Mohon tunggu...
Dody Kasman
Dody Kasman Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Biasa

Wong Ndeso yang bukan siapa-siapa. Twitter : @Dody_Kasman

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Ada Apa Lagi dengan Sabyan?

15 April 2023   08:24 Diperbarui: 15 April 2023   08:29 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar YouTube Sabyan "Sabyan-Ilahi (Official Music Video)"

Pada Ramadhan beberapa tahun lalu, sebelum pandemi Covid-19 mewabah, hampir pada setiap kesempatan kita mendengar dan diperdengarkan lagu-lagu religi Islami yang dinyanyikan vokalis bersuara lembut nan merdu, Nissa Sabyan, bersama grup musiknya Sabyan Gambus.

Namun kini, setelah pandemi mereda, suara Nissa dan kawan-kawan seperti ikut melemah, bahkan nyaris tak terdengar. Padahal mestinya, dengan redanya pandemi, mereka punya lebih banyak ruang waktu dan kesempatan untuk berkarya dan kembali menghibur para penggemar serta penikmat musik tanah air.

Jika diperhatikan, sejak awal 2021 hingga sekarang, yang ramai diperbincangkan dan diberitakan media bukan lagi tentang karya dan pencapaian luar biasa mereka. Sejak awal 2021, yang banyak dibahas dan diberitakan justru isu perselingkuhan antara sang vokalis, Nissa, dengan sang leader sekaligus keyboardis, Ayus.

Sangat disayangkan, berbagai rekor dan penghargaan yang mereka raih sebagai pendatang baru yang kemudian menjelma menjadi salah satu grup musik yang diperhitungkan, kemudian harus tenggelam oleh isu kurang sedap yang muncul dari internal mereka sendiri.

Padahal, lima tahun lalu, ketika Ramadhan 1439 H, perhatian masyarakat terutama penikmat musik tanah air tercuri oleh kemunculan anak-anak Sabyan yang begitu fenomenal. Sabyan, yang ketika itu bernama Sabyan Gambus benar-benar diuntungkan dan mampu memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan yang kental nuansa religi, seirama dengan genre lagu yang mereka bawakan yaitu religi islam dengan sentuhan irama gambus.


Hampir di setiap tempat dan kesempatan, dari ruang pribadi, perkantoran hingga pusat perbelanjaan nyaris tak absen memutar lagu-lagu mereka. Di awal kemunculannya, Sabyan Gambus sukses memesona penikmat musik tanah air dengan lagu-lagu mereka yang mudah dicerna dan menyejukkan. Meski mengusung genre musik yang anti mainstream, tapi aransemennya dibuat kekinian sehingga mudah diterima. Sebagai grup musik yang terbilang baru, popularitas mereka melesat dengan cepat.Tak hanya remaja dan orang dewasa, anak-anak juga suka bahkan hafal lagu-lagu yang mereka bawakan.

Selain kepiawaian mereka bermusik gambus dan sholawatan, Salah satu daya tarik Sabyan ada pada vokalisnya yang masih sangat belia dan selalu berpenampilan modis dengan hijabnya, Khoirunnisa, atau lebih populer dipanggil Nissa. Vokalis utama bersuara lembut nan merdu dengan cengkok khas penyanyi timur tengah ini cukup fasih membawakan lagu-lagu berbahas arab.

Dengan formasi awal Nissa sebagai lead vocal, Anisa Rahman sebagai backing vocal, Ayus pada keyboard, Tebe pada biola serta Wawan dan Kamal pada gendang, Sabyan Gambus sukses menggebrak pada Ramadahan tahun 2018. Adalah "Deen Assalam" klip video mereka yang trending di awal Ramadhan tahun itu dengan intro ikonik "Hhhmmm... Hhhmmm.... Hhhmmm..."

Hanya butuh waktu 4 hari, klip videonya di channel YouTube Official Sabyan Gambus ditonton lebih dari 4,5 juta kali. Ketika artikel ini ditulis "Deen Assalam" versi Sabyan Gambus sudah ditonton lebih dari 305 juta kali.

Viral Deen Assalam disusul single perdana karya original Sabyan, "Ya Maulana" pada akhir Mei 2018. Hanya butuh waktu sehari, video musiknya di YouTube ditonton lebih dari 1,5 juta kali dan langsung memuncaki trending YouTube Indonesia menggantikan "Deen Assalam." Terakhir saat artikel ini ditulis, "Ya Maulana" versi original sudah ditonton lebih dari 376 juta kali.

Sepanjang tahun 2018, Sabyan menjadi penguasa trending YouTube. Tercatat ketika itu lima klip video mereka tembus 100 juta viewers yaitu : Deen Assalam, Ya Maulana, Ya Habibal Qolbi, Ya Asyiqol dan Rohman Ya Rohman Versi Sabyan Gambus. Luar biasanya lagi, rata-rata semua klip video tersebut ditonton lebih dari 100 juta kali dalam jangka waktu beberapa bulan saja setelah dirilis.

Seiring dengan popularitasnya yang semakin melejit, tak membuat Ayus dan kawan-kawan berpuas diri. Mereka terus berkarya dan tampil di berbagai acara baik on air di televisi maupun off air di berbagai daerah. Sabyan membuktikan mereka bukan sekedar pengcover lagu hits religi dan sholawat, tapi juga mampu menciptakan lagu sendiri.

Setelah sukses dengan "Ya Maulana," November 2018 Sabyan merilis single kedua berjudul "Allahumma Labbaik." Disusul kemudian single ketiga "El Oum" yang dirilis tepat pada peringatan Hari Ibu tanggal 2 Desember 2018. Januari 2019, single keempat berjudul "Syukron Lillah". Selain karya-karya orisinal tersebut, Sabyan cukup produktif membuat video cover yang tayang di channel YouTube Sabyan Official.

Ramadhan tahun 2019 / 1440 H menjadi pembuktian esksistensi Sabyan sebagai grup musik yang kreatif dan produktif. Setelah merilis single original kelima "Ya Romdhon," Sabyan mempersembahkan hadiah istimewa untuk para penggemarnya berupa album musik perdana bertajuk "Bismillah." Album musik perdana itu berisi sembilan lagu yang semuanya adalah hasil karya asli Sabyan.

Momentum Ramadhan 1440 H kembali dikuasai Sabyan. Selain launching album perdana, Nissa Sabyan berduet dengan penyanyi Libanon Adam Ali membawakan "Al Barq Al Yamani." Masih di Ramadhan 1440 H, Nissa berkolaborasi dengan dengan Diva pop Malaysia Dato' Sri Siti Nurhaliza dan penyanyi Singapura Taufik Batisah membawakan lagu "Ikhlas."

Rilis album perdana "Bismillah" disertai kabar tak mengenakkan tentang mundurnya beberapa personel dan additional player Sabyan. Diawali mundurnya sang backing vocal Anisa Rahman dengan alasan ingin lebih konsentrasi berkarya di luar Sabyan. Setelah Anisa resmi mundur, awal Juni 2019 sang penggesek biola Tubagus Saifulloh alias TB juga ikut mengundurkan diri. Mundurnya TB juga diikuti oleh tiga orang additional player. Mereka adalah Deni pada bass, Ardi pada drum dan Ega sebagai gitaris.

Dari beberapa statemen, nampaknya mereka merasa tidak nyaman karena perbedaan visi. Dua mantan personel dan tiga mantan additional player tersebut dalam watu yang tak terlalu lama segera membentuk grup musik baru bernama Not Tujuh dengan vokalis Anisa Rahman dan TB pada keyboard. Tak bertahan lama, Anisa Rahman keluar dari Not Tujuh dan memilih bersolo karier. Sementara TB yang bertahan dengan Not Tujuhnya sempat beberapa kali ganti lead vocal dan kini entah seperti apa kabarnya.

Bisa dibilang Sabyan kembali ke formasi awal seperti saat pertama kali terbentuk. Sempat diterpa isu pecah bahkan bubar pasca keluarnya dua personel inti dan tiga additional playernya, Sabyan justru semakin eksis dengan formasi "baru tapi lama".

Ya, formasi baru tapi lama sebab empat personel yang tersisa yakni Ayus, Nissa, Owan, dan Kamal sejatinya adalah formasi awal Sabyan Gambus saat pertama kali terbentuk. Sementara tiga additional player posisinya kemudian diganti satu full band, Lagana Band. Pada perkembangan terakhir, Sabyan, tampil dengan formasi tiga personel yaitu Nissa, Ayus dan Kamal. Sementara Owan bertindak sebagai manajer.

Pertengahan tahun 2019, film perdana mereka berjudul "Sabyan Menjemput Mimpi" dirilis secara nasional. Di film ini mereka muncul dalam formasi sebelum pecah, masih ada Anisa Rahman dan TB. Di luar perpecahan yang kemudian terjadi, film ini menjadi pembuktian eksistensi Sabyan sebagai grup musik yang produktif dan serba bisa.

Namun sangat disayangkan, pencapaian film "Menjemput Mimpi" tak berbanding lurus dengan popularitas mereka di dunia tarik suara dan panggung pertunjukan. Film perdana mereka senasib dengan film "Dreams"nya Fatin. Sama-sama bercerita tentang mimpi yang ingin diraih, sama-sama berkisah tentang perjalanan karier, dibuat dan dirilis saat popularitas mereka sedang berada di puncak, berkisah tentang mereka sendiri, tapi sama-sama gagal di pasaran alias sepi penonton.

Di samping materi cerita yang tak terlalu istimewa dan proses produksi yang terkesan dipaksakan dan dibuat secara terburu-buru, mungkin peruntungan anak-anak Sabyan memang bukan di seni peran.  

Gagal di film perdana tak menghentikan kreativitas dan produktivitas Sabyan. Video cover berjudul "Man Ana - Sabyan (cover)" dirilis Agustus 2019.  Meskipun tak jadi trending, dengan pencapaian 3 jutaan views dalam waktu empat hari, Sabyan Gambus mampu membuktikan bahwa mereka masih eksis dan dicintai jutaan penggemar.

Tahun 2020, di tengah mewabahnya virus corona yang membuat masyarakat was-was dan resah, Sabyan masih eksis dengan karya-karyanya yang sejuk dan menghibur. Video klip cover "Aisyah" yang dirilis akhir Maret 2020 berhasil memuncaki trending YouTube Indonesia sehari setelah dirilis dengan perolehan 1,2 juta viewers ketika itu.

Disusul kemudian single original ciptaan mereka bertema pandemi COVID-19 berjudul "Al Waba" dirilis awal April 2020. Bahkan pada Ramadhan 2020 Sabyan sempat berkolaborasi kembali dengan Nagita Slavina dengan meluncurkan lagu religi "Ramadan." Ini adalah kolaborasi kedua mereka dengan istri Raffi Ahmad itu. Sebelumnya mereka telah berkolaborasi di pertengahan tahun 2018 membawakan lagu "Ya Maulana."

Kolaborasi cantik kembali terjadi di pertengahan tahun 2020. Kali ini, Sabyan merilis musik video yang bertajuk "Fatimah Az Zahra" menggandeng Hanin Dhiya. Tak berapa lama kemudian, Sabyan kembali merilis karya terbaru bertajuk "Teman Sejati." Lagi-lagi mereka menggandeng penyanyi wanita, kali ini seorang pedangdut belia yang sangat populer di Jawa Timur, Tasya Rosmala.

Hingga akhir tahun 2020, Sabyan masih produktif merilis video musik di channel YouTube mereka. Wajah mereka masih sering muncul di televisi. Permintaan untuk manggung di berbagai daerah pun masih ramai berdatangan. Hingga akhirnya mencuat isu tak sedap tentang hubungan "terlarang" Ayus dan Nissa.

Seketika itu, segala pencapaian yang telah mereka raih seolah tenggelam oleh isu perselingkuhan sang vokalis dengan sang keyboardis. Betapapun bagus karya-karya mereka, seolah tak berarti lagi. Tak lebih menarik dari pembahasan tentang isu perselingkuhan mereka berdua. Sejak akhir tahun 2020, bahkan hingga saat ini, kabar tentang selingkuh, jauh lebih menarik untuk dibincangkan daripada review karya-karya terbaru Sabyan.

Dari yang awalnya dianggap sekedar gosip hubungan teman tapi mesra antara sesama anggota grup, yang kemudian berkembang menjadi isu perselingkuhan yang akhirnya diiyakan oleh Ayus yang mengaku khilaf. Isu perselingkuhan seperti makin terbukti setelah Ririe, istri Ayus, menggugat cerai dan mendapat putusan resmi akhir Maret 2021.

Meski diterpa isu perselingkuhan yang berujung perceraian, tak membuat Ayus dan kawan-kawan berhenti berkarya. Jelang putusan cerai Ririe dan Ayus, Sabyan masih sempat meluncurkan video klip bertajuk "Sapu Jagat." Sejak dirilis di akun YouTube resmi Sabyan, video tersebut banyak menuai pro dan kontra.

Meski diterpa isu tak sedap, video musik mereka kali ini justru jadi trending. Terlepas dari kualitas karya mereka yang memang tak perlu diragukan lagi, namun trendingnya video klip "Sapu Jagat" juga karena diserbu viewers yang ingin berkomentar ataupun sekedar membuka kolom komentar.

"Jutaan orang tidak menyadari... MV ini trending di Youtube bukan karena viewer nonton dengan niat awal ingin mendengarkan lagu ini, tapi dengan niat awal penasaran mau baca komentar netizen..." tulis akun YouTube @kikyaby9710.

Sementara akun @Yusrilkim menulis komentar, "Lagunya bagus banget, lyrics, vocal dan MV dikemas sangat apik. Sederhana namun terlihat mewah. Btw, terlepas dari isu pribadinya biarlah mereka yang menyelesaikannya. Selama karyanya bagus pasti akan selalu disupport. Fighting sabyan buat terus berkarya."

Bersamaan dengan derasnya pemberitaan plus berbagai komentar pro dan kontra terkait isu perselingkuhan Ayus dan Nissa, Sabyan masih terus berkarya. Tak kurang dari 40 video musik, baik original maupun cover mereka rilis di channel YouTube Sabyan sepanjang tahun 2021 hingga awal tahun 2023.

Terakhir saat artikel ini ditulis di bulan Ramadhan 1444 H, Sabyan merilis dua single dalam format video musik di YouTube. Lagu "Ilahi" yang berisi puji-pujian atas kebesaran Allah SWT, Nabi, dan Malaikat-Nya dirilis tanggal 18 Maret 2023. Dan yang terbaru adalah "Sholawat Jibril" yang dirilis tanggal 8 April 2023.

Namun pencapaian klip musik yang dirilis di bulan Ramadhan itu tak seluar biasa yang bisa diraih pada Ramadhan lima tahun sebelumnya, di masa jaya mereka. Jika dulu, untuk mencapai angka 1 juta viewers hanya butuh waktu sehari, kini butuh waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Sekarang, video musik yang ditonton di atas 1 juta kali bisa dihitung dengan jari. Tak seperti di awal mereka booming, angka ratusan juta viewers dengan mudah mereka capai.

Tak dapat dipungkiri, perselingkuhan adalah isu yang sangat sensitif dan bisa berdampak besar bagi pelakunya, terlebih jika ketahuan. Dan Sabyan menjadi salah satu contoh pembuktiannya. Dari yang awalnya dielu-elukan sebagai idola dan inspirasi generasi muda, berubah menjadi bahan pergunjingan dan gosip di sana-sini.

Namun harus diakui juga, Sabyan masih mampu mempertahankan profesionalitas dan kualitasnya sebagai salah satu grup musik tebaik. Mereka pun masih produktif berkarya. Ayus, Nissa dan Kamal serta Owan masih konsisten berkarya di jalur musik religi. Meski tak seramai dulu, mereka masih tampil di berbagai panggung pertunjukan.

Kualitas vokal Nisa masih terjaga bahkan semakin matang. Demikian juga penampilannya, masih cantik dan modis di usianya yang beranjak dewasa. Meski dihujat akibat kabar perselingkuhannya dengan Ayus, nyaris tak berdampak pada performancenya, baik di video klip maupun penampilan live.

Bahkan saat sedang gencar-gencarnya pemberitaan miring tentangnya, di pertengahan tahun 2021 Nissa meluncurkan akun YouTube resmi pribadinya Nissa Sabyan / @NISSASABYANofficialchannel yang kini sudah punya 400 ribu lebih subscriber. Beberapa artis nasional muncul berduet dengan Nissa pada beberapa video music di channel tersebut, seperti Melly Goeslaw, Anji, Charlie Van Houten, Ade Govinda dan pedangdut Erie Susan. Cukup banyak video musik di channel ini yang sudah ditonton di atas 1 juta kali.

Berbagai cemoohan dan hujatan yang ditujukan ke Ayus dan Nissa adalah resiko perbuatan mereka sendiri, entah seperti apa sebenarnya yang terjadi. Sebab hingga saat ini hanya Ayus yang telah mengaku khilaf. Sementara Nissa lebih memilih diam dan kembali bergelut dengan kesibukannya sebagai penampil.

Jika saat ini Sabyan seperti nyaris tak terdengar, itu adalah konsekuensi dari jalan yang mereka pilih, baik secara tim maupun personal. Yang jelas mereka masih konsisten di jalurnya, tetap kreatif dan produktif memberikan yang terbaik kepada para penggemar setia yang masih sangat mengidolakan mereka.

Terlepas dari berbagai isu miring hingga hujatan yang masih datang silih berganti, Sabyan mampu membuktikan diri mereka sebagai musisi sejati. Mereka telah melewati perjalanan yang cukup panjang dengan berbagai pencapaian dan dinamikanya. Hanya tinggal bertiga dengan seorang manajer, mereka masih produktif berkarya dan tetap berpengaruh besar bagi penikmat musik tanah air.

Diterpa isu cinta segitiga justru melecut semangat mereka untuk menciptakan karya terbaik seperti lagu "Sapu Jagat." Setiap manusia pasti pernah berbuat salah dan khilaf. Pasti ada konsekuensi yang harus ditanggung dari setiap kesalahan yang telah diperbuat. Hujatan bukan halangan untuk berekspresi dan menunjukkan eksistensi diri. Yang terpenting bagaimana bisa introspeksi, belajar dari kesalahan yang telah terjadi dan tak mengulanginya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun