Mohon tunggu...
Dodik Suprayogi
Dodik Suprayogi Mohon Tunggu... Agribusiness Enthusiast

Agribusiness Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Honor K-Reward Jadi Emas, Ini Kisahku Menulis Emas Melalui Tring!

15 Oktober 2025   17:55 Diperbarui: 15 Oktober 2025   17:55 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar aplikasi Tring! (Foto/Dodik Suprayogi)

Saya adalah seorang profesional hybrid,  karyawan swasta dari jam 8 pagi hingga 5 sore, dan seorang penulis lepas di sela-sela jam kerja dan jam kuliah. Di tengah kesibukan, platform yang paling saya tekuni adalah Kompasiana.

Di Kompasiana, hasil jerih payah saya diwujudkan dalam bentuk K-Reward, sebuah honorarium bulanan yang besarannya sangat fluktuatif, terkadang kalau sedang beruntung cukup untuk mentraktir diri sendiri kopi tetapi kalau sedang apes tidak dapat sama sekali.

Inilah tantangan terbesar bagi saya, bagaimana cara memperlakukan K-Reward ini? Jika saya biarkan mengendap di saldo GoPay saya, uang itu pasti akan habis untuk pengeluaran yang tidak perlu. Saya tidak ingin tulisan saya hanya menghasilkan uang "lewat," melainkan menghasilkan aset nyata.

K-Reward: Dari Honor Tak Tentu Menjadi Emas yang Pasti

Tangkapan Layar K-Reward (Foto/Dodik Suprayogi)
Tangkapan Layar K-Reward (Foto/Dodik Suprayogi)

Saya memutuskan untuk menerapkan disiplin finansial yang ketat, pembagiannya adalah gaji Pokok untuk biaya hidup dan alokasi dana darurat, sementara Honor K-Reward dan penghasilan lepas lainnya wajib diubah menjadi investasi.

Pilihan investasi saya jatuh pada emas digital, karena nilai aset ini cenderung stabil dan pertumbuhannya jangka panjang. Namun, saya butuh platform yang bisa mengakomodasi sifat K-Reward yang fluktuatif.

Sebenarnya saya menabung emas digital di pegadaian sejak 2016 waktu kuliah semester 1, hasil dari jualanan makanan kecil-kecilan bersama teman-teman dan menyisihkan tabungan dari bantuan uang bulanan orang tua.

Mempertimbangkan keefektifan dari menabung emas lewat pegadaian, saya memutuskan untuk mempertahankannya hingga sekarang.

"Transaksi emas lewat pegadaian dapat dilakukan secara digital, tidak harus datang ke kantor pegadaian, sehingga prosesnya praktis dan instan, cocok sekali baut generasi Z yang punya keinginan berinvestasi", begitulah pikiran saya.

Sejak saat itulah, setiap honorarium atau K-Reward saya dari Kompasiana saya diversifikasikan ke emas pegadaian. Hal ini sekaligus mengamankan keuangan saya dari penurunan nilai mata uang sekaligus Tabungan masa depan yang menjanjikan.

Tring! Kotak Ajaib Menyimpan K-Reward

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun