Mohon tunggu...
Indonesia Happy People
Indonesia Happy People Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang Indonesi yang bahagia dan bergembira dalam proses menjadi bagian dari upaya membangun kembali Indonesia Raya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Keangkeran Ucapan Jokowi

15 Oktober 2018   16:33 Diperbarui: 16 Oktober 2018   09:51 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
orangindonesiabahagia.blogspot.com

Udah ngopi beloooom?

Selamat hari senin Happy People,

Hari ini kita akan mulai cerita kita dengan kopi.

Kalau lihat judulnya, pasti ada yang sudah bisa nebak, kopi apa yang dimaksud...

'' saya ya, saya, saya tu dari kecil sampe sekarang, yang ada nyoba rokok, sekali aja ndak pernah. Saya tu ngopi ndak. Ngopi aja ndak apalagi minum. Ngopi aja ndak kok. Ndak pernah ngopi, ndak pernah ngerokok, ga tau ya tapi memang ga seneng''.

Lalu dengan cepat banyak video-video tersebar luas tentang aktifitas sang bapak itu tadi sedang menikmati kopi, bahkan dengan santai mengabadikan adegan kopi dengan handphonenya diantara orang-orang penting. Bukan soal baru-baru ini, gerombolan nya ngopi-ngopi bareng diajang internasional itu, tapi banyak momen sebelumnya. Lalu apa maksud ucapan dengan penuh keyakinan dihadapan generasi muda Indonesia tempo hari, yang di italic diatas?

Ah... Terlalu personal, tidak berdampak kok, begitu nanti akan lahir macam-macam pembelaan. Ya ga apa apa, wajar, namun kita sekarang sedang membicarakan pemimpin bangsa yang semua tindak tanduknya akan jadi penentu kearah mana kita menapak setelah ini.

Disinilah kisah angker itu kita mulai. Bahwa ucapan adalah hal yang tidak sembarangan terlebih bagi seorang pemimpin. Yang menjadi nahkoda bagi 260jutaan penumpang kapal bernama Indonesia.

Kita ingat lagi soal event internasioanal baru-baru ini. Rapat lembaga keuangan dan perbankan dunia, IMF dan WORLD BANK GROUP. Diperingatan 60 tahun KAA lalu, masih ingat kan kita, pak Jokowi mengajak negara-negara di kawasan Asia dan Afrika mempererat kerja sama dan menciptakan tatanan dunia baru yang berdasarkan keadilan dan kesetaraan. Bahwa pandangan mengenai permasalahan ekonomi dunia hanya bisa diselesaikanIMF,WB dan ADB adalah usang dan bla bla bla, namun kini baru saja usai pesta pora itu. Sentimen akan penyelenggaraannya masih terus dibicarakan karena publik bisa menilai dari nilai penyelenggaraan itu sendiri hingga manfaatnya bagi ekonomi kita apakah benar akan berdampak, sampai ketidak singkronan ucapan Jokowi dari satu waktu dengan waktu lainnya.

Kemudian kembali viral video yang menampilkan pidato yang berisikan keprihatinannya akan nasib petani dengan kondisi urusan impor-impor. Dengan yakin mengatakan ini soal niat dan tidak niat, dengan yakin juga menyebut bahwa petani kita masuk angin karena ulah impor barang-barang yang produski dalam negrinya sedang berlimpah. Hebatnya lagi, ada penekanan pada ketidak setujuannya akan alasan pihak yang mendukung impor, yakni barang-barang tersebut untuk pemenuhan kebutuhan industri, dengan tegas beliau ini memberi bantahan.

Mana? Dipasar semuanya ada. Saya orang lapangan, jadi jangan ngomong seperti itu. Percaya? Saya buktikan, dipasar mana? Didaerah mana? Dilokasi mana? Saya tunjukin, saya bisa menunjukkan itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun