Per tanggal 2 September 2025, demonstrasi masih berlanjut di berbagai kota di Indonesia, termasuk Jakarta, dengan berbagai tuntutan yang berakar pada ketidakpuasan publik terhadap kebijakan pemerintah dan elite politik .
Berikut adalah rincian perkembangan demonstrasi terkini:
- Isu Utama: Demonstrasi dipicu oleh isu gaji dan tunjangan anggota DPR RI yang dianggap berlebihan, aksi represif aparat, dan kematian seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan yang terlindas mobil taktis Brimob .
- Eskalasi: Kematian Affan Kurniawan pada 28 Agustus 2025 memicu eskalasi demonstrasi, dengan solidaritas dari ribuan pengemudi ojol yang sempat mengepung Mako Brimob dan berlanjut di depan gedung legislatif .
- Lokasi: Demonstrasi tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga meluas ke berbagai kota di seluruh Indonesia. Pada 1 September 2025, demonstrasi terjadi di tujuh titik berbeda di Jakarta, termasuk di depan Gedung DPR/MPR RI dan Gedung KPK .
- Aktor: Demonstrasi melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, pekerja, dan pengemudi ojek daring. Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga terlibat dalam aksi demonstrasi .
- Tuntutan: Tuntutan utama meliputi pencabutan kebijakan pajak baru, mengakhiri alih daya, menaikkan upah minimum, menghentikan PHK massal, dan mereformasi pajak ketenagakerjaan. Selain itu, ada seruan untuk membubarkan DPR RI .
- Respon Pemerintah: Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengunjungi korban demonstrasi 28 Agustus di Jakarta dan menekankan pentingnya istirahat untuk pemulihan. Pemerintah provinsi Jakarta juga berjanji untuk membantu pemakaman Kurniawan .
- Tindakan Represif: Polisi anti huru hara menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa yang berkumpul di Mabes Brimob .