Seorang kenalan datang kepada saya dan bertanya “mau beli tiket Lady Gaga ?”
Karena kami kenal cukup dekat, maka saya katakan “Tidaklah, saya tidak suka nonton Lady Gaga”
Kemudian saya katakan lagi “Bila ada tiket masuk sorga, bolehlah tawarkan saya ?”
Dijawab singkat oleh teman saya : “Beli saja sama orang suci atau LSM yang aliran suci”
Oh.. teringat saya… Bener juga… kenapa tidak cari tiketnya pada orang suci ?
Mana mungkin orang berdosa atau kafir diijinkan menjual tiket masuk sorga.
Suatu malam, saat saya chatting dengan anak saya.
Anak tersebut telah selesai kuliah dan segera kembali ke tanah air, sehingga banyak yang harus dibicarakan.
Karena itu kami tanpa sadar chatting sampai pagi hari.
Dalam waktu yang bersamaan, saya membaca kompasiana.
Dan saya membaca artikel Aan Anak Bangsa dengan judul “Kalau Yesus bertemu Lady Gaga”
Awal mulanya saya baca dan perhatikan, banyak orang pintar dan sepertinya banyak juga orang suci.
Apa sesungguhnya dalam komentar itu ?
Cuma saling bertanya, men-tafsir dan berkomentar dari masing masing pendapatnya sendiri.
Lalu dalam salah satu komentar itu saya tulis juga, apakah ada orang suci yang jual tiket masuk sorga ?
Nyatanya tidak ada yang jawab, kesimpulan saya, tidak ada yang jual tiket masuk sorga ?
Lalu, apakah yang berkomentar keras atau menjawab keras menurut agamanya mereka memang lebih suci dari diri nya ?
Ngak ada juga yang jawab.
Aneh tetapi nyata, berkomentar dari sore sampai pagi.
Tetapi hasilnya tetap saja tidak ada yang lebih suci dari si Aan anak Bangsa.
Apa iya si Aan Anak Bangsa yang paling suci ?
Saya yakin, si Aan anak bangsa yang paling suci !
Bila tidak percaya saya, silahkan saja buktikan bahwa dia tidak suci dan pasti masuk neraka ?
Tidak bisa toh ?
Maka janganlah diantara kita merasa paling suci dan berkomentar suci atau mentafsir agama pihak lainnya.
Setelah menjelang pagi, maka sayapun selesai menjawab komentar nya si Aan demikian juga saya selesai chatting dengan anak saya yang jauh dinegara orang.
Memang bener juga kale, selisih waktu yang sangat beda membuat kita letih berkomunukasi sampai pagi hari.
Kembali ke tiket masuk sorga ?
Apakah ada LSM atau perorangan yang merasa suci, sehingga bisa menjual tiket untuk saya ?
Saya tidak butuh tiket Lady Gaga, tetapi saya butuh tiket masuk sorga.
Bila saja memang tidak ada LSM atau perorang yang bisa menjual tiket masuk sorga, mengapa pula kita bertindak dan bersikap atau berkomentar tentang tafsiran agama lain ?
Bukankah kemajemukan itu memang majemuk dan tidak bisa disatukan ?
Namanya majemuk dan berbeda, mana mungkin disatukan.
Karena itu, janganlah memaksakan kehendak masing masing.
Karena memang kita majemuk dalam naungan Bhineka Tunggal Ika serta Pancasila.
Lalu, kenapa pula masih ada saja yang masih marah dan emosi ?
Ah…. Itu loh….
Karena itu…. Janganlah bersikap yang kita kurang paham atau kurang tahu…..
Tahukah kamu tentang kondisi saya saat menulis artikel ini ?
Karena tidak tahu pula, maka jangan lah bersikap tahu…
