[caption id="attachment_389598" align="aligncenter" width="624" caption="Iko Uwais (KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO)"][/caption]
Beberapa hari terakhir media ramai memberitakan kabar mengejutkan tentang keterlibatan aktor Indonesia pada salah satu proyek film prestisius Hollywood. Ya, sangat mengejutkan dan juga membanggakan meskipun masih sebatas kabar di media yang masih perlu konfirmasi lebih lanjut. Betapa tidak, 3 (tiga) aktor laga Indonesia Iko Uwais, Yayan Ruhian, dan Cecep Arif Rahman yang populer lewat film laga fenomenal “The Raid: Redemption” dan “The Raid 2”: Berandal dikabarkan ikut terlibat dalam film “Star Wars: The Force Awakens”.
Jika sebelumnya publik khususnya penggila Star Wars dihebohkan dengan trailer terbaru film legendaris tersebut, kini publik kembali dibikin penasaran dengan keikutsertaan Iko dan kawan-kawan dalam film arahan J.J. Abrams itu. Penggemar Star Wars dan penikmat The Raid seperti saya tentu bertanya-tanya, akan seperti apa aksi trio pesilat ini. Yang jelas dengan keahlian dan keterampilan ilmu bela diri pencak silat, peran dan adegan yang akan mereka mainkan tentunya tak akan jauh dari aksi tarung jarak dekat, full body contact atau dengan senjata. Alangkah kerennya jika aksi pencak silat dipadukan dengan tarung menggunakan light sabre.
Nah! Masih kabar di media online saja kita sudah dibuat penasaran dan diajak untuk berimajinasi bagaimana aksi Iko dan kawan-kawan nanti di film terbaru Star Wars tersebut. Mungkin ini juga merupakan strategi promosi untuk menarik calon penonton hingga tayang tanggal 18 Desember nanti. Ini menjadi bukti pesona dan daya tarik Iko Uwais dan kawan-kawan yang sukses membius penikmat film laga dengan aksi sadis nan indah di film The Raid dan The Raid 2.
Apapun itu, keterlibatan Iko dan kawan-kawan meskipun masih sebatas kabar di media patut diacungi jempol. Meski belum ada konfirmasi resmi dari pihak studio, kabar keterlibatan Iko menjadi hal yang menarik untuk dibahas dan diberitakan. Iko sudah menjadi ikon revolusi film laga dengan gerakan-gerakannya yang kompleks, brutal namun enak dilihat. Untuk kesekian kalinya Iko mampu membuktikan kapasitasnya sebagai aktor laga bertaraf internasional. The Raid dan The Raid 2 diakui oleh para kritikus film dunia dengan review positif mereka sebagai film aksi terbaik yang pernah dibuat.
Meski tengah menjadi buah bibir, Iko tak mau larut dalam euforia pemberitaan media. Ia tak mau banyak berkomentar dan menyarankan agar media bertanya langsung ke pihak studio yang memproduksi Star Wars. “Bukan kapasitas gue, tanya ke pihak Star Wars (studio) yang lebih berhak mengumumkan itu,” ujarnya sebagaimana dikutip beberapa media.
Sebagai publik figur, sikap Iko yang tak begitu saja langsung mengumbar kabar gembira ini patut diapresiasi. Meski menjadi obyek berita, namun ia tak serta merta memberikan statemen tentang bagaimana sebenarnya keterlibatnya dalam film Star Wars. Memang yang lebih berhak memberikan pengumuman resmi segala hal terkait produksi film tersebut adalah pihak studio, dalam hal ini Walt Disney.
Diamnya Iko tentunya bukan karena ia sombong namanya semakin ramai dibicarakan, namun lebih pada aspek etika selain mungkin juga faktor legal yang mengharuskannya tak memberikan statemen sampai waktu yang tepat. Lagipula kabarnya, pengambilan gambar yang konon rahasia tersebut masih sedang dalam proses. Akan lebih wah dan meyakinkan jika nantinya statement dikeluarkan setelah trailer terbaru muncul dilengkapi dengan cuplikan adegan tarung yang melibatkan Iko dan kawan-kawan. Kita tunggu saja.
Pencapaian Iko sejauh ini menjadi contoh dan pelajaran berharga bagi siapapun yang bermimpi "go internasional". Meskipun tak dapat dipungkiri media memainkan peran penting untuk publikasi dan promosi, namun Iko mampu membuktikan tak perlu teriak sana-sini hingga koar-koar untuk mencari perhatian guna menaikkan popularitas. Tak perlu banyak cakap, obral komentar dan pamer foto dengan selebritis dunia untuk dikenal secara internasional. Iko cukup berbicara dengan gerakan-gerakan silat yang memukau hingga mampu menghipnotis penggemar film laga untuk terus menikmati aksi-aksi mereka.
Tak perlu mengaburkan identitas diri untuk "go internasional". Iko tetap setia dengan seni beladiri khas Indonesia Pencak Silat yang terbukti mampu membuatnya mendunia. Keahliannya berpencak silat yang kemudian ditekuninya dengan sungguh-sungguh akhirnya menarik Gareth Evans yang kemudian mengajaknya bekerjasama memproduksi film Merantau yang berlanjut hingga The Raid dan The Raid 2. Keahlian Iko juga menarik minat Keanu Reeves untuk ikut serta dalam film “Man of Taichi” yang juga disutradarai sendiri oleh Reeves. Terakhir yang paling mengejutkan dan membanggakan tentunya keterlibatannya dalam Star Wars: The Force Awakens.
Apa yang dicapai Iko Uwais ini tentu mengingatkan kita pada sederet artis lokal yang berangan-angan bahkan sudah ada yang berani mengklaim telah "go internasional", meski kenyataannya belum ada greget sama sekali. Belajar dari pengalaman Iko, untuk go internasional tak harus selalu mempromosikan diri sendiri di media bahkan membanggakan diri di media sosial padahal segala sesuatunya masih belum pasti. Go internasional bukan memajang foto diri dengan selebriti dunia di Instagram dan media sosial lainnya, padahal selebriti yang diajak foto bersama belum tentu mengenalnya.
Iko Uwais telah membuktikan dengan sikapnya yang low profile, dan memaksimalkan potensi yang dimiliki, ia mampu mendunia!
