Mohon tunggu...
Dona Rima
Dona Rima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

You'll never know if you never go

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film Perfect Strangers, Rahasia Tujuh Sahabat Di Bawah Bulan Purnama

19 Januari 2024   12:20 Diperbarui: 19 Januari 2024   12:23 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Liputan6.com

Sutradara                 : Rako Prijanto
Penulis Skenario   : Alim Sudio
Judul Film                : Perfect Strangers
Produksi                   : Falcon Pictures
Durasi                        :126 menit
Tahun Terbit          : 2022
Link Film                 : Aplikasi Prime Video

Film "Perfect Strangers" merupakan film adaptasi asal Italia dengan judul "Perfetti Sconosciuti" yang ditulis oleh Paolo Genovese. Film ini telah berhasil diadaptasi sebanyak 23 negara dan berhasil mendapatkan penghargaan Guinness World Records sebagai film yang paling banyak dibuat ulang oleh beberapa negara di dunia serta penghargaan film terbaik oleh David di Donatello. Dalam versi Indonesia, film ini disutradarai oleh Rako Prijanto dan penulis naskah Alim Sudio dirilis pada tahun 2022 dibawah payung Falcon Pictures, bercerita tentang tujuh persahabatan yang memiliki rahasia masing-masing. Film ini bergenre drama komedi mengangkat isu ketidakterbukaan, dan perundungan. Isu yang diangkat cukup membuat penonton bertanya-tanya tentang konflik yang akan terjadi dan film "Perfect Strangers" juga dikemas dengan selera humor yang cukup lucu dan santai. 

Tujuh tokoh utama ditampilkan pada film ini, yang mana pada umumnya suatu film hanya menyoroti dua atau tiga tokoh utama. Para bintang besar perfilman hadir dan mampu menjiwai perannya masing masing, seperti pasangan suami istri diperankan oleh Darius Sinathrya & Nadine Alexandra sebagai Enrico & Eva, lalu Adipati Dolken & Clara Bernadeth  (Wisnu & Imelda), kemudian  Denny Sumargo & Jessica Mila (Anjas & Kesha), dan Vino G Bastian yang berperan sebagai Tomo. Masing-masing tokoh memiliki peran yang unik, tokoh tuan rumah Enrico seorang suami idaman berprofesi sebagai dokter bedah plastik, pekerja keras, memiliki satu anak perempuan bernama Bella. Serta istrinya, Eva seorang psikolog. Pasangan lainnya, Anjas seorang pengusaha yang memiliki kepribadian suka berganti pasangan dan Kesha yang berprofesi sebagai dokter hewan. Selanjutnya pasangan suami istri Wisnu berprofesi sebagai pengacara dan istrinya Imelda seorang ibu dari dua anak. Sementara Tomo, satu-satunya sahabat yang belum menikah, dia sosok bijak yang sebelumnya menjadi guru olahraga, kemudian berganti profesi sebagai pekerja di salah satu perusahaan.

Mengapa film ini layak ditonton, karena mengangkat masalah yang sering terjadi di masyarakat Indonesia seperti ikut campur tangan mertua dalam rumah tangga, perbedaan cara mendidik seorang anak, perselingkuhan, mencari teman untuk mendapatkan gairah baru, sikap tidak terbuka pasangan suami istri dan terjadinya perundungan. Film yang berdurasi 2 jam 30 menit berhasil membuat penonton tidak bosan akan alur cerita nya, seperti film pada umumnya 30 menit awal menjelaskan tentang alur bahagia tujuh orang sahabat. Namun memasuki 30 menit berikutnya menunjukkan konflik masing-masing tokoh secara bertahap dan semakin sering serta menemukan konflik lain yang mengejutkan. Tujuh tokoh utama tersebut mendapatkan porsi konfliknya yang merata, selain hadirnya masalah individu juga memperlihatkan konflik yang saling keterkaitan di masa lalu dan diluar dugaan.

Film "Perfect Strangers" berlatar waktu pada malam bulan purnama. Tujuh orang sahabat melakukan jamuan makan malam sebagai ajang reuni karena sudah tidak bertemu bertahun tahun lamanya. Bertempat di apartemen baru Enrico dan Eva, satu per satu tokoh hadir dengan membawa makanan untuk dihidangkan nantinya. Tentu, pertemuan ini penuh dengan rasa rindu, interaksi yang membangkitkan kenangan di masa lalu. Mulai dari percakapan hingga lelucon yang mengingatkan mereka kembali pada momen-momen masa lalu yang pernah dialami bersama. Namun, kebahagiaan tersebut tidak berlangsung lama. Ketika Eva memberikan ide permainan yang unik untuk mengisi waktu kosong di sela-sela makan malam mereka yaitu meletakkan masing-masing handphone di atas meja makan, dan setiap ada pesan atau panggilan masuk mereka harus mengeraskan suara panggilan atau membaca setiap pesan agar seisi ruangan mengetahui isi pesan tersebut. 

Awalnya permainan itu ditolak oleh beberapa orang, namun karena merasa tertantang, maka permainan tersebut pun dimulai. Satu persatu rahasia dari mereka terkuak seperti adanya perselingkuhan, adanya rasa ingin menempatkan mertua di panti jompo, rahasia yang pasangannya tidak mengetahui nya dan rasa dendam akan perundungan yang diterima nya di masa lalu. Pada saat permainan di meja makan, Imelda menjadi tokoh yang pertama handphonenya berdering, kemudian diangkat telepon tersebut dalam keadaan loudspeaker, orang di dalam panggilan tersebut adalah teman Imelda dari Italia, Wisnu mengetahui hal itu terbakar api cemburu, kemudian karena keadaan makin panas, permainan dilanjutkan Kesha mendapat pesan dari mantannya, yang membuat Anjas marah akan hal itu, namun tak lama kemudian Anjas menerima telepon dari teman bisnisnya. Karena handphone Tomo dan Wisnu sama, Wisnu berencana menukar handphonenya dengan Tomo, Handphone milik Wisnu yang di pegang Tomo mendapat pesan kembali yang isi pesannya dari seorang perempuan yang mengirim gambar berbau seksual. Akhirnya Tomo memberi tahu gambar tersebut, teman-temannya mendukung hal itu karena mengetahui Tomo belum menikah,  padahal yang sebenarnya pesan tersebut ditujukan kepada Wisnu. Hingga pada saat puncak bulan purnama tujuh sahabat tersebut mengevaluasi tentang komunikasi dan hubungan kedepannya. Setelah itu akhir dari film ini dibuat menggantung seolah-olah konflik tersebut belum terjadi atau simulasi apabila permainan tersebut dilakukan.

Totalitas para pemain "Perfect Strangers" juga tidak diragukan lagi, diperankan oleh tokoh yang sudah berpengalaman dalam film berhasil menciptakan karakter yang membuat penonton bertanya-tanya kelanjutan dari setiap konflik yang terjadi. Namun terdapat satu penampilan Vino G Bastian yang berperan sebagai Tomo terlihat sangat dibuat buat dengan bentuk wajah, badannya yang terlihat berisi serta memiliki jenggot dan memakai kacamata membuat penonton terganggu karena karakter yang diperankan sebagai Tomo sudah sangat menjiwai tanpa adanya penampilan buatan tersebut. Pasangan pengantin muda Denny Dan Jessica menampilkan layaknya pasutri yang sedang di fase merasa bahagia, sementara pasangan lainnya yang diperankan oleh Darius, Nadine dan Adipati, Clara sejak awal diceritakan sudah berada di fase konflik dalam rumah tangganya. 

Sebagai film adaptasi luar negeri, Alim Sudio mampu menulis naskah dengan memberikan sentuhan budaya Indonesia. Seperti halnya mengangkat kisah sehari-hari manusia dimana di era sekarang tumbuh bersama teknologi. Hadirnya media sosial membuat interaksi individu dapat dilakukan di dalamnya, serta mampu mengabaikan interaksi nyata. Selain mengangkat cepatnya kemajuan teknologi, dilihat dari budaya yang ada di Indonesia yaitu seringnya terdapat campur tangan mertua dalam masalah rumah tangga, perselingkungan, dan perundungan.

Film drama ini juga mengambil latar hanya di satu tempat, yaitu di apartemen  Enrico dan Eva. Tempat yang sering di shoot juga berada di ruang makan, dan dapur. Apartemen yang ditampilkan juga dibantu oleh adanya CGI (Computer Generated Imagery), karena sebenarnya proses syuting dilakukan di dalam studio. Para pemain dikelilingi oleh black screen agar tidak mempengaruhi skintone para pemain. Meskipun dibantu oleh CGI pengalaman tempat dan pencahayaan yang diberikan tidak membuat penonton merasa bosan. 

Dari film "Perfect Strangers" menunjukkan bahwa orang yang kita anggap dekat nyatanya memiliki sisi tersembunyi dan memberikan pesan moral bahwasanya sebagai pasangan suami istri seharusnya bersikap terbuka, perlunya komunikasi dan membicarakan setiap tindakan yang akan diambil, selain itu dilihat dari pandangan lain juga jangan melakukan perundungan kepada siapapun baik teman atau orang yang tidak kita kenal karena hal tersebut berdampak pada mental seseorang dalam jangka waktu panjang. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun