Mohon tunggu...
Dodik Suprayogi
Dodik Suprayogi Mohon Tunggu... Agribusiness Enthusiast

Agribusiness Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

7 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Menanam Kentang Di Rumah

17 Oktober 2025   06:30 Diperbarui: 16 Oktober 2025   20:27 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman kentang dalam pot yang ditanam di daerah ketinggian 900 MDPL (Foto/Syamsudin)

Menanam kentang di rumah, baik di pekarangan terbatas, pot, atau polybag, kini semakin diminati sebagai bagian dari gaya hidup urban farming maupun pedesaan dengan lahan terbatas. Kegiatan ini bukan hanya memuaskan hobi, tetapi juga menghasilkan bahan makanan segar.

Namun, sebelum buru-buru menanam umbi kentang pertama , ada beberapa faktor krusial yang perlu dipertimbangkan agar usaha berkebun kentang  sukses dan menghasilkan panen melimpah.

Disclaimer, faktor-faktor ini berdasarkan pengalaman dan pengetahuan dari penulis, simak 7 pertimbangan berikut ini.

1. Kebutuhan Iklim dan Suhu Ideal

Kentang (Solanum tuberosum) adalah tanaman dataran tinggi yang sensitif terhadap suhu panas.

  • Suhu Optimal: Suhu ideal untuk pertumbuhan kentang, terutama saat pembentukan umbi, berkisar antara 15 hingga 20C. Suhu yang terlalu tinggi 25C dapat menghambat umbi berkembang optimal.
  • Sinar Matahari: Tanaman ini membutuhkan paparan sinar matahari penuh, minimal 6-8 jam sehari.

Jadi sebelum menanam kentang di rumah, perhatikan dulu kebutuhan iklim, umumnya kentang dibudidayakan di dataran tinggi dengan ketinggian minimal 800 meter di atas permukaan laut. Itulah mengapa kentang tidak cocok di tanam di dataran rendah terutama perkotaan seperti Surabaya atau Jakarta.

2. Jenis Media Tanam dan Drainase

Umbi kentang tumbuh di dalam tanah, sehingga kualitas media tanam sangat menentukan hasil.

  • Tekstur Tanah: Kentang membutuhkan tanah yang gembur, remah, berpasir, dan kaya bahan organik. Tanah yang padat akan menyulitkan umbi berkembang. Jangan gunakan pupuk kendang yang belum terfermentasi dengan sempurna untuk media tanam, karena akan mengganggu pertumbuhan tanaman.
  • pH Tanah: Tingkat keasaman atau pH tanah yang ideal adalah antara 5,0 hingga 6,5 atau kelas agak asam, yang penting untuk penyerapan nutrisi dan pencegahan penyakit tertentu.
  • Drainase: Media tanam dan wadah harus memiliki drainase yang sangat baik. Kentang tidak tahan genangan air, yang dapat menyebabkan umbi membusuk.

Tanaman kentang butuh air yang cukup, tetapi tidak berlebihan atau kekurangan hingga tanah kering pecah-pecah.

3. Pemilihan Bibit yang Berkualitas

Bibit menyumbang setengah dari keberhasilan proses budidaya suatu tanaman. Makanya pilih bibit kentang yang berkualitas.

  • Bibit Unggul: Gunakan bibit kentang unggul yang sehat, tidak cacat, dan bebas penyakit. Varietas seperti Granola atau Atlantik sering direkomendasikan.
  • Mata Tunas: Bibit ideal memiliki 3-5 mata tunas. Jika menggunakan kentang sisa dapur, biarkan ia bertunas dulu.
  • Persiapan: Jika umbi besar, potong menjadi bagian-bagian yaitu masing-masing seukuran telur dengan minimal dua mata tunas, lalu biarkan irisan mengering (curing) selama 1-2 hari untuk mencegah infeksi jamur sebelum ditanam.

Agar bibit kentang berhasil tumbuh dan memuaskan saat dipanen, jangan lupa perhatikan kesehatan bibit.

4. Teknik Penanaman dan Jarak Tanam

Teknik penanaman di pot atau polybag memerlukan perhatian khusus.

  • Kedalaman Tanam: Tanam bibit sedalam sekitar 8-10 cm dengan tunas menghadap ke atas.
  • Hilling (Pembumbunan): Ini adalah teknik krusial. Ketika tanaman mencapai tinggi sekitar 15 cm, tambahkan tanah atau kompos di sekitar batang. Teknik ini diulang seiring pertumbuhan tanaman untuk memastikan semua umbi tertutup tanah dan terlindungi dari sinar matahari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun