Mohon tunggu...
Dody Kasman
Dody Kasman Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Biasa

Wong Ndeso yang bukan siapa-siapa. Twitter : @Dody_Kasman

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"BoBoiBoy Movie 2" Animasi Berkualitas yang Seru dan Menghibur

13 Agustus 2019   07:04 Diperbarui: 13 Agustus 2019   07:13 2000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : news.monsta.com

Karakter superhero BoBoiBoy kembali menyerbu layar lebar sejak tanggal 8 Agustus kemarin. Tak tanggung-tanggung, film berjudul "BoBoiBoy Movie 2" ini diputar serentak di lima negara yaitu Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei dan Vietnam.

Sejak menyaksikan trailernya, film produksi Animonsta Studios Malaysia ini masuk dalam daftar film yang harus saya tonton di bulan Agustus. 

Maka menontonlah saya bersama Nia putri saya dan Mamanya. Kami benar-benar menikmati film berdurasi 1 jam 50 menit tersebut. Dari awal sampai film berakhir, Nia dan mamanya nyaris tak berhenti tertawa menyaksikan tingkah polah dan dialog kocak karakter di film arahan Nizam Razak itu.

Tak hanya kelucuan yang mengundang tawa, kisah dengan sentuhan spesial efek dan grafis memukau membuat film ini semakin seru untuk dinikmati. 

Kebanyakan penonton yang masih anak-anak membuat suasana studio menjadi semakin meriah saat BoBoiBoy dan kawan-kawan beraksi. Tak sedikit anak-anak yang spontan berteriak dan bertepuk tangan menyemangati karakter idolanya saat bertarung.  

Saya sendiri sudah familiar dengan karakter BoBoiboy dan kawan-kawan karena Nia, yang menggemari film ini sejak pertama kali tayang di MNC awal tahun 2017. Mau tak mau sedikit banyak saya juga mengikuti beberapa kisah serial animasi tersebut.

Sukses di layar kaca, petualangan BoBoiBoy diangkat dalam format layar lebar dengan tajuk "BoBoiBoy : The Movie" yang tayang di Malaysia tanggal 3 Maret 2016 sementara di Indonesia diputar tanggal 13 April 2016.

Sukses film pertama segera dilanjutkan dengan "BoBoiBoy Movie 2." Meski ada embel-embel "2" namun ceritanya bukan kelanjutan dan tak terkait dengan film pertama. Masih dengan karakter utama BoBoiBoy dengan kekuatan elementalnya.

Sebagaimana versi serial dan film pertamanya, BoBoiBoy masih berpetualang antar galaksi bersama rekan-rekannya yang juga punya kekuatan super yaitu Fang, Yaya, Ying dan Gopal serta "Guru Kebenaran" Papa Zola.

Ada juga robot bulat Ochobot dengan kemampuan teleportasi yang sering digunakan untuk membantu misi BoBoiBoy. Di film kedua ini Papa Zola ditemani putrinya yang lucu dan menggemaskan, Pipi Zola yang secara tak sengaja ikut terbawa dalam misi mereka. Penjahat konyol berwarna hijau Adu Du dan robot pelayannya Probe, masih terus mengusili BoBoiBoy ke manapun ia pergi.

Dikisahkan, BoBoiBoy harus menghadapi tokoh jahat dari masa lalu, Retak'ka yang ingin merebut kembali kekuatan elemental yang dulu pernah dimilikinya sebelum terkurung membeku selama 100 tahun. Demi mendapatkan kembali kekuatan tersebut, Retak'ka menghancurkan stasiun angkasa TAPOPS dan menyerang beberapa galaksi.

Atas perintah Komander Koko Chi, BoBoiBoy yang dua kekuatannya telah diserap Retak'ka kemudian menemui Hang Kasa untuk berguru. Ternyata Hang Kasa adalah kawan lama Retak'ka yang dulu memenjarakannya dalam kristal es sebelum dibebaskan oleh para pencari kristal.

Hang Kasa ternyata juga punya misi untuk mengalahkan Retak'ka seorang diri dengan merebut kekuatan gempa dari BoBoiBoy. Singkat cerita, Hang Kasa harus kalah oleh Retak'ka yang semakin kuat. Jadilah BoBoiBoy kembali bertarung menghadapi Retak'ka. Dan endingnya tentu sudah bisa ditebak.

Agar tak terlalu banyak spoiler, saya tak akan menjelaskan bagaimana Retak'ka dikalahkan oleh BoBoiBoy. Yang jelas, dengan cara yang terhormat kebenaran akhirnya mengalahkan kejahatan dan BoBoiBoy mendapatkan kembali semua kekuatan elementalnya.

Alur cerita di film ini sebenarnya bisa dibilang kompleks dengan beberapa scene throwback yang mungkin agak membingungkan. 

Tapi dengan visualisasi menarik dan dialog yang masih bisa dimengerti anak-anak zaman sekarang, terlebih mereka yang lebih dulu akrab dengan Upin-Ipin, film ini bisa dengan mudah dipahami dan dinikmati oleh anak-anak sekalipun.

Sebagai karya cipta audio visual, film animasi produksi negara tetangga ini sangat patut bahkan sudah seharusnya mendapat apresiasi tinggi. 

Openingnya sudah membuat penonton tercengang, terlebih pada adegan BoBoiBoy dan Gopal dikejar monster raksasa saat menyelamatkan Eggabot.

Demikian pula aksi BoBoiBoy dengan kekuatan elementalnya saat bertarung melawan Retak'ka sungguh mengasyikkan untuk disimak.

 Meskipun bukan film live action, adegan perkelahian yang dikemas dengan kecanggihan teknologi animasi membuatnya jadi semakin mendebarkan untuk disaksikan di layar lebar.

Sangat jelas jika film ini benar-benar digarap dengan serius sehingga hasilnya berkualitas. Aspek grafis, sinematografi dan tata suara serta musik pendukung bisa dibilang istimewa untuk ukuran film Asia, bahkan menurut saya sudah bisa menyamai film-film animasi 3D produksi Disney.

Dibanding versi serial dan fim pertama, tampilan BoBoiBoy dan karakter lain di film ini nampak lebih baik bahkan nyaris sempurna. Grafisnya mengalami banyak penyempurnaan dari tekstur wajah hingga ke penampakan bulu dan rambut yang nampak lebih detail.

Demikian pula pengaturan cahaya dan pewarnaan yang semakin nyaman ditatap mata. Gerak tubuh semua karakter di film ini juga semakin halus sebagaimana pergerakan mahluk sebenarnya di dunia nyata.

Tak hanya aspek visual yang mengalami penyempurnaan, kualitas tata suara dan musik pendukung sangat pantas diacungi jempol. Ilustrasi musik garapan Yuri Wong, yang juga menangani musik film pertama, mampu membawa suasana sesuai adegan yang ditampilkan sehingga penonton seolah larut di dalamnya.

Mendengar efek suara dan musik pendukung yang mewarnai film ini seolah sedang menyaksikan film-film Superhero Hollywood yang aransemen musiknya digarap komposer berkelas seperti John William dan Alan Silvestri. Pun demikian lagu tema berjudul "Fire & Water" (Faizal Tahir) yang penuh semangat dan sangat memotivasi, pas dengan konsep cerita.

Yang tak kalah pentingnya dan membuat film ini semakin hidup, para pengisi suara mampu memberikan nyawa pada karakternya masing-masing. Untuk karakter utama BoBoiBoy masih disuarakan oleh Nur Fathia Diaz yang sudah berpengalaman mengisi suara Upin dan Ipin musim pertama hingga musim ketiga.

Pengisi suara karakter lainnya juga masih sama dengan versi serial televisi dan film pertama. Suara Yaya diisi oleh Nur Sarah Alisya, Yap Ee Jean sebagai Ying, Gopal disuarakan oleh Dzubir Mohammed Zakaria, Fang oleh Wong Wai Kay, Muhammad Fathi Diaz mengisi suara Ochobot dan Fadli Mohd Rawi sebagai Retak'ka. Sementara sang sutradara Nizam Razak mengisi suara Papa Zola.

Meskipun bertema kehidupan masa depan yang serba modern dan canggih, namun unsur tradisi kehidupan masyarakat Melayu khususnya Malaysia masih sangat terasa mewarnai film ini. Demikian juga dengan keragaman etnis yang ada di Malaysia tergambar pada para karakater utamanya. Ada Yaya muslimah berhijab dari etnis Melayu, kemudian Ying dari etnis Cina dan Gopal yang merupakan representasi etnis India.  

Pluralisme yang digambarkan secara alami inilah yang juga menjadi nilai plus film BoBoiBoy. Meskipun berbeda-beda mereka bisa bersatu layaknya keluarga mengalahkan musuh seberat apapun. Secara tidak langsung anak-anak sudah diajarkan tentang keberagaman yang saling menghormati, tanpa saling sindir dan tanpa ujaran nyinyir.

Secara keseluruhan "BoBoiBoy Movie 2" adalah film untuk segala usia yang asyik ditonton bersama keluarga. Film animasi ini cukup lengkap sebagai tontonan menghibur yang berkualitas, baik dari aspek audio visual yang memanjakan mata dan pendengaran, alur cerita yang padat tapi masih bisa dicerna plus dialog komikal para karakternya yang mengundang gelak tawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun