Mohon tunggu...
Dody Dinata
Dody Dinata Mohon Tunggu... -

idealis dalam deviasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah Demonstrasi Itu Harus Rusuh?

22 Oktober 2010   06:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:12 1446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa demonstrasi harus berakhir dengan kerusuhan?
Apakah demonstrasi itu harus rusuh?

Kira kira pertanyaan itulah yang dikeluarkan oleh orang orang yang merasa dirugikan akibat kerap nya terjadi demonstrasi belakangan ini dinegara kita. sebagian orang merasa bahwa demonstrasi itu sangat tidak efektif karena selain menguras tenaga, demonstrasi juga banyak menimbulkan dampak negatifnya daripada dampak positifnya.
Baiklah, sebelum kita panjang lebar membicarakan tentang demonstrasi, alangkah baiknya kita mengetahui apa itu Demonstrasi.

Demonstrasi sering disebut juga dengan istilah unjuk rasa. Menurut Wikipedia definisi demonstrasi adalah bentuk tindakan tanpa kekerasan oleh kelompok-kelompok orang yang mendukung suatu sebab politik atau lainnya, biasanya dilakukan dengan berjalan kaki dan pertemuan (rapat umum/rally) untuk mendengarkan orasi para pembicaranya.  Tindakan seperti pemblokadean dan pendudukan suatu tempat tanpa kekerasan (sit-ins) bisa juga disebut demonstrasi.

Penekanan istilah tanpa kekerasan (nonviolent) menunjukkan bahwa demonstrasi seharusnya dilakukan tanpa menggunakan kekuatan otot, perusakan atau perlawanan fisik/senjata (fight), tetapi dengan kemampuan intelektual.  Demonstrasi sebagai media untuk menyalurkan aspirasi tanpa melalui jalur resmi seharusnya mengandalkan kemampuan berdiplomasi dan beradu argumentasi para pelakunya dalam sebuah diskusi, temu wicara atau rapat umum untuk mendapatkan titik temu di antara pihak pendemo dan pihak yang didemo. Apabila diperlukan bisa diikutkan lembaga resmi negara sebagai mediator, dan dilanjutkan dengan proses resmi secara hukum, misalnya penuntutan-penuntutan dan proses peradilan.

Dari penjelasan di atas adalah gambaran sebuah tata cara demonstrasi yang sebenarnya. namun apa yang terjadi dinegara kita yang menganut era dimana siapa saja boleh mengeluarkan pendapatnya, justru bertolak belakang dengan penjelasan diatas. Mungkin kurang nya pengetahuan tentang Tata cara demonstrasi yang baik dan benar, atau sekedar ikut ikutan, atau ada tujuan tujuan tertentu. Sehingga tak jarang demonstrasi yang berlangsung akan berakhir dengan kerusuhan, kericuhan, bahkan sampai dengan kematian. Seperti yang kita ketahui baru baru ini terjadi sebuah demonstrasi besar besaran yang dilakukan oleh kalangan mahasiswa yang berakhir dengan kericuhan sehingga aparat mengambil langkah dengan mengeluarkan tembakan. Akibatnya satu orang terluka kena pantulan dari senjata api itu. Tindakan yang diambil oleh aparat itu adalah sudah tepat, karena menertibkan orang orang yang tidak tertib, yang bisa membahayakan khalayak orang banyak.
Namun sikorban malah menuntut dengan dalil pelanggaran HAM. Pada dasarnya yang melanggar HAM itu adalah mereka yang telah melakukan demonstrasi itu sendiri, karena ketika demonstrasi itu berlangsung banyak hal hal yang merugikan orang lain yang pada saat itu ingin melakukan aktifitasnya. Contohnya memblokade jalan raya seenaknya sehingga orang lain tidak bisa melewati jalan raya tersebut, melempari orang orang dengan batu, melakukan pengrusakan terhadap fasilitas negara dan banyak lagi pengrusakan pengrusakan yang dilakukan oleh para pendemo tersebut.

Seharusnya kalangan mahasiswa itu sadar apa tugas pokok dia sebagai mahasiswa. Banyak hal hal positif lainnya yang masih bisa dilakukan oleh mahasiswa tersebut. Sebagai mahasiswa seharusnya bisa menunjukkan identitas dia sebagai mahasiswa. Sebagai orang yang berpendidikan seharusnya menggunakan otak dalam beraksi, bukan menggunakan otot. Mungkin mereka belum diberi pemahanan tentang tata cara demonstrasi yang baik dan benar. Karena jika kita melihat yang sudah sudah, seolah olah demonstrasi itu harus berakhir dengan kerusuhan. Sehingga tidak berdemonstrasi namanya kalau tidak rusuh. Padahal itu adalah pandangan yang salah.


Untuk itu saya mengajak kepada seluruh rekan rekan mahasiswa untuk menghindari yang namanya Demonstrasi, karena masih banyak hal hal positif lainnya yang harus kita lakukan dan perjuangkan untuk negara kita ini. Demonstrasi sih boleh boleh saja, asalkan dilakukan dengan tertib, dan selalu menggunakan otak, bukan otot yang berbicara.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun