Mohon tunggu...
Don Zakiyamani
Don Zakiyamani Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Kopi Senja

personal web https://www.donzakiyamani.co.id Wa: 081360360345

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fenomena Gamers di Warung Kopi

17 Juni 2019   10:19 Diperbarui: 17 Juni 2019   10:31 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota seribu warung kopi, demikian salah satu satire terhadap Kota Banda Aceh yang merupakan ibukota dari Provinsi Aceh. Ketika tsunami dan gempa menghancurkan bangunan fisik termasuk sarana dan prasarana umum, banyak tak menyangka kini Banda Aceh malah lebih megah. Bangunan-bangunan tumbuh tak ketinggalan satu demi satu warkop hadir. Wajah Banda Aceh memang telah berubah.

Seiring kemajuan pembangunan, pergeseran gaya hidup tak terelakkan. Dahulu warkop menjadi tempat diskusi, membicarakan bisnis atau sekedar menikmati secangkir kopi. 

Kini, warung kopi (warkop) juga menjadi tempat yang asik untuk bermain games. Fasilitas wifi gratis yang disediakan pemilik warkop dimanfaatkan para gamers untuk bermain games selain ngopi.

Umumnya, games online yang dimainkan merupakan permainan tim. Sehingga mereka datang bersamaan dan duduk di meja yang sama. Jika anda tidak memiliki gadget atau tidak hobi games online, saran saya jangan ikut nimbrung. Kalaupun nimbrung harus siap dengan situasi tanpa lawan bicara. Saya biasanya menggunakan momen tersebut dengan menulis atau membaca artikel-artikel di smartphone.

Interaksi para gamers yang lebih banyak secara online, jangan membuat anda enggan ngopi dengan mereka. Perubahan gaya hidup yang sulit terelakan. Bahkan ada di antara mereka yang lupa waktu, sangat disayangkan bila ada pula mahasiswa yang lebih memilih games online ketimbang kuliah. Sejauh ini saya belum melakukan penelitian apakah games online mempengaruhi prestasi mahasiswa.

Peminat games online kini bukan hanya mahasiswa dan pelajar. Para pekerja kantor pun terpapar games online. Wajar bila warkop-warkop di Banda Aceh dipenuhi para gamers. 

Setidaknya games online dapat menghilangkan stress karena beban kerja, demikian pengakuan salah seorang gamers kepada saya. Di balik manfaatnya tentu saja games online memiliki dampak negatif, bila kecanduan pastinya akan berbahaya.

Bukan hanya lupa waktu, candu games online dapat melupakan kehidupan nyata. Bahkan kaum terpelajar yang candu bakal melupakan tugas kuliah dan sekolah. Tentu saja bukan sesuatu yang kita harapkan di tengah kesiapan bangsa ini menghadapi era kompetitif. Kecanduan games online dapat pula berakibat pada kesehatan, baik itu kesehatan mental maupun fisik.

Kadang para gamers juga mengganggu pengunjung warkop lainnya. Karena suara histeris maupun percakapan yang terlalu besar. Maka wajar bila ada warkop yang melarang bermain games online. Tujuannya demi menjaga pengunjung yang tidak bermain games online. Entah berapa lama gaya hidup ini akan bertahan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun