Banyak masyarakat peternak maupun pemilik hewan peliharaan yang belum mendapatkan layanan kesehatan hewan yang memadai, baik dari sisi ketersediaan tenaga medis maupun fasilitas pelayanan.
Dengan pendirian PSKH di UM Metro, kebutuhan akan dokter hewan lokal yang memahami konteks sosial, budaya, serta lingkungan setempat bisa dipenuhi.Â
Lulusan dari daerah sendiri akan lebih berpeluang untuk kembali mengabdi di wilayah asalnya dibandingkan tenaga dari luar daerah. Ini artinya, pendirian PSKH bukan hanya tentang pendidikan, tapi juga tentang pemerataan pelayanan kesehatan hewan di Indonesia.
Kedua, Perkuat Upaya Pencegahan Penyakit Zoonotik
Zoonosis atau penyakit yang menular dari hewan ke manusia seperti rabies, flu burung, dan leptospirosis adalah masalah serius di Indonesia.Â
Lampung sebagai daerah agraris dengan interaksi tinggi antara manusia dan hewan tentu tidak kebal terhadap risiko tersebut.
Dengan adanya PSKH, UM Metro akan dapat membentuk basis riset dan edukasi yang kuat dalam bidang kesehatan hewan dan zoonosis. Mahasiswa dan dosen akan menjadi ujung tombak dalam surveilans penyakit hewan, edukasi masyarakat, hingga penanganan wabah.Â
Kolaborasi dengan Balai Veteriner Lampung dan PDHI yang telah disebutkan oleh Rektor UM Metro menunjukkan bahwa infrastruktur dukungan sudah mulai terbentuk, tinggal dilengkapi dengan SDM dan fasilitas akademik.
Ketiga, Sinergi Ilmu Kedokteran Manusia dan Hewan dalam Perspektif One Health
Keunggulan UM Metro adalah telah memiliki Fakultas Kedokteran. Ini merupakan modal penting untuk pengembangan PSKH yang berkualitas.Â
Di banyak negara maju, kolaborasi antara kedokteran manusia dan hewan adalah hal yang lazim, terutama dalam bidang riset penyakit menular, pengembangan vaksin, dan kesehatan masyarakat.