Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Pejabat Otoritas Veteriner

Dokter Hewan | Pegiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Optimalisasi Peran Kesehatan Masyarakat Veteriner dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

3 Oktober 2025   06:07 Diperbarui: 3 Oktober 2025   06:07 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pengawasan MBG di SPPG oleh tim (Dokumentasi Pribadi)

Persoalannya, berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, urusan peternakan dan kesehatan hewan termasuk dalam urusan pemerintahan pilihan, bukan urusan wajib. Artinya, tidak semua pemerintah daerah berkewajiban membentuk OPD ini.

Data dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian, menunjukkan bahwa dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, hanya sekitar 60--65% yang memiliki OPD khusus yang menangani peternakan dan kesehatan hewan. 

Sisanya, fungsi ini dilebur ke OPD lain seperti dinas pertanian atau dinas perkebunan, yang seringkali tidak memiliki tenaga kesmavet yang memadai.

Ketimpangan kelembagaan ini menyebabkan pengawasan kesmavet di lapangan sangat lemah atau bahkan tidak ada sama sekali. Akibatnya, program sebesar dan sepenting MBG berisiko tinggi terhadap insiden yang justru bisa membahayakan kesehatan masyarakat, terutama anak-anak.

Satgas MBG dan Integrasi Unsur Kesmavet

Oleh sebab itu, dalam upaya menjamin keberhasilan dan keamanan pelaksanaan MBG, perlu dibentuk satuan tugas (Satgas) MBG di setiap daerah, dengan melibatkan unsur pengawas kesmavet secara formal. 

Kehadiran tenaga pengawas kesmavet di dalam Satgas akan memastikan bahwa semua tahapan penyediaan pangan MBG sesuai standar higienis dan bebas dari kontaminasi biologis, kimia, maupun fisik.

Tugas pengawas kesmavet dalam Satgas ini dapat mencakup Audit kelayakan dapur umum atau penyedia jasa boga, Pemeriksaan sumber bahan baku hewani, Inspeksi sanitasi dan rantai dingin produk hewan, Sampling dan uji laboratorium secara berkala dan Penyuluhan keamanan pangan kepada petugas penyedia makanan.

Namun, keberadaan unsur kesmavet dalam Satgas akan sulit terwujud jika kelembagaan di daerah tidak mendukung. Oleh karena itu, dorongan politik dan regulasi menjadi sangat penting.

Perlu Menjadikan Kesmavet Sebagai Urusan Wajib Daerah


Melihat peran strategis kesmavet dalam menjaga kesehatan masyarakat, sudah saatnya pemerintah pusat meninjau kembali status urusan peternakan dan kesehatan hewan, khususnya bidang kesmavet, menjadi urusan pemerintahan wajib non-pelayanan dasar yang harus diselenggarakan oleh seluruh pemerintah daerah.

Perubahan ini dapat dilakukan melalui revisi peraturan pelaksana dari UU 23/2014, atau melalui peraturan pemerintah tersendiri yang menegaskan pentingnya fungsi pengawasan kesmavet dalam program strategis nasional, seperti MBG, pengendalian zoonosis, dan keamanan pangan.

Kita juga bisa belajar dari negara lain. Di Amerika Serikat, Food Safety and Inspection Service (FSIS) yang berada di bawah Departemen Pertanian, mengharuskan semua dapur penyedia makanan publik diawasi oleh petugas veteriner. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun