Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadan: Syahrusy Syifa (Bulan Penyembuhan)

23 Maret 2024   06:03 Diperbarui: 23 Maret 2024   06:20 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengobatan pada era Islam https://id.wikipedia.org/

"Have you ever felt like you weren't born at the right time
That you already been through all of this in the past life?
Why do I feel so connected to the ancients?
Why do I always wanna go back to the essence?

....

In my veins, there's more than Arabic blood
In the past, I even saw the pyramid growin'
What about the ancients and their wisdom?
I guess I have the Time Traveler Syndrome 
"

Bait pembuka dan bagian chorus lagu Pyramid dari Mohamed Belkhir terasa sangat menarik. Beatboxer asal Prancis berdarah Arab dengan nama panggung MB14 ini menyadarkan kesamaannya dengan saya dalam hal kecintaan pada masa lampau. 

Ramadan: Syahr al-Syifa

Sore, hari ke-11 Ramadan, Jum'at, 22 Maret 2024. Tiba-tiba terpikir bagaimana nenek moyang purba kita mengobati diri mereka atau keluarga mereka yang sakit? Faktor betikan pikiran ini dilandasi sebuah hipotesis bahwa Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an. Sementara Al-Qur'an memiliki fungsi sebagai obat sekaligus penawar segala racun kerohanian. Sehingga menyebut Ramadan sebagai Syahrusy Syifa (Bulan Penawar Penyakit) tidaklah terlalu berlebihan.  

Ramadan sendiri dengan ibadah puasanya umum diyakini menjadi terapi tahunan yang luar biasa. Dan pernyataan yang bernada dogmatis ini kini mendapatkan dukungan secara ilmiah. "Periode puasa yang disengaja dengan pembatasan asupan makanan padat dilakukan di seluruh dunia, sebagian besar didasarkan pada alasan tradisional, budaya atau agama. Terdapat banyak bukti empiris dan observasi bahwa puasa yang dimodifikasi dengan pengawasan medis (puasa penyembuhan, asupan nutrisi 200-500 kkal per hari) dengan jangka waktu 7-21 hari berkhasiat dalam pengobatan penyakit rematik, sindrom nyeri kronis, hipertensi, dan sindrom metabolik," tulis Andreas Michalsen dalam Fasting therapy for treating and preventing disease - current state of evidence.

Puasa boleh jadi merupakan salah satu pengobatan yang sudah ada sejak zaman purba. Tetapi bagaimana dengan pengobatan lainnya? 

Pengobatan prasejarah, menurut Mariliyan Jen dalam Prehistoric Medicine: History, Procedures and Practices, adalah pengobatan yang sudah ada sebelum manusia sudah bisa membaca dan menulis. Ini mencakup periode yang luas dan bervariasi menurut lokasi dunia dan peradaban. Para antropolog mempelajari sejarah manusia dan gagal melakukannya menentukan bagaimana individu mempraktikkan pengobatan secara primitif periode. Namun, mereka membuat prediksi berdasarkan informasi sisa-sisa manusia dan artefak ditemukan, serta pola kehidupan yang terlihat di desa-desa terpencil saat ini. Namun, itu mungkin sangat buruk yakin bahwa orang-orang di zaman prasejarah percaya pada suatu perpaduan penyebab alami dan supranatural serta pengobatan untuk penyakit dan penyakit. Pengobatan prasejarah akan bergantung pada percobaan dan kesalahan, tapi tidak ada yang namanya penelitian. Saat melakukan tes, mereka tidak membandingkan terapi baru atau terapi saat ini dengan plasebo atau kontrol, dan mereka tidak memperhitungkan faktor-faktor seperti kebetulan, gaya hidup, dan riwayat keluarga. Tidak ada yang tahu untuk itu pasti apa yang diketahui masyarakat prasejarah tentang bagaimana manusia tubuh berhasil, tetapi kita dapat membuat beberapa prediksi berdasarkan informasi pada bukti terbatas yang ditemukan oleh para antropolog.

"Orang terbiasa menggunakan untuk memanfaatkan mallow dan yarrow sekitar 60.000 tahun yang lalu, menurut bukti dari situs arkeologi modern di Irak. Achillea millefolium (Yarrow) dikenal sebagai zat, yg mengeluarkan keringat, aromatik, dan merangsang. Astringent menginduksi jaringan untuk menyempit, yang membantu menghentikan pendarahan. Astringen adalah yang paling banyak kemungkinan besar digunakan untuk luka, sayatan, dan lecet. Yang mengeluarkan keringat adalah aromatik sedang yang merangsang keringat. Bisa juga mempunyai sifat anti inflamasi, anti maag, dan antipatogenik properti. Orang-orang di seluruh dunia masih menggunakan yarrow untuk penyembuhan luka, infeksi pernafasan, masalah pencernaan, penyakit kulit, dan penyakit hati," tulis Jen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun