Saya adalah seorang profesional hybrid, Â karyawan swasta dari jam 8 pagi hingga 5 sore, dan seorang penulis lepas di sela-sela jam kerja dan jam kuliah. Di tengah kesibukan, platform yang paling saya tekuni adalah Kompasiana.
Di Kompasiana, hasil jerih payah saya diwujudkan dalam bentuk K-Reward, sebuah honorarium bulanan yang besarannya sangat fluktuatif, terkadang kalau sedang beruntung cukup untuk mentraktir diri sendiri kopi tetapi kalau sedang apes tidak dapat sama sekali.
Inilah tantangan terbesar bagi saya, bagaimana cara memperlakukan K-Reward ini? Jika saya biarkan mengendap di saldo GoPay saya, uang itu pasti akan habis untuk pengeluaran yang tidak perlu. Saya tidak ingin tulisan saya hanya menghasilkan uang "lewat," melainkan menghasilkan aset nyata.
K-Reward: Dari Honor Tak Tentu Menjadi Emas yang Pasti
Saya memutuskan untuk menerapkan disiplin finansial yang ketat, pembagiannya adalah gaji Pokok untuk biaya hidup dan alokasi dana darurat, sementara Honor K-Reward dan penghasilan lepas lainnya wajib diubah menjadi investasi.
Pilihan investasi saya jatuh pada emas digital, karena nilai aset ini cenderung stabil dan pertumbuhannya jangka panjang. Namun, saya butuh platform yang bisa mengakomodasi sifat K-Reward yang fluktuatif.
Sebenarnya saya menabung emas digital di pegadaian sejak 2016 waktu kuliah semester 1, hasil dari jualanan makanan kecil-kecilan bersama teman-teman dan menyisihkan tabungan dari bantuan uang bulanan orang tua.
Mempertimbangkan keefektifan dari menabung emas lewat pegadaian, saya memutuskan untuk mempertahankannya hingga sekarang.
"Transaksi emas lewat pegadaian dapat dilakukan secara digital, tidak harus datang ke kantor pegadaian, sehingga prosesnya praktis dan instan, cocok sekali baut generasi Z yang punya keinginan berinvestasi", begitulah pikiran saya.
Sejak saat itulah, setiap honorarium atau K-Reward saya dari Kompasiana saya diversifikasikan ke emas pegadaian. Hal ini sekaligus mengamankan keuangan saya dari penurunan nilai mata uang sekaligus Tabungan masa depan yang menjanjikan.