijelaskan, dimana di akhir penulis menceritakan bahwa Utara telah kembali dari Moskow, konflik yang beragam pada novel kurang dijelaskan bagaimana konflik yang terjadi Utara dengan orang tua nya kemudian Javier dengan adik kandungnya. Selanjutnya kurangnya sudut pandang cerita dari anak-anak yang bekerja di pengantara, karena kisah mereka masuk ke pengantara memiliki alasan yang unik.

Dalam karyanya, Valerie Patkar menyampaikan pesan penting mengenai penerimaan, memaafkan, dan kemampuan untuk merelakan peristiwa yang terjadi di masa lalu. Valeria mengajak pembaca untuk melangkah maju dalam menghadapi masa depan yang baru, bagaimana membahagiakan diri sendiri terlebih dahulu. Novel "Luka Cita" tidak hanya mengajarkan kita tentang sebuah perjalanan yang akan kita hadapi untuk mencapai impian kita, tetapi juga tentang pelajaran hubungan, bagaimana kita harus memiliki batasan dalam mencintai seseorang, bagaimana menjadi diri kita sendiri ketika kita berada dalam suatu hubungan juga dan bagaimana bersikap terhadap cita-cita yang mungkin memang tidak selalu berjalan dengan mulus dengan apa yang kita harapkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun