Terkadang Instagram digunakan seseorang untuk membajak akun Instagram orang dan mengirim kan pesan kepada orang lain dengan cara membully bahkan mengirimkan kata-kata yang tidak baik. Semua tentu ada batasnya, begitupun dengan gurauan.Â
Walaupun gurauan itu kita berikan pada teman, yang mungkin kita kenal tidak pernah marah, sakit hati, maupun kecewa didepan kita. Tapi, siapa yang tau ketika mereka dirumah sendirian atau di suatu tempat sendiri, bisa saja mereka merenungkan kata - kata yang kita lontarkan atau kata - kata yang kita tuliskan pada mereka.
Selain menyakiti secara fisik dan verbal. Bisa juga menyakiti secara psikis atau mental. Mental adalah kondisi dimana individu memahami potensi yang ada dalam dirinya dan mampu untuk mengatasi permasalah yang ada di kehidupannya. Mental orang berbeda-beda, ada yang kuat dengan komentar buruk. Namun, ada juga yang langsung kepikiran saat ada yang berkomentar buruk.Â
"Not all forms of abuse leave bruises". Benarkan? Tidak semua bentuk kekejaman meninggalkan luka, itulah bullying verbal.
Luka tersebut memang tidak nampak/ tidak dapat dilihat dengan mata, namun luka itu dirasakan oleh si korban.
Maka dari itu, marilah kita mulai untuk memikirkan dahulu apa yang akan kita ucapkan dan tuliskan. Karena psikis dan fisik orang berbeda - beda.