Opini ini adalah bentuk dukungan dan refleksi terhadap rencana pendirian Program Studi Kedokteran Hewan di Universitas Muhammadiyah Metro
Dalam satu dekade terakhir, dunia telah menghadapi berbagai tantangan kesehatan yang memperlihatkan betapa rentannya sistem yang kita miliki jika tidak disiapkan secara komprehensif.Â
Pandemi COVID-19 menjadi pelajaran paling telak. Kita tidak hanya berbicara tentang virus yang menyerang manusia, tetapi juga melihat betapa eratnya hubungan antara manusia, hewan, dan lingkungan.Â
Konsep One Health, bahwa kesehatan manusia tidak bisa dipisahkan dari kesehatan hewan dan lingkungan, kini menjadi pendekatan yang tak bisa diabaikan dalam pembangunan sistem kesehatan masa depan.
Dalam konteks ini, rencana Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) untuk mendirikan Program Studi Kedokteran Hewan (PSKH) adalah langkah strategis dan sangat tepat waktu.Â
Rektor UM Metro, Dr. Nyoto Suseno, M.Si., dalam pidatonya saat Peringatan Hari Rabies Sedunia, 5 Oktober 2025 lalu, menyampaikan komitmen kampus untuk menjadi bagian dari solusi terhadap tantangan kesehatan lintas sektor tersebut.
Lebih dari sekadar membuka prodi baru, rencana pendirian PSKH UM Metro memiliki nilai strategis yang menyentuh berbagai dimensi, pendidikan, kesehatan masyarakat, pemberdayaan ekonomi, serta pembangunan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Sebagai upaya dukungan terhadap rencana pendirian PSKH tersebut, menurut penulis, setidaknya terdapat lima alasan utama mengapa pendirian Prodi Kedokteran Hewan di UM Metro sangat mendesak dan layak didukung. Alasan tersebut diantaranya adalah:
Pertama, Kebutuhan Mendesak akan Dokter Hewan di Wilayah Regional.
Provinsi Lampung dan sekitarnya adalah kawasan yang memiliki potensi besar dalam bidang peternakan dan pertanian. Sayangnya, masih ada kesenjangan antara jumlah dokter hewan yang tersedia dan kebutuhan nyata di lapangan.Â