Yang jelas, sangat banyak yang menikmati dan terhibur dengan "Ddu Du Ddu Du" versi dangdut koplo ini. Buktinya, hanya sehari seteah dipublikasi video musik tersebut langsung masuk dalam jajaran 50 besar trending video YouTube dan sempat merangkak naik ke jajaran 30 besar trending. Dan hanya butuh waktu 4 hari setelah dirilis, video musik ini sudah ditonton lebih dari 2,4 juta kali hingga artikel ini ditulis. Sebuah pencapaian luar biasa untuk ukuran sebuah video cover version.
"Ddu Du Ddu Du" versi dangdut koplo ini kembali membuktikan bahkan bahwa musik adalah bahasa universal yang bisa dipahami siapa saja bahkan dengan latar belakang sosial budaya yang berbeda. Tak harus paham Bahasa Korea bagi penyuka dangdut koplo untuk bisa menikmati lagu ini. Demikian juga sebaliknya, penggemar K-Pop tanpa sadar bisa dibuat bergoyang mengikuti irama dangdut koplo yang dominan dengan suara kendang.
Kali ini Via Vallen mampu membuat saya yang sebenarnya tak begitu suka K-Pop tetiba menjadi tertarik memutar lagu berbahasa Korea itu berulang-ulang. Via Vallen sukses menjadikan K-Pop yang notabene bergenre pop dan hip hop mendadak jadi lagu korea berirama dangdut alias K-Dut. Dari lagu yang biasanya sarat dengan seruan "OAOE" dan "Hak'e hak'e" menjadi "Ddu Du Ddu Du"dan "Ah Yeah Ay Yeah."