[caption id="attachment_285877" align="alignright" width="394" caption="dental-excellence.com.au"] [/caption]

Tetapi, apa benar sang gigi bungsu tidak perlu ada? Terlebih andai ia bererupsi normal. Tanpa indikasi anomali apapun secara medis.
Bahwa ia diciptakan Sang Kuasa, tentu karena ia bagian yang penting ....sepenting organ lain semisal jantung, otak, ginjal, termasuk kuku jari kelingking kaki kita.
Hmm.....
Berikut ini konsultasi tanya jawab saya terkait rencana pencabutan gigi bungsu bermasalah sang istri tercinta penanya saya melalui alamat email: dr_anastasia_ririen@yahoo.com
Atas sepengetahuan penanya dengan nama samaran.
semoga berikan manfaat...
_______________
Dokter Anastasia,
Istri saya mengalami dimana gigi bungsunya tumbuh miring dan menimbulkan rasa sakit. Apakah ada cara selain operasi, Dok...? ..misalnya dicabut . Karena Istri saya takut dioperasi.
Terimakasih, Bu Dokter.. (Oka)
Jawab:
Terimakasih, Pak Oka..
Berikut ini saya berikan penjelasan lebih rinci, yea..
Istilah gigi bungsu merujuk pada gigi yang umumnya tumbuh terakhir dalam rongga mulut kita. Umumnya: Gigi Molar ketiga, dan berjumlah empat. Masing-masing satu pada setiap sisi rahang. Tidak setiap orang memiliki jenis gigi ini di rahangnya.
Pada kebanyakan kasus, tulang rahang tidak cukup ruang untuk menampung gigi ini sehingga ia tidak tumbuh sempurna. Tumbuh miring ke segala arah dengan derajat kemiringan beragam, ataupuntidak muncul ke atas gusi karena tetap ada di dalam gusi/tulang.Dikenal dengan sebutan gigi tertanam atau gigi impaksi.
Nah, meski tampaknya tidak bererupsi sempurna, gigi ini tidak selalu wajib dicabut.Ada beberapa patokan kriteria yang menjadi acuan terkait. Kedua, setiap tindakan pencabutan gigi masuk dalam area tindakan bedah mulut, sesederhana apapun itu.
Itulah mengapa sebelumnyasaya butuh informasi:
Pertama:berapa usia Istri Bapak? ….karena usia seseorang dapat berikan sedikit gambaran ke saya, berada di tahapan manakah kira-kira erupsi sang gigi. Hal ini merupakan acuan untuk menimbang apakah gigi sedang dalam proses bererupsi (bergerak), ataukah sudah bererupsi sempurna (relative statis).
Sebagai patokan rata-rata saja, erupsi gigi bungsu umumnya dimulai pada awal usia 18-20an tahun. Pada rentang “age of wisdom”. Sehingga gigi ini umum disebut “wisdom teeth”. Dan bererupsi sempurna bervariasi hingga beberapa tahun setelahnya.
Kedua: apakah posisi kemiringan tumbuhnya gigi bungsu yang dikeluhkan Istri Bapak tersebut telah dilakukan pemeriksaan rontgen photo? ….karena dengan minimal Panoramic Rontgen Photo dapat memberikan informasi lebih jelas terkait anatomi, posisi, serta tahapan erupsi sang gigi, termasuk ragam anomali yang mungkinada, selain berikan informasi soal situasi sang gigi terhadap setiap jaringan di sekitarnya terutama terhadap gigi tetangga terdekat, jaringan syaraf besar terdekat, jaringan lunak lain sekitar, termasuk terhadap tulang rahangnya.
Ketiga: apakah sudah dipastikan bahwa sang gigi telah bererupsi sempurna. Bukan ada di tahap sedang bererupsi? ….informasi yang hanya bisa diketahui minimal melalui pemeriksaan rontgen photo. Sebagai salah satu pertimbangan sang dokter dalam pemilihan tindakannya.
Keempat: apakah gigi tersebut retak/pecah ataukah sedang berlubang? Oleh proses apa? Karies ataukah yang lain?....sebuah informasi penting bagi sang dokter untuk menentukan penyebab utama sensasi rasa sakit yang muncul. Apakah terbatas oleh dampak kondisi kerusakan individual sang gigi(yang bisa saja dirawat sesuai standard untuk kondisi gigi bungsu berlubang dengan derajat kemiringan kecil).. ataukah sensasi rasa sakit terjadi oleh keterkaitan anomali sang gigi terhadap jaringan sekitarnya. Agar pilihan tindakan pertama yang musti dilakukan dapat dipilih dengan tepat.
Karena keluhan khas terkait malposisi serta infeksi jaringan lunak sekitarerupsi gigi bungsu dapat berupa:
a. Sakit kepala, migraine, pusing. b. Kaku kuduk, nyeri pundak dan punggung. c. Nyeri persendian. Termasuk rasa kaku dan sakit saat digerakkan pada jemari tangan di pagi hari. d. Rasa lemas pada tungkai/kaki. e. Rasa sakit pada sendi lutut. f. Gangguan lambung ringan hingga berat. g. Gangguan penglihatan serta gangguan irama jantung. h. Adanya impaksi makananantara gigi ini dengan gigi terdekatnya. i. Adanya infeksi ringan sampai berat sekitar area gigi. j. Ditemukannya kista dentigerous di area tersebut. k. Gigi ada dalam masa tumor jenis Ameloblastoma yang perawatannya butuh tindakan bedah yang lebih radikal. l. Adanya infeksi berulang pada gusi sekitar gigi yang bisa memicu timbulnya perubahan menjadi sebuah keganasan. m. Adanya infeksi berulang dengan demam yang acapkali bisa rancu penyebabnya.
Nah, pertanyaan kelima saya: apa diagnose sang dokter terkait rasa sakit pada gigi bungsu Istri Bapak tersebut? ….hal ini utama, sebagai penentu tahapan jenis tindakan yang akan diambil sang dokter, Bapak.
Jadi, seyogyanya dipastikan terlebih dahulu diagnose kondisi gigi bungsu Istri Bapak. Sebab kondisi tumbuh miringnya sang gigi bungsu tidak otomatis mengkondisikan ia harus dicabut. Serta, tidak semua keluhan sakit memang terkait langsung dengan kondisi miringnya sang gigi.
Andai ternyata memang tindakan pencabutanlah satu-satunya tindakan yang perlu, maka tindakan bedah mulut otomatis dilakukan. Sesederhana apapun tehnik pelaksanaan tindakannya. Mencabut gigi dengan menggunakan alat-alat bedah minor standard tanpa proses pembukaan flap, maupun tindakan yang memerlukan pembukaan flap dan tulang alveolus. Saran saya, konsultasikan secara jelas terkait kasus yang dialami, serta pahami sungguh dasar pelaksanaan tindakan bedah yang direncanakan. Dan yang terakhir, tetap berdoa dan percaya.. niscaya sang dokter bekerja sebaik mungkin demi kesehatan Ibu.
Salam sehat dari saya, Bapak.. salam untuk Istri tercinta, yea.. Semoga Bapak sekeluarga senantiasa penuh berkah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI